Top Banner
MATERIAL HANDLING PADA PT. SO KIND PRODUSEN CHICKEN NUGGET Oleh: KELOMPOK 15 ALVIONITAREVILA (105100301111065) MIDYA PUTRA (105100300111004) NURITA H (105100701111008) WIDYA IKA (105100300111033) ARDIMAN AZIS (105100301111069) DIDIK WIDIANTO (105100313111003) PLO KELAS C DOSEN PENGAMPU : IKA ATSARI DEWI, STP. MP JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
21

 · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

Jul 14, 2018

Download

Documents

phungdan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1:  · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

MATERIAL HANDLING PADA PT. SO KIND

PRODUSEN CHICKEN NUGGET

Oleh:

KELOMPOK 15

ALVIONITAREVILA (105100301111065)

MIDYA PUTRA   (105100300111004)

NURITA H (105100701111008)

WIDYA IKA (105100300111033)

ARDIMAN AZIS (105100301111069)

DIDIK WIDIANTO (105100313111003)

PLO KELAS C

DOSEN PENGAMPU : IKA ATSARI DEWI, STP. MP

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DESEMBER, 2012

Page 2:  · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

ALVIONITA REVILA NURITA

DIDIK W MIDYA P

ARDIMAN WIDYA IKA

Page 3:  · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangChicken nugget merupakan produk yang sedang berkembang dan banyak

diminati semua lapisan, dari mulai anak-anak hingga manusia lanjut usia (manula). Chicken nugget adalah suatu bentuk olahan daging yang terbuat dari daging giling yang dicetak dalam berbagai bentuk potongan. Potongan ini kemudian dilapisi dengan tepung berbumbu (battered & breaded). Bahan baku daging untuk nugget dapat menggunakan bagian dari karkas. Jenis daging ini bernilai ekonomis rendah (misalnya karena cacat, bukan karena telah rusak atau tidak segar) jika dijual dalam bentuk yang utuh. Produk olahan ini sebagai makanan yang memiliki nilai gizi yang cukup tinggi di pasaran.

Suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur menempatkan kegiatan material handling sebagai prioritas konsentrasi perusahaan. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh fakta bahwa dari total manufacturing labor cost, dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan material handling. Material handling merupakan non-value added activity, namun penting untuk dilakukan oleh perusahaan, sebab material perlu dipindahkan untuk menuju pada proses selanjutnya. Dengan demikian, agar proses non-value added ini efektif, perlu dilakukan minimasi biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk aktivitas tersebut melalui penggunaan alternatif-alternatif yang ada. Material handling yang dilaksanakan dengan benar akan menimbulkan enam keuntungan bagi perusahaan, diantaranya adalah : penghematan biaya, penghematan waktu, memperlancar proses produksi, mempertinggi keselamatan kerja para pekerja, meningkatkan kapasitas produksi serta memperbaiki distribusi material. Disebutkan pula bahwa perlengkapan material handling yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut harus didesain sedemikian rupa sehingga hanya memerlukan sedikit operator untuk mengendalikan dan menjalankan fungsi pemeliharaan. Di samping itu, alat material handling juga tidak boleh merusak muatan yang dipindahkan.

1.2 Tujuan

Makalah ini dibuat bertujuan untuk mengetahui jalannya material handling dengan baik, serta dapat meminimumkan ongkos penanganan bahan.

Page 4:  · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

BAB IIPENDAHULUAN

2.1 Profil PerusahaanRamainya bisnis restoran fast food yang berciri khas ayam goreng pada tahun

1992, membuka peluang usaha baru di bidang industri daging ayam olahan. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi serta guna memenuhi kebutuhan konsumen, maka PT. SO KIND yang berdiri pada tahun 1990 mencoba menciptakan produk olahan ayam yaitu Chiken Nugget. Nugget yang diproduksi oleh PT. SO KIND mendapat sambutan baik oleh masyarakat, karena pada masa itu masih jarang ditemui daging olahan ayam seperti nugget. Pada awalnya nugget yang diproduksi oleh perusahaan kami hanya berbentuk bulat pipih biasa. Namun bentuk tersebut dirasa kurang menarik untuk menarik minat beli masyarakat. Perusahaan kami terus mencoba mengembangkan inovasinya yaitu dengan membuat nugget yang diproduksi dengan berbagai bentuk yang lebih menarik. Bentuk-bentuk tersebut diantaranya adalah bentuk huruf, bentuk bintang, dan bentuk hewan. Hal ini ditujukan karena banyaknya peminat nugget di kalangan anak-anak sehingga dengan dibuatnya beraneka macam bentuk nugget diharapkan para konsumen terutama anak-anak dapat lebih tertarik untuk membeli nugget dan dapat meningkatkan pangsa pasar perusahaan kami.

Chiken Nugget yang diproduksi oleh PT. SO KIND mendapat banyak permintaan dari konsumen. Pendistribusian produk Chiken Nugget mendapat permintaan paling tinggi di daerah Jawa yang dipasarkan dan diiklankan oleh PT. Sumber Sentosa. Dengan demikian PT. SO KIND telah berhasil memperoleh pangsa pasar yang diharapkan. PT. SO KIND akan terus berusaha untuk menjaga mutu dan kandungan gizi yang ada dalam produk Chiken Nugget, sehingga dapat terus mempertahankan pangsa pasar yang tinggi dan dapat mensejahterakan seluruh pegawai dan direksi pada perusahaan.

2.2 Profil Produk2.2.1 Konsep Produk

Chicken nugget adalah suatu bentuk olahan daging yang terbuat dari daging giling yang dicetak dalam berbagai bentuk potongan. Potongan ini kemudian dilapisi dengan tepung berbumbu (battered & breaded). Bahan baku daging untuk nugget dapat menggunakan bagian dari karkas. Jenis daging ini bernilai ekonomis rendah (misalnya karena cacat, bukan karena telah rusak atau tidak segar) jika dijual dalam bentuk yang utuh.2.2.2 Proses Pengolahan

Proses pengolahan chicken nugget mulai dari awal sampai menghasilkan produk jadi dilakukan pada kondisi dingin. Proses pengolahan atau proses produksi diawali dengan pelayuan daging beku kemudian dilanjutkan dengan serangkaian proses grinding, chopping dan blending. Grinding adalah proses penggilingan atau pengecilan daging ayam. Chopping adalah proses pembuatan bahan emulsi protein. Sedangkan blending adalah proses pencampuran bahan baku dengan bumbu-bumbu. Setelah selesai dilanjutkan dengan proses formax dan coating. Formax adalah proses pencetakan, sedangkan coating adalah proses pelapisan daging dengan cairan susu (milkwash) dan bubuk tepung (breader).

Page 5:  · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

Proses selanjutnya adalah proses penggorengan dan pemanggangan dengan double oven agar dihasilkan daging ayam olahan yang matang. Untuk mencegah terjadinya pembusukan, kemudian dilakukan pendinginan melalui spiral freezer. Produk yang keluar dari freezer ini adalah produk jadi yang sudah siap dikonsumsi.

A. BAHAN BAKU

Bahan baku utama yang digunakan oleh PT. SO KIND dalam memproduksi chicken nugget adalah daging ayam. Bagian daging ayam yang digunakan adalah bagian dada tanpa tulang dan kulit (boneless skinless breast) dan daging ayam bagian paha tanpa tulang dan kulit (boneless skinless leg). Bagian paha yang digunakan yaitu bagian paha atas (thight) dan bagian paha bawah (drumstick).

B. BAHAN PELENGKAP

Bahan pelengkap terdiri dari bahan pelapis dan bumbu-bumbu. Pelapis dibedakan menjadi dua macam, yaitu pelapis basah dan pelapis kering. Pelapis basah adalah campuran tepung susu berbumbu dengan air dingin. Setelah berbentuk cairan kental, pelapis basah tadi disebut milkwash. Pelapis kering adalah sejenis bubuk tepung disebut breader yang ditaburkan setelah produk dilapisi oleh pelapis basah.

Bumbu berfungsi sebagai zat pembentuk citarasa dan memperbaiki aroma yang ditambahkan ke dalam bahan. Bumbu ditambahkan ketika bahan baku digiling. Secara umum, bumbu yang dipakai antara lain garam, fosfat, merica, serbuk bawang putih dan flavour. Garam (NaCl) bermanfaat sebagai flavour dan pengawet produk, sedangkan fosfat mampu menurunkan suhu dan meningkatkan daya ikat air.

C. BAHAN PENGEMAS

Bahan pengemas yang digunakan oleh PT. SO KIND dalam mengemas chicken nugget yaitu plastik, karton dan sumitape. Plastik yang digunakan umumnya adalah jenis PolyEtilen (PE). Masing- masing bahan kemasan memiliki kapasitas tertentu sesuai dengan produk. Pada plastik kemasan tercetak label perusahaan, nama produk, informasi nilai gizi, komposisi produk, berat bersih dan lain-lain. Bahan kemasan memiliki peranan penting dalam menjaga kualitas produk.

Page 6:  · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

Diagram Alir

Page 7:  · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

Chicken nugget

Daging ayam beku

Peningkatan suhu daging menjadi semi beku

Penggilingan daging

Pencampuran bahan

pencetakan

Pembuatan emulsi

Aplikasi milkwash

Aplikasi breader

Penimbangan bumbu-bumbu

Penggorengan (frying)

Mode plat nugget

pengemasan

Pembekuan (freezing)

Pematangan dengan Double Oven (baking)

2.3 Pertimbangan Pemilihan Lokasi PerusahaanPT. SO KIND berlokasi di Jalan Raya Soekarno Hatta No. 100 Cilandak,

Jakarta Selatan, Jawa Barat. Perusahaan ini berada satu lokasi dengan PT. Ciomas Jaya yang bergerak dalam bidang pemotongan dan penyembelihan ayam. Luas tanah PT. SO KIND adalah sekitar 4000m2 yang merupakan lahan sewaan PT. Ciomas Jaya yang terdiri dari bangunan pabrik, kantor, dan lapangan.

Lokasi perusahaan ini merupakan lokasi yang strategis dan dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan kawasan yang dikhususkan sebagai pengenmbangan industri. Lokasi ini juga strategis karena terletak di tepi jalan raya, sehingga memudahkan transportasi pengiriman maupun transportasi pengadaan bahan baku.

Tata letak pabrik ini terdiri dari dua bangunan utama yaitu bangunan kantor dan bangunan pabrik utama. Pada bangunan kantor terbagi dalam beberapa ruang untuk kantor-kantor departemen, kamar mandi, dan ruang cuci yang terletak terpisah dari bangunan utama. Bangunan kantor ini dibangun di atas tanah yang lebih tinggi satu sampai dua meter dari tanah bangunan pabrik utama . Bangunan pabrik utama terdiri atas empat bagian utama yaitu ruang produksi, gedung basah dan gedung kering.

2.4 Urut-Urutan Material Dari Supplier Hingga KonsumenUrutan proses mulai dari bahan baku sampai produk jadi chiken nugget PT. SO

KIND adalah daging ayam beku di thawing atau ditingkatkan suhunya menjadi semi beku kemudian digiling atau grinding lalu dicampur dengan bahan-bahan dan dicetak menggunakan mode plate nugget. Kemudian dilakukan pengaplikasian Milkwash dan Breader. Kemudian dilakukan penggorengan dan pematangan dengan double oven, lalu dibekukan (freezing) dan dikemas.

PT. SO KIND telah melakukan kerejasama dengan berbagai restoran bertaraf internasional di Indonesia. Untuk terus menjaga system mutu dan kualitas proiduk pihak restoran melakukan system audit secara rutin dan berkala, mulai tindakan pengontrolan mulai dari persiapan bahan baku proses produksi sampai penanganan produk akhir. Produk chiken nugget perusahaan kami telah dikenal oleh masyarakat luas dan kami pasarkan dengan berbagai cara alternative untuk menarik minat penjualan konsumen. Pemasaran yang kita tuju adalah supermarket, minimarket, pertokoan, pasar dan lain sebagainya.

Perusahaan kami memliki supplier yang tetap, dan paling banyak berasal dari pulau Jawa. Supplier mengirim produk chiken nugget ke agen besar untuk kemudian disalurkan ke supermarket, minimarket, pertokoan, dan pasar yang tersebar di pulau Jawa dan sekitarnya. Dengan demikian produk chiken nugget perusahaan kami dapat diperoleh konsumen dari supermakerket dan took-toko terdekat.

Page 8:  · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

Peta Dari-Ke

KeDari Storage Persediaan BB Produksi QC Pemasaran Warehouse TotalStorage 135 135Persediaan BB 25 35 60Produksi 75 75QC 35 35Pemasaran 40 80 80Warehouse 115Total 65 135 35 75 110 80 500

2.5 Tipe LayoutTipe layout yang digunakan pada PT. SO KIND adalah Product Layout. Dimana

layout ini merupakan penyusunan letak fasilitas produksi yang diletakkan berdasarkan urutan proses produksi dari bahan baku sampai barang jadi. Dalam layout ini manajemen perusahaan harus benar-benar mengetahui proses produksi.

Kelebihan layout ini adalah :a. Karena didasarkan atas urutan proses produksi, didapat lini produksi yang logical

dan lancar.b. Waktu produksi yang singkat.c. Pada umumnya tidak dibutuhkan keterampilan tinggi untuk operator, karena itu

pelatihan yang dibutuhkan lebih sederhana dan tidak mahal.d. Perencaan produksi dan sistem kontrol yang sederhana.e. Penggunaan area lebih sedikit.

Kelemahan layout ini :a. Kerusakan yang terjadi pada satu mesin mengakibatkan satu lini produksi terhenti.b. Sifatnya yang by product dapat menyebabkan perubahan besar dalam layout.c. Kecepatan produksi ditentukan oleh mesin yang paling lambat.d. Supervisor bersifat umum.

2.6 Penanganan Bahan2.6.1 Bahan Baku

Pengadaan bahan baku merupakan satu kegiatan pembelian dan pemilihan bahan baku yang sesuai dengan standar kualitas dan kebutuhan bahan baku yang ditentukan perusahaan. Pada PT. SO KIND, kegiatan ini dilakukan oleh departemen logistic dan purchasing, sebab departemen ini bertugas melakukan kegiatan order pembelian, pengawasan, dan penerimaan bahan baku serta mengetahui posisi barang terhadap supplier.

Proses pengadaan bahan baku diawali dengan diterimanya surat rencana pembelian (purchasing plan) yang dikeluarkan oleh PT. SSC sebagai distributor tunggal produk daging ayam olahan “Chicken Nugget”. Rencana pembelian yang dibuat PT. SSC akan diterima oleh bagian purchasing, kemudian akan diteruskan ke bagian warehouse guna melihat persediaan bahan baku yang dimiliki, selanjutnya hal ini dilaporkan ke bagian finance and accounting guna pengadaan bahan baku.

Page 9:  · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

Semua bahan baku yang diterima perusahaan sebelum masuk ke gudang dilakukan pengecekan oleh bagian Quality Assurance (QA). Penerimaan bahan baku di PT. SO KIND cukup ketat, pengawasan yang cukup ketat ini dapat terlihat dari pemeriksaan administrasi sampai uji fisik yang dilakukan terhadap setiap barang yang masuk. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk yang akan diproduksi. Hanya bahan baku berstandar SNI yang dapat masuk gudang perusahaan ini.

Bahan baku (Raw Material) yang digunakan PT. SO KIND dalam memproduksi “chicken nugget” adalah daging ayam yang disuplai dari PT. Ciomas Adi Satwa. Bagian daging ayam yang digunakan adalah bagian dada tanpa tulang dan kulit (Boneless Skinless Breast) dan daging ayam bagian paha tanpa tulang dan kulit (Boneless Skinless Leg). Bagian paha yang digunakan yaitu bagian paha atas (thigh) dan bagian paha bawah (drumstick). Selain kedua bahan baku tersebut perusahaan juga menggunakan chicken fillet (bagian daging tanpa tulang dari bagian dada) dan chicken skin (bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang.

Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan bumbu-bumbu. Bahan pelapis terdiri dari pelapis basah dan kering. Bumbu-bumbu berguna untuk menambahkan cita rasa dan juga memperbaiki aroma. Bumbu yang digunakan terdapat pada tabel di bawah ini:

Bahan Pengemas (Packaging Material) memiliki peranan penting dalam menjaga kualitas produk. Bahan kemasan yang digunakan PT. SO KIND yaitu plastik, karton, san sumitape. Plastik yang digunakan umumnya adalah jenis Poly Etilen (PE). Perusahaan mengeluarkan produk dengan kemasan 250, 500, dan 1000 gram. Selain itu digunakan karton ukuran 6 kg, serta solatip (lakban). Komposisi bahan pengemas pada PT. SO KIND terdapat pada tabel di bawah ini:

Page 10:  · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

2.6.2 Mesin

2.6.2.1 Unit Produksi

a. Mesin Penggiling Daging Ayam (Grinder)Tujuan dari operasi penggilingan daging ayam ialah untuk memperkecil

ukuran daging ayam sehingga dapat meningkatkan efisiensi proses pengadukan dan menghasilkan ukuran daging ayam yang homogen.

Penggilingan daging ayam dilakukan dengan menggunakan mesin initial grinder dan final grinder. Initial grinder digunakan khusus untuk mengecilan ukuran daging ayam bagian dada (breast). Ukuran daging yang keluar dari mesin ini adalah 13 mm. pengecilan ukuran daging ayam yang terdiri dari kulit (skin) dan bagian paha (thigh) dilakukan dengan menggunakan mesin final grinder. Ukuran plate final grinder adalah 1.6, 8.0 dan 13 mm. Hasil pengecilan ukuran untuk bagian dada (breast) lebih besar sehingga lebih tampak pada permukaan produk, hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesan daging ayam pada produk chicken nugget.

b. Mesin Pencampur (mixer/blender)Mesin ini digunakan untuk mencampurkan daging yang sebelumnya telah

digiling sehingga menjadi campuran yang homogen yang memudahkan pada saat pencetakan. Kapasitas blender maksimum adalah 1200 kg dan minimum 600 kg. hasil dari proses pencampuran yang dikehendaki adalah terbentuknya tekstur daging yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

c. Mesin Pencetak Nugget (Formax)Mesin ini mencetak hasil daging yang telah bercampur dengan bumbu

pada mesin blender. Mesin ini terdiri dari Belt conveyor, cetakan daging (mold

Page 11:  · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

plate) dan konveyor ulir (screw conveyor). Bentuk mold plate bervariasi sesuai dengan jenis chicken nugget yang diinginkan.

d. Mesin Milkwash SprayerPelapisan dengan tepung susu cair (milkwash) dilakukan sebelum

pemberian bubuk tepung (breader). Tujuannya ialah member lapisan pada daging yang telah tercetak sehingga dapat merekatkan bubuk tepung (breader).

e. Mesin Breader (Preduster)Mesin ini digunakan untuk melapisi permukaan daging dengan bubuk

tepung (breader) setelah pelapisan dengan milkwash. Jenis bubuk tepung yang digunakan diantaranya ialah tepung jagung dan tepung beras. Pemberian bubuk tepung selain untuk melapisi produk juga penambah berat produk sebelum proses penggorengan.

f. Mesin Pengoreng (fryer)Mesin penggoreng (fryer) tediri dari teflon, belt conveyor dan cerobong

fryer. Faktor penting dalam proses penggorengan adalah tercapainya suhu penggorengan untuk masing-masing produk sehingga prosses merata pada seluruh permukaan produk. Bila panas yang mengenai permukaan produk kurang merata, maka hasilnya akan diperoleh produk dengan warna yang tidak sesuai dengan standar.

Page 12:  · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

g. Mesin Pemanggang (Oven)Proses pemanggangan dilakukan setelah produk melewati proses

penggorengan. Selain untuk pengawetan produk, pemanggangan juga bertujuan untuk memperbaiki karakteristik produk yang melewati mesin pemanggang (oven). Suhu di oven berkisar antara 170⁰ F sampai dengan 173⁰ F dengan RH sebesar 80 persen. Mesin pemanggang yang digunakan oleh PT. SO KIND adalah mesin pemanggang jenis double oven.

h. Mesin Pembeku (freezer)Produk yang telah melewati mesin penggoreng dan pemanggang

dihubungkan dengan konveyor ke dalam mesin pembeku (freezer). Mesin ini membekukan produk sehingga tujuan pengawetan produk dapat tercapai. Waktu pembekuan produk berkisar antara 50 sampai 52 menit. Suhu produk berkisar antara (-18) sampai (-23)⁰C. hal ini sesuai dengan pernyataan Wilson (1975), bahwa bila daging akan disimpan dalam waktu yang lama maka suhu penyimpanannya berkisar antara (-18) sampai (-23)⁰C. Mesin pembeku yang digunakan oleh PT. SO KIND adalah spiral freezer.

i. Mesin Pengemas

Page 13:  · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

Mesin dibagian pengemasan (packing line) adalah belt conveyor dan sealer. Penggunaan konveyor bertujuan untuk mempermudah dalam pengemasan produk. Selain konveyor tersedia pula mesin dan peralatan seperti timbangan elektrik, metal detector untuk mendeteksi Fe2, meja kerja dan krat sebagai wadah produk yang telah dikemas maupun produk hasil sortasi yang tidak termasuk produk yang dikemas.

2.6.2.2 Ruang Pengawasan Mutu (Kitchen Unit)Ruang yang digunakan sebagai ruang QA (Quality Assurance) terdiri dari

beberapa mesin dan peralatan yang diperlukan dalam menguji kualitas produk dan uji produk baru (trial product). Mesin yang terdapat di dalam ruangan ini antara lain ialah mesin penggorengan untuk beef, mesin pencampuran/penghancur (chooper) yang digunakan sebagai blender skala kecil serta mini freezer untuk mengawetkan produk dan bahan baku untuk uji. Peralatan seperti alat pemotong (pisau dan gunting), nampan, alat ukur waktu dan suhu juga terdapat di ruangan ini. Selain itu terdapat pula mesin Anyl x-Ray Fat untuk menguji kadar lemak produk.

2.7 Ongkos Material Handling (OMH)Sebuah alat untuk mengangkur daging ayam yaitu monorail dibeli dengan

harga Rp 10.000.000,- diharapkan umur ekonomisnya selama 5 tahun. Biaya listrik yang digunakan ialah Rp 30.000,-/8 jam, sedang biayabperawatan sebesar Rp 5000,-/jam. Jika monorail berjalan rata-rata m perhari Rp 20.000, tentukan biaya persatuan jaram (m) diasumsikan bahwa alat angkut beroperasi 300 hari/tahun dan upah operator adalah Rp 15.000,-/jam.Penyelesaian:

a. Menentukan depresiasi dengan menggunakan depresiasi garis lurus

Rp10.000 .000 x1 th x1hr5 th x 300hr x 8 jam = 833,33/jam

b. Jarak angkutan tiap jam

20000m /hari x 1hari8 jam

=2500m / jam

c. Total Biaya

Rp5000+ 30.0008 jam

+833,33+15.000=Rp24583,33

Page 14:  · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

d. Ongkos Material Handling/mRp24583,33/ jam833,33m / jam

=¿29,5/m

Page 15:  · Web view(bagian kulit ayam) sebagai bahan baku penunjang. Bahan pelengkap (Ingredient Material) digunakan untuk memproduksi “chicken nugget” terdiri dari bahan pelapis dan

BAB IIIPENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik.2004. Statistik Industri Besar dan sedang. BPS. Jakarta

Coney.2002. Custumer Behaviour Building Marketing Strategy. Mc Graw Hill. Nort Amerika.

Kotler. P. 2000. Manajemen Pemasaran, Analisa Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. PT. Prenhallindo. Jakarta.

Murtidjo Bambang, 2003. Pemotongan dan Penanganan Daging Ayam. Penerbit Kanisius.Yogyakarta.

Nurhayati. 2001. Perilaku Konsumen Produk Chicken Nugget Merek Five Star. Skripsi. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.

Ratnaningsih. 2003. Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Produk Chicken Nugget (Studi Kasus di Lima Supermarket di Kota Bogor). Skripsi. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.

Rumanti Grahasita. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian Chicken Nugget Merek Delfram (Studi Kasus Kota Bogor). Skripsi. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.

Roufurrohim Uuf. 2003. Kajian Segmentasi Pasar Merek “ X” . Skripsi. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.

Suryadi. 1995. Analisis Preferensi dan Pola Konsumsi Keluarga Terhadap Komoditi Telur dan Daging Unggas di Daerah Kotamadya Bogor. Skripsi. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.