Top Banner
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KORPS BRIMOB POLRI NOTULEN RAKERNIS KORPS BRIMOB POLRI 2014 Hari / Tanggal : Selasa / 28 Januari 2014 Tempat / Waktu : Gedung Transit Korps Brimob Polri 09.00 s/d 10.00 WIB Ketua/Moderator : Kombes Pol. Drs. Reguel Siagian Sekretaris : Kompol Dedi Nurhadi, S.Kom Pemapar : Komjen Pol. Purn. Fajar Prihantoro Judul Materi : “Implementasi Sistem Pengawasan Melekat Terhadap Personil Brimob Guna Meningkatkan Soliditas Satuan”. Pokok Bahasan : Uraian Singkat Diskusi A. Pelaksanaan Paparan Latar belakang dari Implementasi Sistem Pengawasan melekat terhadap personel Brimob dapat dibagi menjadi Faktor Eksternal dan Faktor Internal. Sistem Pengawasan melekat sama dengan sistem Pengawasan Intern. Masih banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh anggota baik di dalam kesatriaan maupun di luar kesatriaan, kasus- kasus pidana atau pelanggaran disiplin yang menyangkut anggota. Penugasan anggota dalam situasi terdadak (PLB) sering tidak sesuai dengan kesatuan yang utuh sehingga kerap kali pimpinan tidak mengetahui anggotanya secara menyeluruh. Aksi nyata dari hal yang harus di kerjakan merupakan pokok pembahasan dalam Rakernis kali ini. Kedekatan yang masih 1
5

jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewPimpinan adalah sosok teladan bagi setiap anggota, seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh dari hal-hal terkecil yang akan menjadi

Mar 14, 2019

Download

Documents

lydat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewPimpinan adalah sosok teladan bagi setiap anggota, seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh dari hal-hal terkecil yang akan menjadi

MARKAS BESARKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KORPS BRIMOB POLRI

NOTULENRAKERNIS KORPS BRIMOB POLRI 2014

Hari / Tanggal : Selasa / 28 Januari 2014

Tempat / Waktu : Gedung Transit Korps Brimob Polri 09.00 s/d 10.00 WIB

Ketua/Moderator : Kombes Pol. Drs. Reguel Siagian

Sekretaris : Kompol Dedi Nurhadi, S.Kom

Pemapar : Komjen Pol. Purn. Fajar Prihantoro

Judul Materi : “Implementasi Sistem Pengawasan Melekat Terhadap Personil Brimob Guna Meningkatkan Soliditas Satuan”.

Pokok Bahasan :

Uraian Singkat Diskusi

A. Pelaksanaan Paparan

Latar belakang dari Implementasi Sistem Pengawasan melekat terhadap personel Brimob

dapat dibagi menjadi Faktor Eksternal dan Faktor Internal. Sistem Pengawasan melekat

sama dengan sistem Pengawasan Intern.

Masih banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh anggota baik di dalam kesatriaan

maupun di luar kesatriaan, kasus- kasus pidana atau pelanggaran disiplin yang menyangkut

anggota. Penugasan anggota dalam situasi terdadak (PLB) sering tidak sesuai dengan

kesatuan yang utuh sehingga kerap kali pimpinan tidak mengetahui anggotanya secara

menyeluruh.

Aksi nyata dari hal yang harus di kerjakan merupakan pokok pembahasan dalam

Rakernis kali ini. Kedekatan yang masih kurang dari pimpinan (Danton) kepada anggotanya.

Kurang memanfaatkan jam-jam pimpinan. Pimpinan adalah sosok teladan bagi setiap

anggota, seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh dari hal-hal terkecil yang akan

menjadi panutan bagi bawahan atau anggotanya.

Kepedulian yang kurang dari Brimob terhadap Satuan Wilayah dimana pasukan Brimob

tersebut ditempatka (BKO) menjadi permasalahan yang sering muncul akibat sikap mental

anggota Brimob itu sendiri.

Dalam PP No. 60 Tahun 2008 juga mengatur sistem Pengendalian Internal yang bisa

menjadi acuan juga dalam Sistem Pengawasan melekat . beberapa penekanan dalam

Implementasi Sistem pengawasan melekat yang pertama yaitu, Penegakan Integritas dan

1

Page 2: jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewPimpinan adalah sosok teladan bagi setiap anggota, seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh dari hal-hal terkecil yang akan menjadi

Nilai Etika menyusun dan menerapkan aturan yang berlaku, membuat pernyataan komitmen,

memberikan keteladanan pelaksanaan aturan, menegakkan tindakan disiplin yang tepat atas

penyimpangan terhadap kebijakan dan prosedur.

Hal yang kedua yaitu Komitmen terhadap Kompetensi berupa Identifikasi dan

penyusunan Standar Kompetensi. Hal yang ketiga yaitu Kepemimpinan yang kondusif

berupa memiliki sikap yang selalu mempertimbangkan resiko dalam pengambilan

keputusan, menerapkan sistem manajemen berbasis kinerja, melaksanakan hubungan yang

intensif dengan pejabat tingkat atas/samping/ bawah, dan mampu merespon secara positif

setiap pelaporan yang berkaitan dengan organisasi dan anggota. Hal yang terakhir dari

Implementasi Sistem Pengawasan Melekat adalah Penilaian setiap resiko dimana pimpinan

wajib melakukan penilain resiko (Identifikasi dan Analisa) yang akan dapat diketahui

pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan. Kemampuan manajerial sangat diperlukan bagi

setiap pimpinan Brimob sehingga dapat menilai setiap resiko yang mungkin muncul.

Bagi anggota, pimpinannya harus menjadi idola baginya. Komitmen diri, berani

melaksanakan koreksi karena kita bekerja secara ikhlas. Polri yang professional pasti akan

disiplin. Anggota seharusnya percaya kepada pimpinan, begitu juga pimpinan harus percaya

kepada anggota. Yang melandasi hal tersebut adalah disiplin.

Dalam mencapai tujuan kita harus taat azas, bila sudah demikian maka anggota akan

dapat memahami dan tidak melakukan pelanggaran. Ketauladanan menurut Don Galer “

Integrity is what we do, what we say and what we say we do” atau Integritas adalah

perbuatan sama dengan ucapan dan apa yang kita ucapkan itu yang kita lakukan.

Sebagai seorang pimpinan kita harus semaksimal mungkin mengetahui anggota kita,

buka lebar ruang komunikasi dengan anggota terutama di luar jam dinas. Timbulkan jiwa

sosial bagi anggota, bukan semata-mata hanya materi tapi perhatian dan sentuhan sosial

akan sangat berarti bagi anggota. Perubahan tidak akan ada bila pimpinan tidak

menghendakinya.

Motto pengabdian kita adalah Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan, setia kepada pimpinan,

setia kepada rekan dan setia kepada anggota.

Pesan dari Pemapar di akhir arahannya bahwa Hidup ini baru berharga kalau kita menjaga

kehormatan dan kehormatan baru terjaga kalau kita selalu menyatukan kata dengan

perbuatan.

Namun yang paling penting dari semua hal yang telah diutarakan pemapar yaitu menjaga

kesehatan dengan hidup teratur dan seimbang, ciptakan prestasi, berikan dedikasi dan tetap

semangat.

Menutup arahannya Komjen Pol. Purn. Fajar Prihantoro berpesan bahwa “Setiap orang

ada waktunya, dan setiap waktu ada orangnya”.

2

Page 3: jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewPimpinan adalah sosok teladan bagi setiap anggota, seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh dari hal-hal terkecil yang akan menjadi

B. Pelaksanaan Diskusi/Tanya Jawab

Pertanyaan dan Saran :

1. Kasat Brimob Polda Riau Kombes Pol. Nazludin Zulkifli

Seperti pernah disampaikan oleh Komjen Pol. Purn. Fajar Prihantoro tentang “ Satu

Ketauladanan Lebih Berharga dari Sejuta Arahan”

Jawaban:

Kalau tidak dapat memberikan contoh kepada anggota, tidak perlu berbicara di depan

anggota. Bekerja ada atau tidak ada pimpinan maka hal tersebut akan dilihat dan menjadi

contoh bagi anggota.

2. Kasat Brimobda Sulawesi Tengah Kombes Pol. Gatot Haribowo, S.Ik

Tipe kepemimpinan bahwa seorang pemimpin akan jauh lebih bagus apabila hal yang

dapat dilakukan oleh anggota, dapat juga dilakukannya. Namun ada juga yang

mengatakan dalam kepemimpinan seorang pemimpin tidak perlu menguasai semua hal

yang dapat dilakukan anggota.

Jawaban :

Sudah seharusnya seorang Komandan menjadi tauladan dan harus mengetahui apa saja

kegiatan yang dilaksanakan oleh anggotanya. Namun hal tersebut harus disesuaikan

dengan level pimpinannya.

Kelapadua, 28 Januari 2014Notulen Rapat

SUNADI, S.IKKOMISARIS POLISI NRP 74100762

3

Page 4: jurnalsrigunting.files.wordpress.com · Web viewPimpinan adalah sosok teladan bagi setiap anggota, seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh dari hal-hal terkecil yang akan menjadi

LAMPIRAN

4