Top Banner
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PERANGKAT PEMBELAJARAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PANDUAN PENGEMBANGAN PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (RPP) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 Nama Guru : ........................... NIP/NIK : ........................... Sekolah : ...........................
118

aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Mar 09, 2019

Download

Documents

hadieu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PERANGKAT PEMBELAJARAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PANDUAN PENGEMBANGAN PANDUAN PENGEMBANGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)(RPP)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan AlamSatuan Pendidikan : SMP/MTs.Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2

Nama Guru : ...........................NIP/NIK : ...........................Sekolah : ...........................

Page 2: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)
Page 3: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. Pendahuluan

Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar.

Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan Pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian

II. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mencantumkan identitas Nama sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu

Catatan: RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus

yang disusun oleh satuan pendidikan Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar

yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.

A.Standar KompetensiStandar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar). Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut :

Page 4: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD

b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran

c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

B. Kompetensi DasarKompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi Dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi. Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu

dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasarb. Keterkaitan antar standar kompetensi dan

kompetensi dasar dalam mata pelajaranc. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi

dasar antar mata pelajaran

C.Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.

D. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus.

E. Metode Pembelajaran/Model Pembelajaran

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Page 5: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Untuk mencapai suatu kompetensi dasar dalam kegiatan pembelajaran harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan dalam setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan : a. Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran

yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

b. Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan

pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

c. Penutup Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas

pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

G. Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.

H. Penilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.

III. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP...........................Mata Pelajaran : ...................................Kelas/Semester : ...................................

Page 6: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Alokasi Waktu : ..... x 40 menit (… pertemuan)

A. Standar KompetensiB. Kompetensi DasarC. Tujuan Pembelajaran:

Pertemuan 1Pertemuan 2Dst

D. Materi Pembelajaran E. Model/Metode Pembelajaran F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1Pertemuan 2dst

G. Sumber Belajar

H. Penilaian

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Teknik BentukInstrumen

Instrumen

Page 7: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PERANGKAT PEMBELAJARAN PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN (RPP)(RPP)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu)

Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII/1

Nama Guru : ...........................NIP/NIK : ...........................Sekolah : ...........................

Page 8: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)
Page 9: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : .............................Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Alokasi waktu : 4 X 40’

Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuan-nya.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:1. Menjelaskan pengertian besaran dan satuan.2. Mengelompokkan besaran pokok dan besaran turunan.3. Menggunakan Satuan Internasional sesuai dengan besaran

yang diukur dalam pengukuran dengan Ketelitian ( carefulness).

4. Mengkonversi satuan panjang, massa dan waktu terhadap hasil pengukuran.

5. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan besaran pokok dan besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Besaran dan Satuan

A. Pengertian Besaran

Pengertian Besaran

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan.Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu

1. dapat diukur atau dihitung2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai3. mempunyai satuan

Page 10: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat dikatakan sebagai besaran.

Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :

1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.

2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.

Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2

1. Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri khusus antara lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.

2. Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok.

Saat membahas bab Besaran dan Satuan maka kita tidak akan lepas dari satu kegiatan yaitu pengukuran. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.

Pengertian Satuan

Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan Berat (w) mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran turunan gaya. Untuk melihat berbagai rumus dalam bab besaran dan satuan silakan klik http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/01-besaran-dan-satuan.pdf

Besaran berdasarkan arah dapat dibedakan menjadi 2 macam

Page 11: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

1. Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah sebagai contoh besaran kecepatan, percepatan dan lain-lain.

2. Besaran sekalar adalah besaranyang mempunyai nilai saja sebagai contoh kelajuan, perlajuan dan lain-lain.

Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan sebagai patokan. Dalam fisika pengukuran merupakan sesuatu yang sangat vital. Suatu pengamatan terhadap besaran fisis harus melalui pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang sangat teliti diperlukan dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa yang akan terjadi dapat diprediksi dengan kuat.

Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara:

1. Secara Langsung

Yaitu ketika hasil pembacaan skala pada alat ukur, langsung menyatakan nilai besaran yang diukur, tanpa menggunakan rumus untuk menghitung nilai yang diinginkan.

2. Secara tidak langsung

Yaitu dalam pengukuran memerlukan penghitungan tambahan untuk mendapatkan nilai besaran yang diukur.

Untuk mendaptkan hasil pengukuran yang akurat, faktor yang harus diperhatikan antara lain :

- alat ukur yang dipakai

- aturan angka penting

- posisi mata pengukuran (paralax)

Kesalahan (error) adalah penyimpangan nilai yang diukur dari nilai benar x0. Kesalahan dapat digolongkan menjadi tiga golongan :

1. Keteledoran

Umumnya disebabkan oleh keterbatasan pada pengamat, diantaranya kurang terampil menggunakan instrumen, terutama untuk instrumen canggih yang melibatkan banyak komponen yang harus diatur atau kekeliruan dalam melakukan pembacaan skala yang kecil.

2. Kesalahan sistmatik

Page 12: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Adalah kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bilangan (kuantitatif), contoh : kesalahan pengukuran panjang dengan mistas 1 mm, jangka sorong, 0,1 mm dan mikrometer skrup 0,01 mm

3. Kesalahan acak

Merupakan kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bialangan (kualitatif),

Contoh :

- kesalahan pengamat dalam membaca hasil pengukuran panjang

- pengabaian pengaruh gesekan udara pada percobaan ayunan sederhana

- pengabaian massa tali dan gesekan antar tali dengan katrol pada percobaan hukum II Newton.

Ketidakpastian pada Pengukuran

Ketika mengukur suatu besaran fisis dengan menggunakan instrumen, tidaklah mungkin akan mendapatkan nilai benar X0, melainkan selalu terdapat ketidakpastian. Ketidakpastian ini disebabkan oleh beberapa hal misalnya batas ketelitian dari masing-masing alat dan kemampuan dalam membawa hasil yang ditunjukkan alat ukur.

Beberapa istilah dalam pengukuran:

· Ketelitian (accuracy)

adalah suatu ukuran yang menyatakan tingkat pendekatan dari nilai yang diukur terhadap nilai benar X0

· Kepekaan

adalah ukuran minimal yang masih dapat dideteksi (dikenal) oleh instrumen, misal galvanometer memiliki kepekaan yang lebih besar daripada Amperemeter / Voltmeter

· Ketepatan (precision)

adalah suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang sama.

· Presisi

Page 13: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

berkaitan dengan perlakuan dalam proses pengukuran, penyimpangan hasil ukuran dan jumlah angka desimal yang dicantumkan dalam hasil pengukuran.

· Akurasi

yaitu seberapa dekat hasil suatu pengukuran dengan nilai yang sesungguhnya.

Ketelitian alat ukur panjang

1. Mistar : 1 mm

Mistar berskala terkecil memiliki memiliki ketelitian sampai 0,5 mm atau 0,05 cm. Ketelitian alat untuk satu kali adalah setengah skala terkecil.

Panjang benda melebihi 8,7 cm

Panjang kelebihan ditaksir 0,05 cm

Hasil pengukuran panjang 8,75 cm

Batas ketelitian ½ x 1 mm = 0,5 mm

2. Jangka Sorong : 0,1 mm

Jangka sorong memiliki ketelitian sampai 0,1 mm atau 0,1 cm. Jangka sorong terdiri dari rahang tetap yang berskala cm dan mm, dan rahang sorong (geser) yang dilengkapi dengan skala nonius yang panjangnya 9 mm dan dibagi dalam 10 m skala. Panjang 1 skala nonius adalah 0,9 mm.

Benda skala antara rahang utamadengan rahang sorong adalah 0,1mm sehingga ketidakpastian dari jangka sorong adalah ½ x 0,1 mm = 0,005 mm

Contoh:

Page 14: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Sebuah benda diukur dengan jangka sorong dengan kedudukan skala seperti pada gambar, maka panjang benda:

Skala Utama = 26 mm

Skala nonius 0,5 mm

Batas ketelitiannya ½ skala terkecil = ½ x 0,1 mm = 0,05 mm

3. Mikrometer sekrup 0,01 mm

Mikrometer skrup memiliki ketelitian sampai 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer skrup juga memiliki dua skala , yaitu skala utama yang berskala mm (0,5 mm) dan skala nonius yang terdapat pada selubung luar. Skala nonius memiliki 50 bagian skala yang sama. Bila diselubung luar berputar berputar satu kali, maka poros berulir (rahang geser) akan maju atau mundur 0,5 mm. Bila selubung luar berputar satu bagian skala, maka poros berulir akan maju atau mundur sejauh 0,02 x 0,5 mm = 0,01 mm, sehingga kepastian untuk mikrometer sekrup adalah ½ x 0,01 mm = 0,005 mm untuk pengukuran tungga. Pelaporan hasil pengukuran adalah (X ± DX).

Cara meningkatkan ketelitian antara lain:

1. Waktu membaca alat ukur posisi mata harus benar

2. Alat yang dipakai mempunyai ketelitian tinggi

3. Melakukan pengukuran berkali-kali

Pengukuran dengan jangka sorong

Page 15: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Cara menentukan / mebaca jangka sorong:

1. Angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka 0 pada nonius adalah 2,1 cm dan 2,2 cm.

2. Garis nonius yang tepat berhimpit dengan garis skala utama adalah garis ke-5, jadi x = 2,1 cm + 5 x 0,01 cm = 2,15 cm (dua desimal)

Karena ketidakpastian jangka sorong = ½ x 0,01 cm = 0,005 cm (tiga desimal), maka hasilpengukuran jangka sorong :

Cara menentukan / membaca Mikrometer Sekrup

1. Garis skala utama yang berdekatan dengan tepi selubung luar 4,5 mm lebih.2. Garis mendatar pada selubung luar yang berhimpit dengan garis skala utama.

X = 4,5 mm + 47 x 0,01 mm = 4,97 mm (dua desimal)

Ketidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm

Page 16: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Jadi hasil pengukurannya

Metode Pembelajaran : Model- Direct Instruction (DI)- Cooperative LearningMetode- Diskusi kelompok- Eksperimen

Langkah-langkah KegiatanPERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan. Motivasi dan apersepsi

-Apakah semua gejala alam termasuk ke dalam besaran?-Apakah manfaat satuan dalam pengukuran yang kita lakukan?

. Prasyarat pengetahuan-Apakah yang dimaksud dengan besaran dan satuan?-Apakah Satuan Internasional?

. Pra eksperimen-Berhati-hatilah dalam membaca skala mistar.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menjelaskan pengertian besaran dan satuan melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan secara Disiplin ( Discipline ) dan bertanggung jawab ( responsibility ) serta memiliki ketelitian ( carefulness)

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-

tugas tertentu yang bermakna; memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk

memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Page 17: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Secara kelompok, peserta didik mendiskusikan pengertian besaran dan klasifikasinya, kemudian membuat kesimpulan sementara dan anggota masing-masing kelompok meng-komunikasikannya.

Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

Setiap kelompok diberi tugas untuk mengukur panjang dan lebar meja guru dengan jengkalnya masing-masing dan mistar plastik.

Peserta didik secara berkelompok melakukan pengukuran panjang dan lebar meja guru dengan jengkalnya masing-masing dan mistar plastik.

memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi

belajar; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan

maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun

kelompok; memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk

yang dihasilkan; memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan

dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik

melalui berbagai sumber, memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman

belajar yang telah dilakukan, memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam

mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

Page 18: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsiSecara klasikal guru memberi pertanyaan; apakah manfaat Satuan Internasional?

. Prasyarat pengetahuanPeserta didik diminta untuk menyebutkan satuan untuk besaran panjang, waktu dan massa.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru memberikan informasi cara mengkonversikan satuan dengan memakai

tangga konversi dimana setiap kali turun 1 anak tangga dikali 10, sedangkan jika naik dibagi 10.

melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Melalui diskusi kelas, guru memberikan informasi tentang Satuan Internasional

dari besaran pokok dan besaran turunan. Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas untuk menuliskan beberapa

contoh penyajian hasil pengukuran, kemudian mengkonversikannya ke dalam Satuan Internasional.

Guru memberikan contoh soal latihan cara mengkonversi satuan panjang dengan menggunakan tangga konversi.

Peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa hasil pengukuran yang biasa mereka temui dalam kehidupan sehari-hari, kemudian mengkonversikannya ke dalam Satuan Internasional.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa

Page 19: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal tentang besaran dan satuan

Sumber Belajara. Buku IPA Terpadu b. Buku kerjac. Lingkungan sekitard. Alat ukur

Penilaian : Indikator Pencapaian

KompetensiTeknik

PenilaianBentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Mengidenti-fikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompok-kannya dalam besaran pokok dan besaran turunan.

Mengguna-kan Satuan Internasio-nal dalam pengukuran.

Mengkon-versi satuan panjang, massa dan waktu secara sederhana.

Mengguna-kan besaran pokok dan besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari.

Tes tertulis Tes uraian a. Berikan contoh Besaran Fisika dalam kehidupan

b. Jelaskan dengan singkat Apa yang dimaksud Satuan Internasional

c. Konversikan macam macam satuan secara sederhana

Mengetahui,

Kepala SMP/MTs ……………

(__________________________)NIP/NIK :

…..,…………………… 20 …….Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(_______________________)NIP/NIK :

Page 20: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : .............................Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Alokasi waktu : 4 X 40’

Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:1. Menjelaskan pengertian suhu.2. Menjelaskan bagian-bagian dari termometer.3. Menyebutkan jenis-jenis termometer.4. Menggunakan termometer untuk mengukur suhu suatu

benda.5. Membaca skala pada termometer.6. Membandingkan skala pada termometer Celsius dengan

termometer skala Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : SuhuMetode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI)- Cooperative LearningMetode:- Diskusi kelompok- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Apakah hubungan suhu dengan panas atau dingin?- Alat apakah yang dipakai untuk mengukur bila suhu tubuhmu terasa panas?

. Prasyarat pengetahuan- Apakah yang dimaksud dengan suhu?- Apakah Satuan Internasional dari besaran suhu?

Page 21: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

. Pra eksperimen- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang terbuat dari kaca.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menjelaskan pengertian suhu. Menjelaskan bagian-bagian dari termometer melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-

tugas tertentu yang bermakna; memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk

memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Secara kelompok, peserta didik mendiskusikan pengertian besaran dan

klasifikasinya, kemudian membuat kesimpulan sementara dan anggota masing-masing kelompok meng-komunikasikannya.

memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi

belajar; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan

maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun

kelompok; memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk

yang dihasilkan; memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan

dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

Page 22: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUAa Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Hasil pengukuran suhu harus dinyatakan dengan satuan; satuan apakah yang

digunakan? - Apakah satuan suhu dalam Standar Internasional (SI)?

. Prasyarat pengetahuan - Guru menunjukkan sebuah termometer, peserta didik diminta untuk membaca skala.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menggunakan termometer untuk mengukur suhu suatu benda. Membaca skala pada termometer. Membandingkan skala pada termometer Celsius dengan termometer skala Kelvin,

Reamur, dan Fahrenheit. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

Page 23: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Melalui diskusi kelas, guru menginformasikan cara membaca skala termometer

yang benar. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan, pengukuran suhu suatu

objek, dan pembacaan skala pada termometer. Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas membandingkan skala pada

termometer Celsius dengan termometer Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit. Guru memberikan informasi cara menentukan skala termometer Celsius dengan

termometer Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit dengan perbandingan Tc : Tk :Tr : (Tf - 32) = 5 : (Tc + 273) : 4 : 9.

Guru memberikan contoh soal latihan mengenai cara menghitung skala termometer Celsius, Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Sumber Belajara. Buku IPA Terpadu b. Buku kerjac. Termometer

Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen Instrumen/ Soal

Menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat.

Tes tertulis Tes uraian Mengapa tangan manusia tidak dapat dijadikan alat ukur suhu, padahal tangan

Page 24: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Membandingkan skala termometer Celsius dengan termometer yang lain.

dapat membedakan panas dan dingin?

Bila termometer Celsius menunjukkan skala 800, maka skala Reamur akan menunjukkan....

a.640 c.1000

b.960 d.1500

Mengetahui,Kepala SMP/MTs ……………

(__________________________)NIP/NIK :

…..,…………………… 20 …….Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(_______________________)NIP/NIK :

Page 25: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : .............................Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Alokasi waktu : 2 X 40’

Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar : 1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:1. Mengetahui cara menentukan besaran panjang suatu benda

dengan menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.

2. Mengetahui cara menentukan besaran massa suatu benda dengan menggunakan neraca Ohaus dan neraca elektronik.

3. Mengetahui cara menentukan besaran waktu dengan menggunakan stopwatch.

4. Mengetahui cara menentukan volume benda padat yang bentuknya teratur dan tidak teratur.

5. Mengetahui alat-alat laboratorium yang lain beserta fungsinya.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Pengukuran

Metode Pembelajaran : Model:- Direct Instruction (DI)- Cooperative LearningMetode:- Diskusi kelompok- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMAa. Kegiatan Pendahuluan

Page 26: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Motivasi dan apersepsi- Bagaimana cara menggunakan alat ukur sederhana?- Bagaimana mendapatkan hasil pengukuran yang tepat?- Prasyarat pengetahuan- Apakah Satuan Internasional (SI) dari besaran panjang, massa dan waktu?- Bagaimana mengkonversi satuan dari hasil pengukuran ke dalam Satuan Internasional

(SI) ?Pra eksperimen- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang digunakan dalam pengukuran.

b. Kegiatan Inti. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Mengetahui cara menentukan besaran panjang suatu benda dengan menggunakan

mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup. Mengetahui cara menentukan besaran massa suatu benda dengan menggunakan

neraca Ohaus dan neraca elektronik. Mengetahui cara menentukan besaran waktu dengan menggunakan stopwatch. Mengetahui cara menentukan volume benda padat yang bentuknya teratur dan

tidak teratur. Mengetahui alat-alat laboratorium yang lain beserta fungsinya melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mistar, jangka sorong

dan mikro-meter sekrup. Guru mempresentasikan bagian-bagian mistar, jangka sorong dan mikrometer

sekrup dan menunjukkannya kepada peserta didik. Guru meminta salah satu peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti

yang ditunjukkan oleh guru, jika ada kesalahan langsung diberi umpan balik. Guru mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan alat ukur, pengukuran

suatu objek, cara membaca skala, menentukan nilai dan membandingkan tingkat ketelitian dari hasil pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.

Guru juga melakukan hal yang sama terhadap alat ukur neraca Ohaus, neraca elektronik dan stopwatch.

Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang sudah disiapkan oleh guru.

Page 27: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;

memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik

melalui berbagai sumber, memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman

belajar yang telah dilakukan, memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam

mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) merangkum kegiatan yang telah dilaksanakan.

. Uji kompetensi lisan: Sebutkan bagian-bagian dari jangka sorong, mikrometer sekrup dan neraca

Ohaus. Sebutkan tingkat ketelitian dari hasil pengukuran dengan menggunakan mistar,

jangka sorong dan mikrometer sekrup.

Sumber Belajara. Buku IPA Terpadu

Page 28: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

b. Buku kerjac. Alat-alat ukur

Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen

Instrumen/ Soal

Mengukur besaran fisika secara baik dan benar dengan meng-gunakan alat ukur

Memperhatikan dan menerapkan keselamatan kerja dalam pengu-kuran.

Tes tertulis Tes uraian Sebutkan lima macam alat laboratorium

beserta fungsinya

Contoh Instrumen:- Instrumen eksperimen

Menentukan volume benda padat yang bentuknya tidak teratur dengan menggunakan gelas ukur.

Benda Volume air Volume benda + air Volume benda

Benda 1

Benda 2

Benda 3

.

Mengetahui,Kepala SMP/MTs ……………

(__________________________)NIP/NIK :

…..,…………………… 20 …….Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(_______________________)NIP/NIK :

Page 29: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : .............................Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Alokasi waktu : 4 X 40’

Standar Kompetensi : 2. Memahami klasifikasi zat.

Kompetensi Dasar : 2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:1. Membedakan pengertian asam, basa, dan garam.2. Menentukan ciri-ciri zat yang bersifat asam, basa, dan

garam.3. Mengelompokkan zat-zat yang bersifat asam, basa, dan

garam.4. Menggunakan alat penentu atau petunjuk asam dan basa.5. Menyimpulkan hasil percobaan dan mempresentasikannya.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Asam, Basa dan Garam

Metode Pembelajaran : Model:- Direct Instruction (DI)- Cooperative LearningMetode:- Diskusi kelompok- Eksperimen.- Observasi

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Mengapa air jeruk rasanya asam?- Mengapa obat maag bersifat basa?

. Prasyarat pengetahuan

Page 30: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

- Apakah ciri-ciri zat yang bersifat asam?- Zat apa sajakah yang termasuk dalam asam, basa, dan garam?

. Pra eksperimen- Berhati-hatilah dalam mencampurkan dua larutan yang berbeda.

b. Kegiatan Inti. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Membedakan pengertian asam, basa, dan garam. Menentukan ciri-ciri zat yang bersifat asam, basa, dan garam melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil bahan-bahan larutan

asam, larutan basa, dan larutan garam. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian asam, basa, dan

garam. Peserta didik dalam setiap kelompok mengamati dan mengelompokkan bahan-

bahan yang telah diambil oleh perwakilan kelompok masing-masing. Guru memeriksa kegiatan observasi dan klasifikasi mengenai bahan yang bersifat

asam, basa dan garam yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan ciri-ciri bahan yang bersifat

asam, basa dan garam. memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk

yang dihasilkan; memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan

dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

Page 31: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Bagaimana sifat zat yang tergolong asam atau basa?- Adakah bahan yang dapat digunakan untuk menentukan asam atau basa?

. Prasyarat pengetahuan- Apakah sifat asam, basa dan garam?- Bahan apa sajakah yang dapat digunakan untuk menentukan asam atau basa?

. Pra eksperimen- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Mengelompokkan zat-zat yang bersifat asam, basa, dan garam. Menggunakan alat penentu atau petunjuk asam dan basa. Menyimpulkan hasil percobaan dan mempresentasikannya melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

Page 32: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil kertas lakmus, tabung

reaksi, pipet tetes dan cairan yang ada di sekitar kita (misalnya: air teh, air jeruk, air sumur dan air cuka).

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menentukan sifat asam dan basa.

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk

yang dihasilkan; memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan

dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: Guru memberi penghargaan kelompok dengan kinerja baik Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajara. Buku IPA Terpadu.b. Buku kerjac. Lingkungan sekitar sekolah atau rumahd. Bahan-bahan kimia

Page 33: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen Instrumen/ Soal

Mengidentifikasi sifat asam, basa dan garam dengan menggunakan indikator yang sesuai.

Mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan sekitar berdasarkan konsep asam, basa, dan garam.

Menggunakan alat sederhana untuk menentukan skala keasaman dan kebasaan.

Tes tertulis Tes uraian Tentukan bahan-bahan yang bersifat asam, basa dan garam dari bahan-bahan yang tersedia (larutan cuka, larutan sabun, larutan garam, larutan gula, NaCl, HCl).

Berikut adalah sifat-sifat umum asam, kecuali....a) memerahkan kertas lakmus

birub) mempunyai PH kurang dari 7c) rasanya asamd) rasanya pahit

Mengetahui,Kepala SMP/MTs ……………

(__________________________)NIP/NIK :

…..,…………………… 20 …….Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(_______________________)NIP/NIK :

Page 34: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : .............................Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Alokasi waktu : 2 X 40’

Standar Kompetensi : 2. Memahami klasifikasi zat.

Kompetensi Dasar : 2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang dipero-leh dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:1. Membedakan larutan asam dan basa.2. Membuat indikator alami asam dan basa.3. Menggunakan indikator universal untuk menentukan nilai

pH suatu zat.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Sifat Asam dan Basa pada Bahan Makanan

Metode Pembelajaran : Model:- Direct Instruction (DI)- Cooperative Learning

Metode:- Diskusi kelompok- Eksperimen- Observasi

Langkah-langkah Kegiatan

a. Kegiatan Pendahuluan. Motivasi dan apersepsi

- Pernahkah kamu meremas-remas bunga kembang sepatu berwarna, kemudian menetes-kannya dengan asam cuka? Apa yang terjadi?

- Bagaimana cara mengetahui nilai pH suatu zat dengan menggunakan kertas warna stan-dar indikator universal?

. Prasyarat pengetahuan- Bahan apa sajakah yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa?- Apakah yang dimaksud dengan nilai pH?

Page 35: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

. Pra eksperimen- Berhati-hatilah dalam menggunakan larutan kimia.

b. Kegiatan Inti. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Membedakan larutan asam dan basa. Membuat indikator alami asam dan basa. Menggunakan indikator universal untuk menentukan nilai pH suatu zat melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil cawan porselen,

penumbuk, kertas saring, gelas beker, corong gelas, tabung reaksi, etanol, larutan asam klorida, larutan natrium hidroksida dan beberapa macam buah serta sayur.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bahan-bahan yang dapat digunakan seba-gai indikator asam basa.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuat indikator alami asam basa.

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai penen-tuan nilai pH suatu zat dengan menggunakan indikator universal.

Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, pipet tetes, kertas warna standar indikator universal, larutan indikator universal, aquades dan macam-macam contoh zat.

Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan nilai pH yang menyatakan

tingkat keasa-man atau kebasaan suatu senyawa.

Konfirmasi

Page 36: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Dalam kegiatan konfirmasi, guru: memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik

melalui berbagai sumber, memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman

belajar yang telah dilakukan, memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam

mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Sumber Belajara. Buku IPA Terpadu.b. Buku kerjac. Lingkungan sekitar sekolah atau rumahd. Bahan-bahan kimia

Penilaian Hasil BelajarIndikator Pencapaian

KompetensiTeknik

PenilaianBentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat asam, basa di laboratorium dan alam misalnya dengan menggunakan kembang sepatu

Tes unjuk kerja

Uji petik kerja prosedur

Lakukan uji asam, basa pada bahan makanan dengan menggunakan bunga kembang sepatu

Asep :

Page 37: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

No Aspek Skor

1 Ketepatan menggunakan kertas warna standar indikator universal dengan benar 2

2 Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar 33 Memperoleh data dari kegiatan 34 Membuat kesimpulan 2

Jumlah skor 10

Mengetahui,Kepala SMP/MTs ……………

(__________________________)NIP/NIK :

…..,…………………… 20 …….Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(_______________________)NIP/NIK :

Page 38: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : .............................Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Alokasi waktu : 3 X 40’

Standar Kompetensi : 2. Memahami klasifikasi zat.

Kompetensi Dasar : 2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:1. Menjelaskan pengertian unsur.2. Mengenal nama dan lambang unsur.3. Menerapkan aturan tata nama unsur.4. Menjelaskan maksud pengelompokan unsur ke dalam tabel

periodik.5. Menjelaskan sifat dan kegunaan unsur.6. Menjelaskan pengertian senyawa.7. Menuliskan unsur-unsur penyusun senyawa.8. Menjelaskan jenis-jenis pembentukan senyawa.9. Menuliskan rumus kimia dan penamaan senyawa.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Unsur Kimia

Metode Pembelajaran : Model:- Direct Instruction (DI)- Cooperative LearningMetode:- Diskusi kelompok- Ceramah

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Empat unsur utama apa sajakah yang menyusun tubuh manusia?- Mengapa logam natrium mudah bereaksi dengan air di udara?

Page 39: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

. Prasyarat pengetahuan- Apakah yang dimaksud dengan unsur?- Bagaimana sifat dan kegunaan setiap unsur?

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menjelaskan pengertian unsur. Mengenal nama dan lambang unsur. Menerapkan aturan tata nama unsur. Menjelaskan maksud pengelompokan unsur ke dalam tabel periodik. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian unsur. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa unsur yang

biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik dalam setiap kelompok memperhatikan penjelasan dari guru

mengenai aturan tata nama unsur dan maksud pengelompokan unsur ke dalam tabel periodik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengelompokan unsur dalam tabel periodik berdasarkan kemiripan sifat dari setiap unsur (titik lebur, titik didih, wujud; logam, semi logam, non logam, daya hantar listrik dan daya hantar panas)

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai sifat dan kegunaan dari beberapa unsur.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik

melalui berbagai sumber,

Page 40: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Tersusun dari unsur apa sajakah garam dapur?- Senyawa apakah yang terbentuk, jika unsur natrium bercampur secara kimia dengan

air?. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan senyawa?- Bagaimana senyawa dapat terbentuk?

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menjelaskan sifat dan kegunaan unsur. Menjelaskan pengertian senyawa. Menuliskan unsur-unsur penyusun senyawa. Menjelaskan jenis-jenis pembentukan senyawa. Menuliskan rumus kimia dan penamaan senyawa. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

Page 41: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian senyawa. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa senyawa

yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik (dibimbing oleh guru) menuliskan unsur-unsur penyusun senyawa

yang telah disebutkan oleh perwakilan dari tiap kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis pembentukan

senyawa (pembakaran, peruraian dan pencampuran zat secara kimia). Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk menyimpulkan hasil

diskusi. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang

sebenarnya. Peserta didik dalam setiap kelompok memperhatikan penjelasan dari guru

mengenai penulisan rumus kimia dan penamaan senyawa. Guru memberikan contoh beberapa penulisan reaksi kimia dan penamaan

senyawa.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulanc. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru: Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajara. Buku IPA Terpadu.b. Buku referensi yang relevan.

Penilaian Hasil BelajarIndikator Pencapaian

KompetensiTeknik

PenilaianBentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Menjelaskan aturan penulisan lambang unsur

Menuliskan nama dan

Tes tulis

Tes tulis

PG

Tes isian

Lambang K merupakan nama unsur ....

a. Kalium c. Karbon

Page 42: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

lambang unsur Menuliskan nama dan

rumus kimia sederhana Menentukan nama

senyawa dan rumus kimia sederhana

Tes tulis

Tes tulis

Tes uraian

PG

b. Kalor d. Kalsium Tuliskan satu nama dan

lambang sebuah unsur Tuliskan satu nama dan

rumus kimianya Rumus kimia asam sulfat

adalah ....a. H2SO4 c. H4SO2b. HS2O4 d. H4S2O

Mengetahui,Kepala SMP/MTs ……………

(__________________________)NIP/NIK :

…..,…………………… 20 …….Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(_______________________)NIP/NIK :

Page 43: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : .............................Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Alokasi waktu : 3 X 40’

Standar Kompetensi : 2. Memahami klasifikasi zat.

Kompetensi Dasar : 2.4. Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:1. Menjelaskan pengertian campuran.2. Mengidentifikasi sifat unsur, senyawa, dan campuran3. Membedakan antara unsur, senyawa, dan campuran.4. Menjelaskan pengertian campuran homogen dan campuran

hetero-gen.5. Mengidentifikasi campuran homogen dan campuran

heterogen.6. Membedakan campuran homogen dan campuran heterogen.7. Menuliskan contoh campuran homogen dan campuran

heterogen yang ada di sekitarnya.8. Membedakan antara koloid dan suspensi.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Unsur, Senyawa dan Campuran

Metode Pembelajaran : Model: - Direct Instruction (DI)- Cooperative LearningMetode:- Diskusi kelompok- Ceramah

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Apakah awan tergolong campuran?

Page 44: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

- Apakah sifat campuran sama dengan zat penyusunnya?. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan campuran?- Apakah ciri-ciri campuran?

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menjelaskan pengertian campuran. Mengidentifikasi sifat unsur, senyawa, dan campuran Membedakan antara unsur, senyawa, dan campuran. Menjelaskan pengertian campuran homogen dan campuran hetero-gen. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa campuran

yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sifat dari unsur, senyawa dan

campuran. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara

senyawa dan campuran dengan mengisi tabel sebagai berikut.

No Dasar perbedaan Senyawa Campuran1 Proses pembentukan2 Proses pemisahan3 Sifat dengan zat

penyusun4 Perbandingan zat

penyusun

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

Konfirmasi

Page 45: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Tergolong campuran apakah larutan gula?- Apakah susu tergolong suspensi atau koloid?

. Prasyarat pengetahuan- Apakah yang dimaksud dengan campuran homogen dan campuran heterogen?- Apakah yang dimaksud dengan suspensi dan koloid?

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Mengidentifikasi campuran homogen dan campuran heterogen. Membedakan campuran homogen dan campuran heterogen. Menuliskan contoh campuran homogen dan campuran heterogen yang ada di

sekitarnya. Membedakan antara koloid dan suspensi. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Page 46: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran homogen dan campuran heterogen.

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa campuran homogen dan campuran heterogen yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) menuliskan penyusun campuran homogen dan campuran heterogen yang telah disebutkan oleh perwakilan dari tiap kelompok.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis campuran heterogen (suspensi dan koloid) berikut contohnya.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil diskusi.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik

melalui berbagai sumber, memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman

belajar yang telah dilakukan, memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam

mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajara. Buku IPA Terpadu.b. Buku referensi yang relevan.

Penilaian Hasil BelajarIndikator Pencapaian

KompetensiTeknik

PenilaianBentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Page 47: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Membandingkan sifat unsur, senyawa dan campuran berdasarkan pengamatan

Membuat bagan klasifikasi materi secara sederhana

Mengelompokkan zat-zat kedalam campuran homogen dan heterogen dalam kehidupan sehari-hari

Tes unjuk kerja

Tes tulis

Tes unjuk kerja

Tes identifikasi

Tes uraian

Tes identifikasi

Tentukan zat yang bersifat unsur , senyawa, dan campuran dari bahan yang disediakan

Buatlah bagan materi secara sederhan

Disediakan macam-macam zat, kelompokkan zat-zat tersebut ke dalam campuran homogen dan campuran heterogen

Mengetahui,

Kepala SMP/MTs ……………

(__________________________)NIP/NIK :

…..,…………………… 20 …….Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(_______________________)NIP/NIK :

Page 48: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : .............................Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Alokasi waktu : 4 X 40’

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan perubahannya.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:1. Mengamati perubahan wujud zat.2. Membuktikan bahwa partikel dapat bergerak.3. Mengamati pengaruh suhu terhadap kecepatan gerak

partikel.4. Mengamati meniskus pada permukaan zat cair.5. Mengamati peristiwa kapilaritas pada pipa kapiler yang

diameternya berbeda.6. Menyebutkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang

bekerja berdasarkan efek kapilaritas.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Wujud zat

Metode Pembelajaran : Mode:- Direct Instruction(DI)- Cooperative LearningMetode: - Diskusi kelompok- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Bagaimana air laut bisa berubah wujud menjadi kristal-kristal garam?- Bagaimana es bisa mencair?

Page 49: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

. Prasyarat pengetahuan- Apakah wujud suatu zat dapat berubah?- Faktor apakah yang mempengaruhi perubahan wujud?

. Pra eksperimen- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Mengamati perubahan wujud zat. Membuktikan bahwa partikel dapat bergerak. Mengamati pengaruh suhu terhadap kecepatan gerak partikel. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil pemanas spiritus, gelas

kimia, lilin, kapur barus, spiritus, air dingin, air panas, gula pasir dan es batu secukupnya.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa sifat wujud zat padat, cair dan gas.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perubahan wujud zat.

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen secara berke-lompok.

Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan gula pasir yang dicampur dengan air dingin, kemudian gula pasir dengan air panas untuk mengamati pengaruh suhu terhadap kecepatan partikel.

Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukan dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

Page 50: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Mengapa air membasahi dinding kaca, sedangkan raksa tidak?- Mengapa serangga dapat berjalan di atas air?- Mengapa minyak tanah dapat merambat naik di sepanjang sumbu kompor?

. Prasyarat pengetahuan- Apakah yang dimaksud dengan kohesi dan adhesi?- Apakah yang dimaksud dengan tegangan permukaan?- Apakah yang dimaksud dengan kapilaritas?

. Pra eksperimen- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Mengamati meniskus pada permukaan zat cair. Mengamati peristiwa kapilaritas pada pipa kapiler yang diameternya berbeda. Menyebutkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang bekerja berdasarkan

efek kapilaritas. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

Page 51: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah tabung reaksi,

air, minyak goreng, tiga pipa kapiler (diameternya berbeda) dan gelas kimia. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kohesi dan adhesi

serta beberapa contoh peristiwanya. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk

mengamati meniskus pada permukaan zat cair. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan

langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen secara

berkelompok. Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan gelas kimia yang terisi

penuh dengan air, kemudian mencelupkan ketiga pipa kapiler ke dalam air dengan posisi tegak dan mengamati apa yang terjadi.

Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah sudah dila-kukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang bekerja berdasarkan efek kapilaritas

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan dan mempresentasikannya secara klasikal.

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik

melalui berbagai sumber, memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman

belajar yang telah dilakukan, memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam

mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

Page 52: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajara. Buku IPA Terpadu.b. Buku kerjac. Alat-alat praktikum

Penilaian Hasil BelajarIndikator Pencapaian

KompetensiTeknik

PenilaianBentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Menyelidiki perubahan wujud suatu zat

Menafsirkan susunan gerak partikel pada berbagai wujud zat melalui penalaran

Membedakan kohesi dan adhesi berdasarkan pengamatan

Mengkaitkan peristiwa kapilaritas dalam peristiwa kehidupan sehari-hari

Tes tertulis

Tes tertulis

Tes Unjuk kerja

Tes tulis

PG

PG

Uji petik kerja

produk

Tes uraian

Hujan merupakan peristiwa ....a. menguap, mengembunb. menguap, meleburc. melebur, mengembund. mengembun, melebur

Gaya tarik antar partikel pada zat padat adalah ....a. sangat kuatb. kurang kuatc. tidak tentud. selalu berubah

Lakukan percobaan adhesi dan kohesi dengan menggunakan alat dan bahan yang disediakan

JelaskanMengapa pada musim hujan tembok menjadi lembab ?

Mengetahui,Kepala SMP/MTs ……………

(__________________________)NIP/NIK :

…..,…………………… 20 …….Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(_______________________)NIP/NIK :

Page 53: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)
Page 54: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : .............................Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Alokasi waktu : 4 X 40’

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan perubahannya

Kompetensi Dasar : 3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:1. Menyimpulkan bahwa massa jenis merupakan ciri khas

suatu zat.2. Menyimpulkan pengaruh massa dan volume terhadap

massa jenis suatu zat.3. Menghitung massa jenis suatu zat.4. Mengaplikasikan konsep massa jenis dalam kehidupan

sehari-hari.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Massa Jenis

Metode Pembelajaran : Model: - Direct Instruction (DI)- Cooperative LearningMetode:- Diskusi kelompok- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Apakah wujud zat dapat dibedakan berdasarkan massa jenisnya?- Apakah massa dan volume mempengaruhi massa jenis suatu zat?

. Prasyarat pengetahuan- Apakah massa jenis merupakan ciri khas suatu zat?- Faktor apakah yang mempengaruhi massa jenis suatu zat?

Page 55: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

. Pra eksperimen- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil neraca dua lengan,

mistar, kayu, besi, alumunium, busa dan karet. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan massa jenis sebagai ciri khas

suatu zat. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen pengaruh

massa dan volume benda terhadap massa jenisnya. Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah

sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari data percobaan.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram;

Page 56: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Bagaimana menghitung massa jenis suatu zat?- Mengapa air laut di muara sungai tidak dapat segera bercampur dengan air sungai?

. Prasyarat pengetahuan- Apakah rumus massa jenis suatu zat?- Bagaimana aplikasi konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari?

a. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor-faktor yang

mempengaruhi massa jenis suatu zat. Guru memberikan contoh soal cara menghitung massa jenis suatu zat. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai massa

jenis suatu zat di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.

Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi konsep massa jenis dalam kehi-dupan sehari-hari.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Page 57: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Sumber Belajara. Buku IPA Terpadu.b. Buku kerjac. Alat-alat praktikum

Penilaian Hasil BelajarIndikator Pencapaian

KompetensiTeknik

PenilaianBentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Menyelidiki proses pemuain pada zat padat, cair dan gas

Merencanakan percobaan sederhana untuk menunjukkan pemuaian zat cair dan zat padat

Menunjukkan prinsip pemuian dalam teknologi misalnya Bimetal

Observasi

Tes Unjuk kerja

Tes tertulis

Lembar observas

Uji petik kerja prosedur dan produk

uraian

Menggunakan alat Muschenbroek untuk mengamati pemuaian zat

Buatlah rancangan percobaan tentang pemuaian zat

Jelaskan cara kerja setrika listrik otomatis....

Jika sebatang besi dibagi menjadi dua bagian, massa jenisnya....

a. tetapb. menjadi setengah massa jenis

mula-mulac.menjadi dua kali massa jenis

mula-mulad. menjadi seperempat massa

jenis mula-mula Di muara sungai, air laut tidak

dapat segera bercampur dengan air sungai. Mengapa demikian?

Mengetahui,Kepala SMP/MTs ……………

…..,…………………… 20 …….Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

Page 58: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

(__________________________)NIP/NIK :

(_______________________)NIP/NIK :

Page 59: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : .............................Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Alokasi waktu : 4 X 40’

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan perubahannya.

Kompetensi Dasar : 3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehi-dupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:1. Menyelidiki muai panjang dan volume pada zat padat.2. Menyelidiki besar pemuaian berbagai macam zat cair.3. Membandingkan pemuaian zat padat dan cair.4. Menyelidiki jenis pemuaian yang dapat dilakukan oleh zat

gas.5. Mengaplikasikan konsep pemuaian dalam kehidupan

sehari-hari.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Pemuaian Zat

Metode Pembelajaran : Model:- Direct Instruction (DI)- Cooperative LearningMetode:- Diskusi kelompok- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Mengapa panas dapat menyebabkan pemuaian?- Samakah muai panjang berbagai zat padat?- Manakah yang lebih besar: pemuaian zat padat atau cair?

. Prasyarat pengetahuan- Faktor apakah yang mempengaruhi pemuaian?

Page 60: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

- Alat apakah yang dapat digunakan untuk menyelidiki muai panjang zat padat?- Mengapa pemuaian zat cair lebih besar daripada pemuaian zat padat?

. Pra eksperimen- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menyelidiki muai panjang dan volume pada zat padat. Menyelidiki besar pemuaian berbagai macam zat cair. Membandingkan pemuaian zat padat dan cair. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil alat musschenbroek,

beberapa batang logam, sebuah bola logam dan bingkainya, serta pembakar bunsen.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor yang mempengaruhi pemuaian.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen pemuaian panjang dan volume pada zat padat.

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen kelompok tentang pemuaian berbagai macam zat cair.

Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan empat buah labu yang dilengkapi pipa kapiler; yang masing-masing diisi dengan air, eter, bensin dan alkohol kemudian dipanaskan dan amati apa yang terjadi.

Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari data percobaan.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

Page 61: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbandingan pemuaian zat padat dan cair.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulanc. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Apakah gas juga memuai jika dipanaskan?- Mengapa sambungan rel kereta api selalu dibuat bercelah pada saat dipasang?

. Prasyarat pengetahuan- Faktor apakah yang menyebabkan gas dapat memuai dan menyusut?- Bagaimana aplikasi konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari?

. Pra eksperimen- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menyelidiki jenis pemuaian yang dapat dilakukan oleh zat gas. Mengaplikasikan konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:

Page 62: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah labu berpipa

kapiler, air hangat, air es, dua lembar kain lap, zat pewarna dan sebuah bejana berisi air dingin.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen pemuaian gas.

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Guru memeriksa eksperimen pemuaian gas yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari data percobaan.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi konsep pemuaian

dalam kehidu-pan sehari-hari.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: Guru memberi penghargaan kepada peserta didik yang dapat menjawab soal

dengan benar. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajara. Buku IPA Terpadu b. Buku kerjac. Alat-alat praktikum

Penilaian Hasil BelajarIndikator Pencapaian

KompetensiTeknik

PenilaianBentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Menyelidiki proses pemuain pada zat padat, cair dan gas

Merencanakan percobaan sederhana untuk menunjukkan pemuaian zat cair dan

Observasi

Tes Unjuk kerja

Lembar observas

Uji petik kerja prosedur

Menggunakan alat Muschenbroek untuk mengamati pemuaian zat

Buatlah rancangan percobaan tentang pemuaian zat

Page 63: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

zat padat Menunjukkan prinsip

pemuian dalam teknologi misalnya Bimetal

Tes tertulis

dan produk uraian

Jelaskan cara kerja setrika listrik otomatis....

Mengetahui,Kepala SMP/MTs ……………

(__________________________)NIP/NIK :

…..,…………………… 20 …….Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(_______________________)NIP/NIK :

Page 64: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : .............................Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Alokasi waktu : 6 X 40’

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud dan perubahannya.

Kompetensi Dasar : 3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:1. Mengamati perpindahan energi akibat adanya perbedaan

suhu.2. Mengamati benda yang dapat menerima dan melepas kalor.3. Mengamati hubungan antara kalor dan wujud zat.4. Menjelaskan hubungan antara kalor dan penguapan.5. Mengamati suhu air ketika mendidih.6. Menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat

terhadap titik didih. 7. Mengamati peristiwa peleburan dan pembekuan.8. Menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat

terhadap titik lebur.9. Mengamati hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu,

massa zat dan jenis zat10. Menerapkan hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu,

massa dan jenis zat dalam soal.11. Mengamati hubungan antara kalor lebur dengan massa zat

dan jenis zat.12. Menerapkan hubungan antara kalor lebur dengan massa

dan jenis zat dalam soal.13. Mengaplikasikan konsep pemanfaatan sifat kalor dalam

kehidupan sehari-hari.14. Membedakan macam-macam perpindahan kalor.15. Mengamati daya hantar kalor air.16. Mengamati perpindahan kalor secara konveksi pada air.17. Mengamati daya serap radiasi kalor.18. Mengaplikasikan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor

dalam kehidupan sehari-hari.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )

Page 65: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Kalor

Metode Pembelajaran : Model:- Direct Instruction (DI).- Cooperative Learning.Metode:- Diskusi kelompok.- Eksperimen.

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Mengapa logam dapat menjadi panas jika dijemur di bawah terik matahari?- Mengapa es yang dibiarkan di tempat terbuka lama-kelamaan akan mencair?- Mengapa kupu-kupu cepat kehilangan panas tubuh, sehingga mudah kedinginan?

. Prasyarat pengetahuan- Apakah kalor merupakan salah satu bentuk energi?- Apakah semua benda dapat menerima dan melepas kalor?- Faktor apa sajakah yang mempercepat penguapan?

. Pra eksperimen- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Mengamati perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu. Mengamati benda yang dapat menerima dan melepas kalor. Mengamati hubungan antara kalor dan wujud zat. Menjelaskan hubungan antara kalor dan penguapan. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Page 66: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil gelas beker, bejana plastik, bejana logam, pembakar bunsen, termometer, air dingin, air panas dan es batu.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat mengubah suhu benda dan setiap benda dapat menerima dan melepas kalor.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perpindahan energi dan hubungan antara kalor dengan wujud zat.

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan antara kalor dengan pengua-pan dan faktor-faktor yang mempercepat penguapan.

Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen tentang pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik didih.

Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan labu didih, selang karet, termo-meter, pembakar bunsen dan penyangganya, air, garam dapur, gelas beker 100 mL dan stopwatch.

Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Mengapa pemain ice skating dapat dengan mudah meluncur di atas lapisan es?

Page 67: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

- Samakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat kalau massanya berbeda?

. Prasyarat pengetahuan- Bagaimana pengaruh tekanan terhadap titik lebur zat?- Hal apa sajakah yang mempengaruhi besarnya kalor dalam mengubah suhu suatu zat?

. Pra eksperimen- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan antara melebur dan

membeku. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil parafin murni, bejana

logam, pembakar bunsen, stopwatch, termometer, sebongkah es batu, seutas kawat, dua beban; masing-masing bermassa 1 kg dan dua penumpu.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen peleburan dan pembe-kuan serta pengaruh tekanan pada titik lebur es.

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik lebur.

Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai hubu-ngan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat.

Peserta didik melakukan eksperimen dengan pemanas listrik (heater), kalorimeter, termo-meter, stopwatch, joulemeter, gelas kimia, air dan minyak goreng.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

Page 68: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

Guru memberi contoh soal mengenai hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat.

Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing oleh guru) dihada-pan peserta didik lainnya.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGAa. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Samakah prinsip kerja antara pendingin ruangan dengan lemari es?- Mengapa benda yang berwarna hitam lebih menyerap panas daripada benda berwarna

putih?. Prasyarat pengetahuan

- Bagaimana aplikasi konsep pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari?- Apakah perbedaan antara konduksi, konveksi dan radiasi?

. Pra eksperimen- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Page 69: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mentega, kapur barus, lilin, gelas kimia dan stopwatch.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.

Guru memberi contoh soal mengenai hubungan kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.

Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing oleh guru) di hadapan peserta didik lainnya.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari.

Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai macam-macam perpindahan kalor (konduksi, konveksi dan radiasi).

Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, es batu, potongan kecil plat besi, pemanas serta dudukannya, labu didih, penyangga kaki tiga, air, zat pewarna, bohlam yang dicat hitam, bohlam yang dicat hitam dan pipa U.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penerapan sifat-sifat

perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajara. Buku IPA Terpadu.b. Buku kerja.c. Alat-alat praktikum.

Page 70: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Penilaian Hasil BelajarIndikator Pencapaian

KompetensiTeknik

PenilaianBentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda, perubahan wujud zat

Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan

Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat

Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendididh dan melebur

Menerapkan hubungan Q = m.C. ∆t Q = m.U dan Q = m.L untuk meyelesaikan masalah sederhana

Tes observasi

Tes tertulis

Observasi

observasi

Tes tertulis

Lembar observasi

isian

lembar observasi

Lembar observasi

Uraian

Pengamatan perubahan suhu dan perubahan wujud zatSalah satu cara mempercepat penguapan yaitu dengan .........

Pengamatan kenaikan suhu, diperlukan kalor

Pengamatan pada saat mendidih dan melebur diperlukan kalor!

Hitung kalor yang diperlukan bila massa zat, kalor jenis dan kenaikan suhu diketahui

Jika memasak air, seluruh bagian air akan menjadi panas. Hal ini disebabkan kalor dipindahkan dalam air secara....

a. konduksiradiasi

b. konveksiinfeksi

Sebuah pemanas listrik memiliki daya 350 watt digunakan selama 45 menit untuk memanaskan air dari suhu 300C menjadi 900C. Jika kalor jenis air 4200 J/kg0C, tentukan massa air tersebut. ditegangkan?

Mengetahui,Kepala SMP/MTs ……………

(__________________________)NIP/NIK :

…..,…………………… 20 …….Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(_______________________)NIP/NIK :

Page 71: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : .............................Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Alokasi waktu : 2 X 40’

Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.

Kompetensi Dasar : 4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:1. Menjelaskan pengertian sifat intensif dan sifat ekstensif zat.2. Membedakan sifat intensif dan sifat ekstensif. 3. Menjelaskan pengertian sifat fisika dan sifat kimia zat.4. Menyebutkan beberapa sifat fisika zat.5. Menyebutkan beberapa sifat kimia.6. Membedakan sifat fisika dan sifat kimia zat.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Sifat Fisika dan Sifat Kimia

Metode Pembelajaran : Model:- Direct Instruction (DI)- Cooperative LearningMetode:- Diskusi kelompok- Ceramah

Langkah-langkah Kegiatana. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Apakah warna tergolong sifat intensif atau sifat ekstensif dari suatu zat?- Bagaimana cara menentukan tingkat kekerasan suatu zat?

. Prasyarat pengetahuan- Apakah yang dimaksud dengan sifat intensif zat?- Apakah yang dimaksud dengan tingkat kekerasan?

b. Kegiatan Inti

Page 72: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

EksplorasiDalam kegiatan eksplorasi, guru: Mengamati perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu. Mengamati benda yang dapat menerima dan melepas kalor. Mengamati hubungan antara kalor dan wujud zat. Menjelaskan hubungan antara kalor dan penguapan. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat intensif dan

ekstensif zat. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai beberapa sifat

intensif dan ekstensif zat. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat fisika suatu

zat. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai beberapa sifat fisika

zat (titik lebur, titik didih, daya hantar panas, daya hantar listrik, kerapatan dan tingkat kekerasan).

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

Page 73: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Sumber Belajara. Buku IPA Terpadu.b. Buku referensi yang relevan.

Penilaian Hasil BelajarIndikator Pencapaian

KompetensiTeknik

PenilaianBentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

- Membandingkan hasil pengamatan perubahan fisika dan perubahan kimia

- Mengklasifikasi perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan mengkomunikasikannya

Tes unjuk kerja

Tes tertulis

Tes identifikasi

PG

Buatlah data dari hasil pengamatanmu tentang benda-benda yang mengalami perubahan fisika dan kimia

Perubahan fisika terjadi pada peristiwa ....a. air menjadi esb. kertas dibakarc. nasi menjadi buburd. besi berkarat

Manakah yang merupakan sifat fisika dan sifat kimia zat dari beberapa sifat zat di bawah ini?

- kerapatanbensin mudah terbakar

- titik leburtitik didih

- besi mudah terkorosi- Contoh tes PG:

Berikut ini yang termasuk sifat intensif adalah....a panjangb. titik bekuc. volumd berat

Mengetahui,

Kepala SMP/MTs ………………..,…………………… 20 …….Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

Page 74: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

(__________________________)NIP/NIK :

(_______________________)NIP/NIK :

Page 75: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : .............................Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Alokasi waktu : 2 X 40’

Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.

Kompetensi Dasar : 4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:1. Menjelaskan manfaat proses pemisahan campuran.2. Menjelaskan dasar atau prinsip yang digunakan dalam

proses pemisahan campuran.3. Menjelaskan beberapa cara memisahkan zat-zat penyusun

suatu campuran. 4. Mengetahui prinsip distilasi untuk pemisahan campuran.5. Mengetahui prinsip-prinsip kromatografi.6. Menjelaskan pengertian kadar zat dalam campuran.7. Menghitung kadar zat dalam campuran.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Pemisahan Campuran

Metode Pembelajaran : Model:- Direct Instruction (DI)- Cooperative LearningMetode:- Diskusi kelompok- Ceramah- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatana. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Mengapa pasir yang akan digunakan untuk campuran semen perlu diayak?- Bagaimana cara memisahkan garam dari air laut?

Page 76: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

. Prasyarat pengetahuan- Apakah manfaat proses pemisahan campuran?- Bagaimana prinsip pemisahan campuran secara evaporasi?

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menjelaskan manfaat proses pemisahan campuran. Menjelaskan dasar atau prinsip yang digunakan dalam proses pemisahan

campuran. Menjelaskan beberapa cara memisahkan zat-zat penyusun suatu campuran. Mengetahui prinsip distilasi untuk pemisahan campuran. Mengetahui prinsip-prinsip kromatografi. Menjelaskan pengertian kadar zat dalam campuran. Menghitung kadar zat dalam campuran. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan manfaat proses pemisahan

campuran. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai prinsip yang

digunakan dalam proses pemisahan campuran (perbedaan titik didih, kelarutan atau ukuran partikel).

Peserta didik (dibimbing oleh guru) dengan kelompoknya mendiskusikan beberapa proses pemisahan campuran (pengayakan, dekantir, penyaringan, sentrifugasi, evaporasi, pelarutan, pemisahan dengan menggunakan magnet dan sublimasi).

Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara bergantian, dimana masing-masing kelompok diminta untuk menjelaskan salah satu proses pemisahan campuran.

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik

melalui berbagai sumber,

Page 77: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Sumber Belajara. Buku IPA Terpadu b. Buku kerja.c. Alat praktikum

Penilaian Hasil BelajarIndikator Pencapaian

KompetensiTeknik

PenilaianBentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

- Menjelaskan dasar pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikel dan titik didih

- Melakukan percobaan penjernihan air dengan teknik sederhana

- Melakukan percobaan untuk memisahkan campuran yang sesuai dengan metode yang dipilih ( penyaringan, destilasi, penguapan dan sublimasi )

Tes tertulis

Penugasan

Observasi

Isian

Tugas proyek

Lembar observasi

Disediakan bahan-bahan, kemudian pisahkan berdasarkan ukuran partikelnya ....

Lakukan tugas untuk penjernihan air secara sederhana

Rancanglah alat sederhana untuk menjernihkan air

Page 78: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Mengetahui,Kepala SMP/MTs ……………

(__________________________)NIP/NIK :

…..,…………………… 20 …….Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(_______________________)NIP/NIK :

Page 79: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : .............................Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Alokasi waktu : 2 X 40’

Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.

Kompetensi Dasar : 4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:1. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan fisika.2. Menyebutkan ciri-ciri perubahan fisika.3. Mengamati beberapa peristiwa yang menunjukkan

perubahan fisika.4. Menyebutkan perubahan fisika dalam kehidupan sehari-

hari.5. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan kimia.6. Menyebutkan ciri-ciri perubahan kimia.7. Mengamati beberapa peristiwa yang menunjukkan

perubahan kimia.8. Menyebutkan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-

hari.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

Metode Pembelajaran : Model:- Direct Instruction (DI)- Cooperative LearningMetode:- Diskusi kelompok- Ceramah- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatana. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi- Apakah merebus air tergolong perubahan fisika atau perubahan kimia?

Page 80: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

- Apakah gula pasir yang telah dicampur dengan air dapat dipisahkan kembali?. Prasyarat pengetahuan

- Apakah ciri-ciri perubahan fisika?- Bagaimana sebab-sebab terjadinya perubahan fisika?

. Pra eksperimen- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan fisika. Menyebutkan ciri-ciri perubahan fisika. Mengamati beberapa peristiwa yang menunjukkan perubahan fisika. Menyebutkan perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan kimia. Menyebutkan ciri-ciri perubahan kimia. Mengamati beberapa peristiwa yang menunjukkan perubahan kimia. Menyebutkan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perubahan fisika

dan menye-butkan beberapa contohnya. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai sebab-sebab

terjadinya peru-bahan fisika (pelepasan dan pengambilan panas, pencampuran zat; selama zat-zat yang bercampur tidak membentuk zat baru dan di potong atau dibelah).

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil es batu, air, gelas kimia, gula, teh dan pengaduk.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perubahan fisika.

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perubahan kimia dan menye-butkan beberapa contohnya.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai sebab-sebab terjadinya peruba-han kimia ( pembakaran, pencampuran zat, dan aliran listrik).

Page 81: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai peru-bahan kimia.

Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan kertas putih, korek api, tabung reaksi, larutan natrium hidroksida dan larutan asam klorida.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melaku-kannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan untuk membandingkan karakteristik perubahan fisika dan kimia.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik

melalui berbagai sumber, memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman

belajar yang telah dilakukan, memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam

mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Sumber Belajara. Buku IPA Terpadu b. Buku kerja.

Page 82: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

c. Alat praktikum

Page 83: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Penilaian Hasil BelajarIndikator Pencapaian

KompetensiTeknik

PenilaianBentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

- Membuat kesimpulan dari hasil pecobaan perubahan fisika dan kimia

- Membandingkan karakteristik perubahan kimia dan fisika berdasarkan percobaan

Tes tertulis

Tes unjuk kerja

PG

Uji petik kerja

Gula larut dalam air merupakan perubahan fisika karena ....a. terjadi zat barub. tidak terjadi zat baruc. gula mencaird.gula bereaksi

Tunjukkan melalui percobaan perbedaan antara perubahan kimia dan perubahan fisika!

Mengetahui,Kepala SMP/MTs ……………

(__________________________)NIP/NIK :

…..,…………………… 20 …….Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(_______________________)NIP/NIK :

Page 84: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : .............................Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)Alokasi waktu : 2 X 40’

Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.

Kompetensi Dasar : 4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:1. Menuliskan persamaan reaksi kimia.2. Menyebutkan ciri-ciri reaksi kimia.3. Mengamati salah satu ciri reaksi kimia, yaitu pembentukan

gas.4. Menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia.5. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan

reaksi kimia.6. Mengamati pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap

kecepatan reaksi kimia.7. Mengamati pengaruh luas permukaan sentuh terhadap

kecepatan reaksi kimia.8. Menjelaskan reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan

sehari-hari.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Reaksi Kimia

Metode Pembelajaran : Model:- Direct Instruction (DI)- Cooperative LearningMetode: - Diskusi kelompok- Ceramah- Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan

Page 85: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

a. Kegiatan Pendahuluan. Motivasi dan apersepsi

- Apakah pembentukan gas tergolong ciri reaksi kimia?- Mengapa makanan bisa menjadi tengik?

. Prasyarat pengetahuan- Apakah ciri-ciri reaksi kimia?- Apakah yang dimaksud dengan oksidasi?

. Pra eksperimen- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menuliskan persamaan reaksi kimia. Menyebutkan ciri-ciri reaksi kimia. Mengamati salah satu ciri reaksi kimia, yaitu pembentukan gas. Menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia. Mengamati pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap kecepatan reaksi kimia. Mengamati pengaruh luas permukaan sentuh terhadap kecepatan reaksi kimia. Menjelaskan reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara penulisan persamaan

reaksi kimia. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai ciri-ciri reaksi kimia

(pemben-tukan gas, pembentukan endapan, perubahan warna, dan perubahan suhu).

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil tabung reaksi, tutup tabung, pipa gelas, pipet tetes, potongan kalsium, larutan asam klorida 1 M dan air kapur.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk mengamati pembentukan gas sebagai salah satu ciri dari reaksi kimia.

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Page 86: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melaku-kannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis reaksi kimia (dekomposisi, oksidasi, reduksi, reduksi, netralisasi, pengendapan, pertukaran, dan fermentasi).

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru: maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik

melalui berbagai sumber, memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman

belajar yang telah dilakukan, memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam

mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan PenutupDalam kegiatan penutup, guru: bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Sumber Belajara. Buku IPA Terpadu.b. Buku kerja.c. Alat praktikum

Penilaian Hasil Belajar

Page 87: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen Instrumen/ Soal

- Mereaksi dua zat untuk menunjukkan perubahan warna dan atau suhu

- Menyimpulkan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia berdasarkan perubahan warna dan atau suhu

Tes tertulis

Tes tertulis

Isian

Uaian

Bila Asam sulfat dicampur dengan Natrium Hidroksida akan berubah warna menjadi ....

Buatlah kesimpulan tentang reaksi kimia berdasarkan perubahan warna

Mengetahui,Kepala SMP/MTs ……………

(__________________________)NIP/NIK :

…..,…………………… 20 …….Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(_______________________)NIP/NIK :

Page 88: aguswuryanto.files.wordpress.com · Web viewKetidakpastian mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm Jadi hasil pengukurannya Metode Pembelajaran : Model - Direct Instruction (DI)