Top Banner

of 151

( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

Jun 02, 2018

Download

Documents

Sabrianto Aswad
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    1/151

    BUKU PANDUAN

    LOKAKARYA NASIONALPENDIDIKAN TINGGI GEOFISIKA SE INDONESIA

    Pengembangan Mutu Dan Kualitas Pendidikan Geofisika Melalui

    Penerapan Kurikulum Berbasis KKNI

    Disusun Oleh : Panitia Lokakarya Nasional

    HIMPUNAN AHLI GEOFISIKA INDONESIA

    JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA FTSP ITS SURABAYA

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    2/151

    BUKU PANDUAN

    LOKAKARYA NASIONALPENDIDIKAN TINGGI GEOFISIKA SE INDONESIA

    Pengembangan Mutu Dan Kualitas Pendidikan Geofisika Melalui

    Penerapan Kurikulum Berbasis KKNI

    Disusun Oleh : Panitia Lokakarya Nasional

    HIMPUNAN AHLI GEOFISIKA INDONESIA

    JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA FTSP ITS SURABAYA

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    3/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 1

    Daftar IsiBuku Panduan

    Daftar Isi Buku Panduan ..................................................................................... 1Kata Pengantar..................................................................................................... 2

    1.

    Pendahuluan .............................................................................................................. 3

    1.1.

    Latar Belakang .................................................................................... 3

    1.2.

    Tujuan Lokakarya ............................................................................... 5

    1.3. Outputdan OutcomeYang Diharapkan Lokakarya ............................ 6

    2. Konsep Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) .................................... 7

    3.

    Ilustrasi Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Bidang Geofisika Berbasis KKNI... 16

    3.1.

    Body Of Knowledge........................................................................... 163.2.

    Tantangan Yang Dihadapi................................................................. 18

    3.3. Visi dan Misi...................................................................................... 18

    3.4. Tujuan Pendidikan............................................................................. 19

    3.5. Atmosfer Akademik........................................................................... 20

    3.6. Acuan Standar Kurikulum................................................................. 21

    3.7.

    Kompetensi........................................................................................ 21

    3.8.

    Struktur Kurikulum............................................................................ 23

    3.9. Prosedur Penyusunan Kurikulum....................................................... 24

    4.

    Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT) ........................... 36

    5.Asosiasi Profesi (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia) .......................................... 37

    6.Penutup..................................................................................................................... 43

    Lampiran............................................................................................................. 44

    Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Keinsinyuran.

    Perpres No 8 Tahun 2012, Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

    Permen No. 49 Tahun 2014, Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

    Surabaya City Guide & Tourism Map

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    4/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 2

    Kata Pengantar

    Assalaamualaikum Wr Wb

    Puji syukur ke hadirat Allah SWT sehingga Buku Panduan Lokakarya Nasional Pendidikan

    Tinggi Geofisika Se Indonesia ini dapat diselesaikan. Buku ini disusun sebagai salah satu bahan

    berupa contoh penyusunan kurikulum 2014-2019 Program Sarjana Jurusan Teknik Geofisika,

    Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang berbasis

    Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bagi peserta Lokakarya Pendidikan Tinggi

    Geofisika se Indonesia yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

    (DIKTI) Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Himpunan Ahli Geofisika

    Indonesia (HAGI), dan Program Studi Teknik Geofisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    pada tanggal 2627 Juni 2014 di Hotel Plaza Surabaya.

    Isi buku ini adalah gambaran umum konsep KKNI yang disadur dari berbagai sumber serta

    ilustrasi contoh proses penyusunan kurikulum berbasis KKNI yang dilakukan oleh jurusan

    Teknik Geofisika ITS, serta gambaran umum kebijakan sistem penjaminan mutu internal

    perguruan tinggi. Tim penulis menyadari bahwa penyusunan buku ini masih belum sempurna,

    Harapan tim penulis mendapatkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk

    perbaikan selanjutnya.

    Tim penulis mengucapkan terima kasih kepada;

    1. Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI), Kementerian Pendidikan Nasonal Republik

    Indonesia yang telah memberikan dukungan serta masukan bagi kegiatan lokakarya

    pendidikan tinggi geofisika se Indonesia ini.

    2. Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) sebagai sponsor utama sehingga kegiatan

    lokakarya dapat dilaksanakan.3. Segenap dosen dan karyawan Teknik Geofisika FTSP ITS.

    Semoga buku ini bermanfaat bagi yang membaca.

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    5/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 3

    I.

    Pendahuluan

    Indonesia memiliki berbagai keunggulan untuk mampu berkembang menjadi negara maju.

    Keanekaragaman sumberdaya alam, flora dan fauna, kultur, penduduk serta letak geografis yang

    unik merupakan modal dasar yang kuat untuk melakukan pengembangan di berbagai sektor

    kehidupan yang pada saatnya dapat menciptakan daya saing yang unggul di dunia internasional.

    Dalam berbagai hal, kemampuan bersaing tersebut tidak hanya membutuhkan keunggulan dalam

    hal mutu akan tetapi juga memerlukan upayaupaya pengenalan, pengakuan, serta penyetaraan

    sektorsektor yang relevan baik secara bilateral,regional maupun internasional.

    1.1 Latar Belakang

    Mengacu pada PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, NO 8 TAHUN

    2012, TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA, Bab III pasal 9,

    bahwa Penerapan KKNI pada setiap sektor atau bidang profesi ditetapkan oleh kementerian atau

    lembaga yang membidangi sektor atau bidang profesi yang bersangkutan sesuai dengan

    kewenangannya serta mengacu pada deskripsi jenjang kualifikasi KKNI sebagaimana tercantum

    dalam Lampiran Peraturan Presiden, selanjutnya ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan

    KKNI diatur oleh Menteri yang membidangi ketenagakerjaan dan Menteri yang membidangi

    pendidikan baik secara bersama-sama atau sendiri sendiri sesuai bidang tugasnya masing-

    masing.

    Perguruan Tinggi yang merupakan lembaga pendidikan yang berada dibawah

    kewenangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk memenuhi

    Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia,

    kuhususnya pendidikan Perguruan Tinggi diatur melalui PERATURAN MENTERI

    PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NO. 49 TAHUN 2014,

    TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI.

    Pada Permen tersebut diatur mengenai Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yang

    meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan

    Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    6/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 4

    minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh

    wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.Standar Nasional Penelitian adalah kriteria

    minimal tentang sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum

    Negara Kesatuan Republik Indonesia.Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah

    kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang

    berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.Kerangka Kualifikasi

    Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi

    kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang

    pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian

    pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

    Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah salah satu rujukan nasional untuk

    meningkatkan mutu dan daya saing bangsa Indonesia di sektor sumberdaya manusia melalui

    pencapaian kualifikasi sumberdaya manusia Indonesia yang dihasilkan oleh sistem pendidikan

    dan sistem pelatihan kerja nasional, serta sistem penilaian kesetaraan capaian pembelajaran

    untuk menghasilkan sumberdaya manusia nasional yang bermutu dan produktif sekaligus

    memperkuat jati diri bangsa Indonesia.

    Kebutuhan Indonesia untuk segera memiliki KKNI sudah sangat mendesak mengingat

    tantangan dan persaingan global pasar tenaga kerja nasional maupun internasional yang semakin

    terbuka. Pergerakan tenaga kerja dari dan ke Indonesia tidak lagi dapat dibendung dengan

    peraturan atau regulasi yang bersifat protektif. Ratifikasi yang telah dilakukan Indonesia untuk

    berbagai konvensi regional maupun internasional, secara nyata menempatkan Indonesia sebagai

    sebuah negara yang semakin terbuka dan mudah tersusupi oleh banyak sektor termasuk sektor

    tenaga kerja atau sumberdaya manusia pada umumnya. Oleh karena itu, agar dalam jangka

    pendek dan jangka panjang bangsa Indonesia mampu bertahan tetapi tetap bergerak maju di

    arena ekonomi global, maka pengakuan timbal balik dan setara antara kualifikasi dan capaian

    pembelajaran yang dimiliki tenaga kerja Indonesia dengan negara asing menjadi butirbutir yang

    kritis dalam pengembangan suatu kerangka kualifikasi tenaga kerja nasional.

    Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa keselarasan mutu dan penjenjangan antara

    produk lulusan perguruan tinggi dengan kriteria tenaga kerja yang diharapkan oleh masyarakat

    pengguna lulusan perlu diwujudkan dengan segera. Keluhan terhadap kesenjangan antara jumlah,

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    7/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 5

    mutu, kemampuan lulusan terhadap kriteria yang dibutuhkan oleh dunia kerja sering

    mengemuka. Perdebatan apakah gelar/ijasah atau sertifikat kompetensi yang lebih bermakna

    untuk mencerminkan kualifikasi pencari kerja sering tidak menemui titik temu yang saling

    menguntungkan. Beragamnya peraturan kualifikasi ketenagakerjaan yang ada di Indonesia dapat

    pula menjadi hambatan bagi para pekerja untuk berpindah bidang pekerjaan atau berpindah kerja

    ke negara lain. Oleh karena itu kebutuhan untuk membuat standar nasional tentang jenjang

    kualifikasi dalam bentuk KKNI merupakan hal yang sangat penting, baik bagi pencari kerja yang

    baru maupun pekerja lama.

    Kurikulum merupakan salah satu bagian yang menjadi penilaian mutu penyelenggaran

    pendidikan di sebuah perguruan tinggi. Wacana mengenail lembaga akreditasi mandiri yang akan

    dilakukan oleh asosiasi profesi menyebabkan mendesaknya kebutuhan akan kebijakan dan

    standar penjaminan mutu yang jelas bagi kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi geofisika

    suatu Perguruan Tinggi untuk mewujudkan visi dan misinya, termasuk strategi yang tepat untuk

    mengimplementasikan KKNI dalam kurikulum perguruan tinggi sehingga dapat dinilai bermutu

    sesuai dengan ketentuan perundang-undangan serta memuaskan para pemangku kepentingan

    internal dan eksternal Perguruan Tinggi.

    1.2 Tujuan Lokakarya

    Tujuan diselenggarakannya lokakarya nasional pendidikan tinggi Geofisika adalah

    1. Mendapatkan persepsi dan standarisasi jaminan mutu pendidikan tinggi geofisika dengan

    menerapkan kurikulum berbasis KKNI.

    2. Setiap Jurusan Teknik Geofisika perguruan tinggi terdorong untuk terus-menerus melakukan

    perbaikan serta mengembangkan unit penjaminan mutu internal menuju pencapaian standar

    mutu Internasional

    3. Tersusunnya Rancangan dan rencana tindak lanjut implementasi dokumen sistem

    Penjaminan Mutu Pendidikan Geofisika

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    8/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 6

    1.3 Outputdan OutcomeYang Diharapkan Lokakarya

    Hasil yang diharapkan dan menjadi sasaran atas penyelenggaraan lokakarya ini adalah:

    1. Rancangan Standarisasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Geofisika.

    2.

    Rencana Tindak Lanjut implementasi dokumen sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

    Geofisika.

    Outcomeyang diharapkan pada lokakarya ini adalah:

    1. Adanya kesamaan persepsi dan standarisasi tentang tata kelola pendidikan Geofisika melalui

    penerapan kurikulum berbasis KKNI.

    2. Pemanfaatan rancangan penjaminan mutu pendidikan Geofisika dalam melaksanakan proses

    pembelajaran di masing-masing perguruan tinggi.

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    9/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 7

    II.

    Konsep Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

    Peraturan Presiden Republik Indonesia No.8 tahun 2012 menerangkan bahwa Kerangka

    Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi

    yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan

    bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi

    kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

    Gambar 1. Ilustrasi Penyusunan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi.

    (Sumber: Sosialisasi KKNI oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen

    Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    10/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 8

    Gambar 2. Ilustrasi KKNI Sebagai Penyetara Kualitas SDM.

    (Sumber: Sosialisasi KKNI oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen

    Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

    Gambar 3. Ilustrasi Pencapaian Level pada KKNI Melalui Berbagai Jalur.

    (Sumber: Sosialisasi KKNI oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen

    Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    11/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 9

    KKNI terdiri atas 9 (sembilan) jenjang kualifikasi terdiri atas:

    a. Jenjang 1 sampai dengan jenjang 3 dikelompokkan dalam jabatan operator;

    b. Jenjang 4 sampai dengan jenjang 6 dikelompokkan dalam jabatan teknisi atau analis;

    c. Jenjang 7 sampai dengan jenjang 9 dikelompokkan dalam jabatan ahli.

    Gambar 4. Ilustrasi Hubungan level lulusan perguruan tinggi dengan Pasar Kerja.

    (Sumber: Sosialisasi KKNI oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen

    Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

    Setiap jenjang kualifikasi pada KKNI memiliki kesetaraan dengan capaian pembelajaran

    yang dihasilkan melalui pendidikan, pelatihan kerja atau pengalaman kerja. Penyetaraan capaian

    pembelajaran yang dihasilkan melalui pendidikan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI terdiri

    atas:

    a. Lulusan pendidikan dasar setara dengan jenjang 1;

    b. Lulusan pendidikan menengah paling rendah setara dengan jenjang 2;

    c. Lulusan Diploma 1 paling rendah setara dengan jenjang 3;

    d. Lulusan Diploma 2 paling rendah setara dengan jenjang 4;

    e. Lulusan Diploma 3 paling rendah setara dengan jenjang 5;

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    12/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 10

    f. Lulusan Diploma 4 atau Sarjana Terapan dan Sarjana paling rendah setara dengan

    jenjang 6;

    g. Lulusan Magister Terapan dan Magister paling rendah setara dengan jenjang 8;

    h. Lulusan Doktor Terapan dan Doktor setara dengan jenjang 9;

    i. Lulusan pendidikan profesi setara dengan jenjang 7 atau 8;

    j. Lulusan pendidikan spesialis setara dengan jenjang 8 atau 9.

    Gambar 5. Unsur Deskripsi Umum KKNI.

    (Sumber: Sosialisasi KKNI oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen

    Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

    Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem

    pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level

    kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut :

    a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

    b) Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.

    c) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung

    perdamaian dunia.

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    13/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 11

    d) Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi

    terhadap masyarakat dan lingkungannya.

    e) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta

    pendapat/temuan original orang lain.

    f) Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan

    kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

    Berdasarkan dokumen Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun

    2012, Tentang Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI

    untuk setiap jenjang kualifikasinya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

    Tabel 1. Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI Level 1 & 2.

    (Sumber: Sosialisasi KKNI oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen

    Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    14/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 12

    Tabel 2. Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI Level 3 & 4.

    (Sumber: Sosialisasi KKNI oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen

    Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    15/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 13

    Tabel 3. Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI Level 5 & 6.

    (Sumber: Sosialisasi KKNI oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen

    Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    16/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 14

    Tabel 3. Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI Level 7 & 8.

    (Sumber: Sosialisasi KKNI oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen

    Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    17/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 15

    Tabel 4. Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI Level 9.

    (Sumber: Sosialisasi KKNI oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen

    Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    18/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 16

    III.

    Ilustrasi penyelenggaraan pendidikan tinggi bidang

    geofisika berbasis KKNI

    Pada bagian 3 ini akan dibahas contoh atau ilustrasi penyelenggaraan pendidikan tinggi

    bidang geofisika yang disusun berbasiskan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

    Sebagai contoh dipaparkan dokumentasi penyusunan kurikulum Jurusan Teknik Geofisika,

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

    Contoh dokumentasi penyusunan kurikulum Jurusan Teknik Geofisika ITS ini digunakan

    hanya sebagai ilustrasi, sehingga dalam diskusi yang akan dilakukan pada saat pelaksanaan

    Lokakarya Nasional Pendidikan Tinggi Geofisika se Indonesia dengan tema besar

    Pengembangan Mutu Dan Kualitas Pendidikan Geofisika Melalui Penerapan Kurikulum

    Berbasis KKNImemiliki gambaran dan persepsi yang sama tentang penerapan konsep KKNIitu sendiri.

    3.1 Body Of Knowledge

    Keilmuan geofisika merupakan bagian dari ilmu kebumian yang memanfaatkan prinsip-

    prinsip keilmuan dasar seperti fisika, matematika, serta pengetahuan geologi, dengan didukung

    peralatan atau instrumentasi serta teknologi komputasi untuk mempelajari fenomena alam dan

    permasalahan yang berkaitan dengan bumi.

    Jurusan Teknik Geofisika FTSP ITS adalah program pendidikan yang dirancang untuk

    menghasilkan lulusan di bidang ilmu dan teknologi geofisika yang kompeten, memiliki jaringan

    sosial yang kuat dan sangat dibutuhkan dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM)

    bangsa Indonesia untuk menjawab persaingan global sesuai dengan visi dan misi ITS dan

    program studi/jurusan.

    Bidang kajian yang dikembangkan di Jurusan Teknik Geofisika ITS secara umum lebih

    menekankan pada bidang keteknikan atau aplikasi, yang disesuaikan dengan visi misi InstitusiITS dengan tidak melupakan dan tetap mempelajari dasar keilmuan geofisika secara umum.

    Bidang-bidang geofisika yang lebih dekat kearah kelimuan dipelajari hanya sebagai dasar dalam

    mempelajari aplikasi metoda-metoda geofisika terapan. Jurusan Teknik Geofisika ITS secara

    khusus mengembangkan keilmuan dan teknologi geofisika pada bidang seperti geoteknik,

    geofisika lingkungan, geofisika eksplorasi danpetrophysicsatau fisika batuan.

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    19/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 17

    Pengetahuan dasar-dasar elektronika dan teknologi sensor geofisika dikenalkan kepada

    mahasiswa, selain itu pengetahuan bidang komputasi, baik teknik pemrograman maupun

    teknologi hardware komputasi juga dikenalkan kepada mahasiswa, sehingga diharapkan

    lulusannya memiliki kompetensi yang lengkap. Disamping aspek teknis yang ditekankan,

    Jurusan Teknik Geofisika ITS juga mengembangkan aspek menegerial dari peserta didik,

    sehingga dapat mengintegrasikan antarasoft skilldan hard skill.

    Gambar 6.GambaranBody of knowledgeJurusan Teknik Geofisika ITS.

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    20/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 18

    3.2 Tantangan Yang Dihadapi

    Seiring perkembangan jaman dan kemajuan teknologi yang pesat mengakibatkan banyaknya

    tantangan yang akan dihadapi bagi lulusan Jurusan Teknik Geofisika ITS. Berikut beberapa

    tantangan yang mungkin dihadapi kedepannya :

    1. Perkembangan teknologi dan metoda geofisika yang semakin maju.

    2. Pasar terbuka dan persaingan dunia kerja yang kompetitif sehingga menuntut kompetensi

    unggulan.

    3. Manajemen pengelolaan sumber daya alam yang masih belum optimal.

    4. Upaya mitigasi bencana alam.

    3.3 Visi dan Misi

    VisiVisi Jurusan Teknik Geofisika adalah menjadi jurusan yang inovatif dengan reputasi

    internasional dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni , terutama yang menunjang industri

    dan kelautan yang berwawasan lingkungan.

    Misi

    Misi Jurusan Teknik Geofisika, yang diemban untuk mewujudkan visi tersebut diatas, adalah

    sebagai berikut:

    1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis laboratorium dengan kurikulum, dosen,dan metode pembelajaran berkualitas internasional.

    2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang akuntabel dan yang berdaya guna untuk

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat.3. Membekali lulusannya dengan pengetahuan technopreneurship.

    4. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan

    moral dan budi pekerti yang luhur.5. Menghasilkan lulusan yang memiliki capaian pembelajaran yang akuntabel sesuai dengan

    Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

    6. Melakukan kegiatan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

    seni yang menunjang bidang kelautan, pemukiman dan energy yang berwawasanlingkungan.

    7. Berperan secara aktif dalam melakukan publikasi riset baik di skala nasional maupun

    internasional.

    8. Memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki untuk ikut serta dalam menyelesaikanproblem-problem yang dihadapi oleh masyarakat (baik untuk industri, pemerintah, intansi

    lain maupun masyarakat umum).

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    21/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 19

    Visi dan misi jurusan serta Kebutuhan akan penyelesaian permasalahan di lapangan yang

    membutuhkan kompetensi Geofisika yang menjadi acuan dasar body of knowledge struktur

    kurikulum jurusan Teknik Geofisika ITS. Kurikulum baru 2014-2019 ITS ditetapkan dan

    dilaksanakan berbasis capaian pembelajaran yaitu kemampuan yang diperoleh melalui

    internalisasi dan integrasi pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Program studi merumuskan

    capaian pembelajaran lulusannya mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan

    visi-misi ITS yang bersifat lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa

    yang akan datang dengan melibatkan asosiasi profesi, pengguna lulusan terkait dan kelompok

    ahli yang relevan

    Capaian pembelajaran lulusan program studi terdiri atas unsur:

    a. Sikap dan tata nilai

    b.

    Kemampuan kerja

    c. Penguasaan pengetahuan

    d. Kemampuan managerial

    Kurikulum pendidikan tinggi dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan

    ekstrakurikuler Kurikulum dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan

    kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills danketerampilan

    kepribadian dan perilaku (soft skills)yangdapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

    3.4 Tujuan Pendidikan

    Tujuan sebagai pencapaian terhadap waktu, sekaligus sebagai tolok ukur kinerja Jurusan Teknik

    Geofisika, disusun secara bersama melalui diskusi. Secara umum, tujuan yang hendak diraih

    adalah:

    1) Sarjana lulusan yang memiliki sikap dan tata nilai perilaku profesional, mampubekerja baik secara mandiri maupun kelompok, mampu mengaplikasikan teknologi

    geofisika secara efektif, serta mampu membangun dan mengembangkan solusialternatif terhadap masalah yang dihadapinya.2)

    Mengembangkan kerjasama penelitian dengan institusi mitra baik nasional, regional

    maupun internasional.

    3) Membantu masyarakat dan industri dalam penerapan teknologi eksplorasi geofisika

    secara efisien untuk mengelola sumber daya alam.

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    22/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 20

    Secara khusus, tujuan tersebut dapat dibagi dalam tahapan waktu sebagai berikut:

    1. Jangka pendek (20132014)

    a. Peletakan sendi-sendi organisasi dan tata pamong pelaksanaan pendidikan tinggi di

    tingkat Jurusan.

    b.

    Pembangunan budaya organisasi dan kepemimpinan yang efektif dan harmonis dalammenyelaraskan program dan langkah kerja organisasi dalam melaksanakan misinya.

    c. Penyusunan kurikulum pendidikan Teknik Geofisika yang mampu beradaptasi dengan

    kebutuhan dunia kerja serta mampu mengembangkan kapasitas intelektual institusi

    sebagaiLearning Organization.

    d. Pembukaan peluang kerjasama penelitian lintas laboratorium dan jurusan.

    2. Jangka menengah (20152016)

    a. Pembukaan peluang kerjasama industri untuk memperoleh keterkaitan yang lebih kuat

    antara pendidikan tinggi Teknik Geofisika dengan kebutuhan pasar kerja.

    b.

    Peletakan budayaself assesmentuntuk penjaminan mutu pendidikan.

    c. Pemetaan peluang dan tantangan kerjasama penelitian terapan dengan industri hulu

    bidang energi dan lingkungan.

    d. Pengembangan kerjasama penelitian lintas laboratorium dan jurusan yang mengarah

    kepada rintisan kerjasama peneltian internasional.

    3. Jangka panjang (20172018)

    a. Pengembangan kerjasama kooperasi pendidikan dan pelatihan dengan industri pasar

    tenaga kerja sarjana Teknik Geofisika agar mahasiswa mampu mengenali dan merasakan

    kondisi dunia sebelum mereka lulus.b. Pengembangan kerjasama penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat untuk

    mendekatkan pendidikan dengan problem nyata di masyarakat dan membantu

    mengembangkan solusi alernatif terhadap problem aktual.

    c. Peningkatan kualitas penelitian melalui kerjasama penelitian nasional dan internasional

    dalam bidang lingkungan dan energi.

    3.5 Atmosfer Akademik

    Proses pembelajaran berbasis student centered learning, bagaimana mahasiswa bisa

    belajar dengan baik dan berkelanjutan dan dosen menjadi fasilitator-mediator dalam proses

    belajar sehingga penyampaian materi tidak hanya dalam bentuk ceramah tetapi juga dalam

    bentuk kegiatan-kegiatan yang merangsang keingintahuan mahasiswa, interaktif/tanya jawab,

    diskusi, melihat objek di lapangan/outdoor, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis,

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    23/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 21

    memberikan gagasan/pendapat yang inspiratif melalui pengalaman, memotivasi mahasiswa

    untuk berpartisipasi aktif, kreatif dan produktif/ melakukan eksperimen dengan memanfaatkan

    berbagai macam media dan sumber yang mendukung tujuan pembelajaran serta komunikasi yang

    hangat dan menyenangkan.

    Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan

    memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa),

    sarana/media dan penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.

    3.6 Acuan Standar Kurikulum

    a.

    Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi NasionalIndonesia (KKNI)

    b. SK Menteri Pendidikan Nasional No 045/U/2002 tentang kurikulum inti perguruan tinggi

    c. SK Rektor ITS No : 036439/IT2/HK.00.00.PP/2013 tentang Pedoman Penyusunan

    Kurikulum 2014-2019

    3.7 Kompetensi

    Kompetensi utama lulusan Program Studi S1 Teknik Geofisika FTSP ITS sebagaimana

    terlampir dalam dokumen penyusunan kurikulum jurusan secara ringkas ditetapkan sebagai

    berikut:

    1. Sikap Dan Tata Nilai

    a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious

    b) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme

    serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa

    c)

    Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

    bernegara berdasarkan Pancasila

    d) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan moral dan

    etika

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    24/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 22

    e) Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial, serta kepedulian terhadap

    masyarakat dan lingkungan

    f) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta

    pendapat atau temuan orisinal orang lain

    g) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

    h) Mampu menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

    i) Mampu menginternalisasi semangat kemandirian dan kejuangan

    j) Memiliki kemampuan literasi yang memadai

    2. Kemampuan kerja

    a) Mampu memahami dan menerapkan desain akuisisi data geofisika di lapangan sesuai

    tujuan eksplorasi yang terkait dengan bidang energi, kelautan, dan lingkungan, mampu

    menggunakan alat ukur yang relevan dengan metoda geofisika yang digunakan,

    melakukan pengolahan data dan meningkatkan kualitas data menggunakan perangkat

    keras dan lunak sesuai metoda geofisika yang diterapkan, serta mampu melakukan

    evaluasi dan menyajikan interpretasi data dalam bentuk laporan ilmiah dan

    menyampaikannya secara lisan memakai Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

    b) Mampu menerapkan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya

    untuk menyelesaikan masalah lingkungan, pemukiman, kelautan, energi dan teknologi

    informasi dan komunikasi dengan konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable

    development) serta menciptakan lapangan kerja sesuai bidang keahliannya

    c) Lulusan program sarjana Teknik Geofisika ITS mampu mengimplementasikan ilmu

    Geofisika dalam hal penemuan cadangan energi baru dan terbarukan seperti panas bumi,

    CBM, Shale Gas, Gas Hydrate,dll, bidang gempa bumi, gunung api, mitigasi bencana

    geologi serta bidang lain yang selalu berkembang setiap waktu

    d) Mampu mengembangkan diri secara individu maupun team work

    3. Penguasaan Pengetahuan

    Menguasai konsep teoritis di bidangnya secara umum dan mendalam yaitu konsep

    fisika dan matematika sebagai dasar metodologi pendekatan eksplorasi geofisika terhadap

    sebuah fenomena alam yang spesifik, memiliki pengetahuan geologi, menguasai

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    25/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 23

    metodologi statistika, Konsep perpetaan, teknologi informasi dan perangkat lunak yang

    mendukung dalam perhitungan model fisika serta mampu menyelesaikan masalah

    procedural.

    4.

    Kemampuan Managerial

    Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasar pada analisa informasi dan data

    dengan berbekal wawasan pembangunan berkelanjutan yang mencakup aspek energy,

    lingkungan, pemukiman, dan kelautan, Mampu memberikan alternatif solusi berbekal

    sikap kepemimpinan, kreatifitas dan kemampuan komunikasi serta bertanggungjawab

    pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja

    organisasi.

    3.8 Struktur Kurikulum

    SK Rektor ITS no.0366439/IT2/HK.00.00.PP/2013 tentang pedoman penyusunan

    kurikulum 2014-2019 menerangkan bahwa kurikulum Program Sarjana memuat gugus mata

    kuliah pembangun kemampuan umum muatan nasional yaitu Pendidikan Agama, Wawasan

    Kebangsaan, serta gugus pembangun kemampuan khusus penciri perguruan tinggi, yaitu

    Wawasan Teknologi dan Komunikasi Ilmiah, Pengantar Technopreneurship dan Bahasa Inggris.

    Program Sarjana mempunyai beban studi 144 (seratus empat puluh empat) sks yang dijadwalkan

    dalam 8 (delapan) semester dan dibagi menjadi tahapan sebagai berikut:

    1) Tahap Persiapan, dengan beban studi 36 (tiga puluh enam) sks yang dijadwalkan

    dalam 2 (dua) semester.

    2) Tahap Sarjana, dengan beban studi 108 (seratus delapan) sks yang dijadwalkan

    dalam 6 (enam) semester.

    Program Sarjana mempunyai beban studi 144 (seratus empat puluh empat) sks terdiri atas:

    1) Mata kuliah umum muatan nasional dan penciri institusi adalah 14 (empat belas)

    sks,

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    26/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 24

    2) Mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan dan mata kuliah pendukung program studi

    adalah 130 (seratus tiga puluh ) sks, termasuk skripsi/tugas akhir/karya

    seni/bentuk lain yang setara 6 (enam) - 8 (delapan) sks

    3) Jumlah sks untuk semester 1 dan 2 sebanyak 36 sks

    4) Alokasi jumlah mata kuliah dalam setiap semester sebanyak-banyaknya 7 mata

    kuliah untuk semester 1 sampai dengan 4 dan sebanyak-banyaknya 6 mata kuliah

    untuk semester 5 sampai dengan 8

    3.9 Prosedur Penyusunan Kurikulum

    Tim kurikulum jurusan melakukan evaluasi dan rekonstruksi kurikulum yang meliputi

    kegiatan:

    a) Melakukan analisis SWOT dari kurikulum yang telah diimplementasikan;

    b) Menyusun rumusan capaian pembelajaran program studi yang mengacu pada rumusan

    capaian pembelajaran lulusan ITS dan visi program studi, kebutuhan profesi, industri

    dan masyarakat;

    c) Menyusun bahan kajian yang diperlukan untuk memenuhi capaian pembelajaran

    program studi;

    d)

    Menyusun kerangka pohon kurikulum yang berisi susunan mata kuliah beserta skssetiap program studi berdasarkan matriks capaian pembelajaran dan bahan kajian;

    e) Menyusun struktur kurikulum;

    f) Menyusun silabus setiap mata kuliah dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris;

    g) Menyusun rencana pembelajaran;

    h) Menyusun rancangan tugas dan evaluasi;

    i) Menyusun dan menetapkan kurikulum program studi;

    j) Menyusun konsep ekivalensi

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    27/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 25

    Gambar 7.Diagram alir proses penyusunan kurikulum ITS

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    28/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 26

    Berikut beberapa dokumentasi penjabaran penyusunan kurikulum Jurusan Teknik

    Geofisika ITS.

    Tabel 5.ContohLearningOutcome(Capaian Pembelajaran 1 & 2).

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    29/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 27

    Tabel 6.ContohLearningOutcome(Capaian Pembelajaran 3& 4).

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    30/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 28

    Tabel 7.Contoh Matrik Capaian Pembelajaran Dan Profil Lulusan

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    31/151

    Tabel 8.Contoh Kaitan Capaian Pembelajaran Dengan Bahan Kajian

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    32/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 30

    Tabel 9.Contoh Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    33/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 31

    Tabel 10.Contoh Rumpun Mata Kuliah

    Fisikadasar

    kalkulus

    K

    imiadasar

    PengantarIlmu

    Elektronikadasar

    Elekt

    ronikaDigital

    Geofisika

    Perambatan

    Termodinamika

    SistemInformasi

    Me

    todaInversi

    GeologiFisik

    Geo

    logiStruktur

    Eksplorasi

    MitigasiBancana

    GeologiMinyak

    Sedimentasidan

    Geo

    logiBencana

    EksplorasiSeismik

    Eksplorasi

    Eks

    plorasiGaya

    Eksplorasi

    Eksplorasi

    Eksplorasi

    Analisadatawell

    log

    Instrumentasi

    Geofisika

    Geofisika

    Reservoir

    G

    eostatistik

    A

    kuisisidan

    Pengolahandata

    Ge

    otomografi

    AnalisaData

    DigitalGeofisika

    K

    omputasi

    Geofisika

    Inte

    rpretasiData

    Seismik

    P

    emodelan

    Seismik

    Geodinamika

    Ek

    splorasiAir

    Tanah

    Geofisika

    Pe

    rtambangan

    Geof

    isikaKelauta

    FisikaBatuan

    M

    anajemen

    E

    ksplorasi

    Ka

    pitaSelekta

    Kul

    iahLapanga

    Terpadu

    Seminar

    T

    ugasAkhir

    1.1.1 Mampu Membaca peta

    1.1.2mampu Membuat data

    sheet

    1.1.3

    mampu menggunakan

    alat ukur geofisika

    sesuai dengan metode

    geofisika yang dipakai

    1.1.4

    mampu menerapkan

    metodologi geofisika

    sesuai dengan tujuan

    eksplorasi.

    1.1.5

    Mampu

    mengkoordinasikan

    pelaksanaan akuisisi

    data

    1.1.6

    Memiliki kemampuan

    dasar elektronika untuk

    menyelesaikan

    problem teknis di

    lapangan secara tepat

    dan cepat.

    1.2.1

    Mampu menjelaskan

    parameter karakteristik

    medan eksplorasi yang

    berpengaruh terhadap

    kualitas pengukuran

    data.

    Mata Kuliah

    RMK 4 (GEOFISIKA TEKNIK

    DAN LINGKUNGAN)RMK 3 (PETROFISIKA)

    RMK 5 (MANAJEMEN DAN

    PENELITIAN)RMK 1 (DASAR) RMK 2 (GEOFISIKA EKSPLORAS)

    Rincian Capaian pembelajaran

    KAITAN CAPAIAN PEMBELAJARAN DENGAN MATA KULIAHKURIKULUM 2014-2019

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    34/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 32

    Tabel 11.Contoh Sebaran Mata Kuliah Dalam Kerangka Kurikulum.

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    35/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 33

    No SEMESTER I SKS No SEMESTER II SKS SMT MATA KULIAH PILIHAN SKS

    1 Fisika Dasar 1 4 1 Pendidikan Agama 2 V Mitigasi bencana alam 2

    2 Kalkulus 1 4 2 Fisika Dasar II 4 V Geologi Minyak dan gas bumi 2

    3 Bahasa Inggris 3 3 Kalkukus II 4 V Manajemen eksplorasi 2

    4 Kimia Dasar 1 3 4 Kimia Dasar II 3 V Instrumentasi geofisika 35 Pengantar Ilmu Kebumian 3 5 Wawasan kebangsaan 3 V geostatistik 3

    6 6 Geologi Fisik 3 VI Eksplorasi air tanah 3

    17 19 VI sedimentasi dan stratigrafi 3

    VI Akuisisi dan pengolahan data seismik 3

    No SEMESTER III SKS No SEMESTER IV SKS VII Geologi bencana 3

    1Wawasan Teknologi dan Komunikasi

    Ilmiah3 1 Sistem Informasi Geografis 3 VII Pemodelan seismik 3

    2 Elektronika Dasar 3 2 Elektronika Digital 3 VII Geofisika Reservoir 4

    3 Geofisika Matematika I 3 3 Geofisika Matematika II 3 VIII Eksplorasi karbonat 2

    4 Geodinamika 3 4 Geologi Struktur 3 VIII Geofisika kelautan 2

    5 Perambatan Gelombang 3 5 Komputasi Geofisika 3 VIII Geofisika pertambangan 3

    6 Fisika Batuan 4 6 Eksplorasi Gaya berat dan magnetik 4 VIII Interpretasi data seismik 3

    TOTAL 19 TOTAL 19

    TOTAL TOTAL

    KURIKULUM BERBASIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

    SEBARAN MATA KULIAH TIAP SEMESTER

    JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA- FTSP ITS

    TAHUN 2014-2019

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    36/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 34

    Tabel 11.Contoh Matrik Mata Kuliah Per Semester

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    37/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 35

    Tabel 12.Contoh Matrik Mata Kuliah Per Semester

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    38/151

    IV. Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT)

    Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan Universitas dalam menyediakan pelayanan pendidikan yang

    bermutu, profesional dan kompetitif, diperlukan ketersediaan kurikulum yang mampu mengakomodasi

    semua tuntutan dari kalangan profesi, pengguna lulusan maupun masyarakat umum. Terjadinya

    perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan kebutuhan dari dunia profesi, pengguna lulusan, dan

    masyarakat mengakibatkan perlunya universitas untuk secara periodik dan terus menerus melakukan

    evaluasi, koreksi, dan peningkatan mutu kurikulum.

    Penetapan Peraturan Presiden terkait dengan KKNI menyebabkan penyesuaian penjenjangan

    kualifikasi pada sektor atau bidang pekerjaan yang telah ada dalam jangka waktu paling lama 5 (lima)

    tahun. Penjaminan mutu KKNI didasarkan atas kesesuaian, ketelusuran, dan peningkatan mutu

    berkelanjutan dari penyelenggara pendidikan atau pelatihan, menggunakan instrumeninstrumen yang

    dianggap mampu menilai dan mengevaluasi berbagai aspek yang terkait dengan capaian pembelajaran

    yangditetapkan dalam deskripsi setiap jenjang kualifikasi. Dalam hal ini, penjaminan mutudiharapkan

    terjadi pada institusi penyelenggara pendidikan atau pelatihan serta institusi yang memberikan

    sertifikasi untuk setiap jenjang kualifikasi.

    Proses penilaian kesetaraan capaian pembelajaran yang diakui dalam bentuk ijasah atau sertifikat

    dengan deskripsi kualifikasi pada jenjang yang sesuai dilakukan oleh suatu badan penyetara yang

    mencakup unsurunsur BAN, BNSP dan lembagalembaga sejenis yang otoritasnya diakui oleh

    pemerintah Indonesia. Agar penjaminan mutu kurikulum melalui proses evaluasi, koreksi, dan

    pengembangan tersebut berjalan secara sistematis dan teratur dengan hasil yang memuaskan para

    pemangku kepentingan, diperlukan ukuran, patokan, spesifikasi sebagai tolok ukurnya. Hal ini

    mengakibatkan adanya kebutuhan untuk menetapkan Standar Evaluasi Kurikulum yang akan menjadi

    tolok ukur baik bagi pimpinan fakultas, jurusan, maupun dosen yang bertanggungjawab dalamperannya sebagai perancang, penilai, dan pembaharu atau pengembang kurikulum.

    Referensi yang dapat digunakan secara umum dalam merancang standar mutu kurikulum adalah

    Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Kepmendiknas

    Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi,

    masukan dan saran dari pemangku kepentingan eksternal PT yaitu pengguna lulusan, asosiasi profesi,

    almuni, orang tua/wali mahasiswa, dan masyarakat luas, sebagai bahan pertimbangan dan penilaian

    hasil belajar mahasiswa.

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    39/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 37

    V.

    Asosiasi Profesi (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia)

    Tentang HAGI

    Menyadari akan pentingnya ilmu geofisika untuk menyingkap rahasia apa yang terkandung di

    dalam bumi Indonesia, maka beberapa orang yang menamakan dirinya ahli geofisika memandang

    perlu mendirikan suatu asosiasi geofisika. Dengan demikian pada pada tanggal 11-12 Februari tahun

    1975 beberapa orang yang terdiri dari fisikawan, geologiawan, geofisikawan berkumpul di Hotel

    Prapancha, Jakarta.

    Fasilitas ruangan di hotel tersebut adalah atas jasa Lemigas yang pada waktu itu Direkturnya

    ialah Bapak Ir. Syarif A. Loebis. Dengan cuma-cuma para peserta rapat dapat tinggal di hotel tersebut

    selama dua hari pertemuan termasuk makan dan makanan kecil. Pengambil prakarsa utama untuk

    pertemuan tersebut di atas ialah ialah Profesor Mugiono almarhum dari jurusan Fisika Universitas

    Gajah Mada dan Mohamad Untung (kini Dr. dan APU) dari Direktorat Geologi.

    Kesimpulan pertemuan ini ialah sangat perlu dan mutlak untuk didirikan suatu asosiasi. Maka

    dibentuklah panitia pendiri himpunan yang dimaksud dengan susunan sebagai berikut:

    Ketua : R. Mugiono (Geofisika, FIPA UGM)

    Anggota:

    M. Barmawi ( Fisika , ITB)

    Moh. Untung (Direktorat Geologi)

    Iwan Tachyudin (Geologi, ITB)

    Susilo Prawirowardoyo (Geofisika dan Meteorologi, ITB).

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    40/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 38

    Terbentuknya HAGI

    Pertemuan ilmiah pertama dilakukan di gedung auditorium Direktorat Geologi, Jl. Diponegoro

    57 pada tanggal 9-10 Oktober 1976. Jumlah peserta berkisar antara 60 orang yang terdiri dari

    geofisikawan, fisikawan, geologiawan dan beberapa orang geodesi. Panitia pertemuan ini ialah Panitia

    pendiri himpunan yang disebut terdahulu. Dalam pertemuan ini di samping presentasi hasil karya juga

    diadakan rapat untuk mensyahkan himpunan yang akan dibentuk.

    Kesimpulan rapat para peserta setuju untuk didirikan suatu himpunan atau asosiasi. Soal nama

    menjadi perdebatan yang lumayan seru. Tetapi akhirnya disetujui HAGI (Himpunan Ahli Geofisika

    Indonesia) atau Inggrisnya yang semula ialah Indonesian Association Of Geophysicists yang

    kemudian bermetamorfosa menjadi Association Of Indonesian Geophysicists sebagai himpunan

    profesi dengan A.D. dan A.R.T. dan nama yang sah yang berdiri pada tanggal 9 Oktober 1976.

    Pertemuan ini juga disyahkan sebagai Pertemuah Ilmiah Tahunan (PIT) pertama. Sebagai ketua

    HAGI pertama secara aklamasi dipilih R. Mugiono, sedangkan sebagai wakil ketua M. Untung.

    Anggota pengurus lain ialah Bendahara, Neni Srie Utami (sekarang Kepala Badan Penelitian dan

    Pengembangan Departemen Eksplorasi dan Sumberdaya Mineral, EDM), Sekretaris dan Redaksi,

    Iwan Tahjuddin Taib. Kantor HAGI berada di sebuah kamar di Direktorat Geologi, Jl. Diponegoro 57.

    Pada tahun-tahun berikutnya kantor masih berada di Direktorat Geologi sampai suatu saat dipandangperlu untuk berpindah-pindah sesuai dengan domisili pengurus.

    Bentuk kegiatan yang dilakukan olehHAGI

    1. Pertemuan Ilmiah Tahunan dan Joint Convention

    2. Publikasi & Kegiatan Ilmiah

    3.

    Kegiatan Sosial

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    41/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 39

    Daftar Ketua sejak berdirinya HAGI

    1.

    Prof. R. Mugiono periode 1976-1978

    2. Ir. J. Rainir Dhadar periode 1978 -1980

    3. Ir. Hariadi periode 19801982

    4. Dr. Muhamad Untung periode1982-1984

    5. Ir. A.M. Naim periode 1984-1986

    6.

    Ir. Soetedjo Soeyitno periode 1986-1988

    7.

    Ir. Gatot Karyoso periode 1988-1990

    8. Ir. Sudharmono periode 1990-1992

    9. Dr. Herry Haryono periode 1992-1994

    10.Ir.Pertangkuhen Manik periode 1994-1996

    11.Prof. Djoko Santoso periode 1996-1998

    12.

    Dr. Basuki Puspoputro periode 1998-2000

    13.Ir. Eko Widianto MT periode 2000-2002

    14.Ardiansyah,Ph.d periode 2002-2004

    15.Dr. Wawan Gunawan periode 2004-2006

    16.Abdul Mutalib Masdar, M.Ba, periode 2006-2008

    17.

    Elan Biantoro, periode 2008-2010

    18.Yosi Hirosiadi, 2010-2012

    19.

    Prof. Dr. Sri Widiyantoro, 2012-2014

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    42/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 40

    Pengurus HAGI 2012-2014

    Executive AdvisorsHAGI

    o Prof. Dr. Djoko Santoso (DIKTI)

    o Prof. Dr. Hery Hardjono (LIPI)

    o Dr. Andi Eka Sakya (BMKG)

    o Dr. R. Sukhyar (Badan Geologi)

    o Adriansyah, PhD (Pertamina)

    AdvisorsHAGI

    o Prof. Dr. Wawan G.A. Kadir (ITB)

    o Dr. Eko Widianto (Univ. Trisakti)

    o Abdul Mutalib Masdar (PHE)

    o Elan Biantoro (BPMIGAS)

    o

    Yosi Hirosiadi (Pertamina EP)

    Executi ve Commi tteeHAGI 2012-2014

    President: Prof. Sri Widiyantoro, PhD (ITB)

    General Secretary: Mailendra (Kreasindo)

    Scientific Secretary: Dr. Andri D. Nugraha (ITB)

    Deputy : Zulfakriza Zulhan (ITB)

    Treasury: Rusalida Raguwanti (Pertamina UTC)

    Deputy : Andi M. Adiwiarta (PHE)

    VP Membership and Continui ng Education:Arii Ardjuna (BPMIGAS)

    Madong Mangku Hutahaen (Schlumberger)

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    43/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 41

    Sheila Anastasia (Chevron)

    Fahdi Maula (Schlumberger)

    Farid Rochmadianto (PHE)

    Miranthi C. Dewi (Paradigm)

    VP Scienti fi c and Tech Program and Review:Dr. rer.nat. Awali Priyono (ITB)

    Dr. Rahmat Sule (ITB)

    Tommy A. Jusri (Pertamina UTC)

    M. Yunan (MIGAS)

    Danang Eko (BMKG)

    Dr. rer. nat. Wiwit Suryanto (UGM)

    VP Meeting and Conference :Edwin Trisnohadi (Paradigm)

    Befriko Murdianto (Chevron)

    Abdullah Nurhasan (Pertamina EP)

    Angke Nuraini (BP)

    Randy Condronegoro (PetroChina)

    Agung Adi Susanto (Pertamina UTC)

    Asnidar (BPMIGAS)

    VP External and Capacity Bui lding:Dr. Widya Utama (ITS)

    Khairul Rizal (Quest)

    Andy Manappiang (Lemigas)

    Ginanjar (Chevron)

    Boko Nurdiyanto Suwardi (BMKG)

    VP Focus Group Fascili tator :Dr. Susilo Hadi (P3GL)

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    44/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 42

    Dr. Udrekh (BPPT)

    Dr. Tri Wahyu Hadi (ITB)

    Lukman Arifin (P3GL)

    Hafzal Hanief (Pertamina UTC)

    Dr. Adi Susilo (Universitas Brawijaya)

    Editori al Board Chief:Dr. Irwan Meilano (ITB)

    Dr. rer. nat Abdul Haris (UI)

    Dr. Hamzah Latief (ITB)

    Phill Cummins, PhD (ANU)

    Erdinc Saygin, PhD (ANU)

    Dr. rer. nat. Makky Jaya (GFZ Postdam)

    Dr. Eddy Arus Sentani (PND)

    Cecep Rudiana (HESS)

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    45/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 43

    VI.

    Penutup

    Demikian buku panduan lokakarya ini kami susun, semoga pelaksanaan lokakarya berjalansebagaimana mestinya dan dalam pelaksanaan lokakarya nanti tujuan dan harapan dari

    penyelenggaraan lokakarya ini bisa tercapai.

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    46/151

    Buku Panduan Lokakarya Nasional 44

    Lampiran

    1.

    UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 11 TAHUN 2014, TENTANGKEINSINYURAN.

    2.

    PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, NO 8 TAHUN 2012, TENTANG

    KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA.

    3.

    PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

    NO. 49 TAHUN 2014, TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI.

    4. Surabaya City Guide & Tourism Map

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    47/151

    SALINAN

    UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR 11 TAHUN 2014

    TENTANG

    KEINSINYURAN

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

    Menimbang : a. bahwa keinsinyuran merupakan kegiatan

    penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

    memajukan peradaban dan meningkatkan

    kesejahteraan umat manusia sebagaimana

    diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara

    Republik Indonesia Tahun 1945;

    b. bahwa upaya memajukan peradaban dan

    meningkatkan kesejahteraan umat manusia dicapai

    melalui penyelenggaraan keinsinyuran yang andal

    dan profesional yang mampu meningkatkan nilai

    tambah, daya guna dan hasil guna, memberikan

    pelindungan kepada masyarakat, serta mewujudkan

    pembangunan berkelanjutan yang berwawasan

    lingkungan;

    c. bahwa untuk ketahanan nasional dalam tatanan

    global, penyelenggaraan keinsinyuran sebagaimana

    dimaksud dalam huruf b memerlukan peningkatan

    penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan

    dan teknologi melalui pendidikan, pengembangan

    keprofesian berkelanjutan dan riset, percepatan

    penambahan jumlah insinyur yang sejajar dengan

    negara teknologi maju, peningkatan minat pada

    pendidikan teknik, dan peningkatan mutu insinyur

    profesional;

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    48/151

    - 3 -

    3.

    Insinyur adalah seseorang yang mempunyai gelar

    profesi di bidang Keinsinyuran.

    4.

    Insinyur Asing adalah Insinyur yang

    berkewarganegaraan asing.

    5.

    Program Profesi Insinyur adalah program pendidikantinggi setelah program sarjana untuk membentuk

    kompetensi Keinsinyuran.

    6.

    Uji Kompetensi adalah proses penilaian kompetensi

    Keinsinyuran yang secara terukur dan objektif

    menilai capaian kompetensi dalam bidang

    Keinsinyuran dengan mengacu pada standar

    kompetensi Insinyur.

    7.

    Sertifikat Kompetensi Insinyur adalah bukti tertulisyang diberikan kepada Insinyur yang telah lulus Uji

    Kompetensi.

    8.

    Surat Tanda Registrasi Insinyur adalah bukti tertulis

    yang dikeluarkan oleh Persatuan Insinyur Indonesia

    kepada Insinyur yang telah memiliki Sertifikat

    Kompetensi Insinyur dan diakui secara hukum untuk

    melakukan Praktik Keinsinyuran.

    9.

    Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalahupaya pemeliharaan kompetensi Insinyur untuk

    menjalankan Praktik Keinsinyuran secara

    berkesinambungan.

    10.

    Pengguna Keinsinyuran adalah pihak yang

    menggunakan jasa Insinyur berdasarkan ikatan

    hubungan kerja.

    11.

    Pemanfaat Keinsinyuran adalah masyarakat yang

    memanfaatkan hasil kerja Keinsinyuran.

    12.

    Dewan Insinyur Indonesia adalah lembaga yang

    beranggotakan pemangku kepentingan dalam

    penyelenggaraan Keinsinyuran yang berwenang

    membuat kebijakan penyelenggaraan Keinsinyuran

    dan pengawasan pelaksanaannya.

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    49/151

    - 4 -

    13.

    Persatuan Insinyur Indonesia, yang selanjutnya

    disingkat PII, adalah organisasi wadah berhimpun

    Insinyur yang melaksanakan penyelenggaraan

    Keinsinyuran di Indonesia.

    14.

    Menteri adalah menteri yang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang pendidikan.

    BAB II

    ASAS, TUJUAN, DAN LINGKUP

    Pasal 2

    Pengaturan Keinsinyuran berdasarkan Pancasila dan

    berasaskan:

    a.

    profesionalitas;

    b.

    integritas;

    c.

    etika;

    d.

    keadilan;

    e.

    keselarasan;

    f.

    kemanfaatan;

    g.

    keamanan dan keselamatan;

    h.

    kelestarian lingkungan hidup; dan

    i.

    keberlanjutan.

    Pasal 3

    Pengaturan Keinsinyuran bertujuan:

    a.

    memberikan landasan dan kepastian hukum bagi

    penyelenggaraan Keinsinyuran yang bertanggung

    jawab;

    b. memberikan . . .

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    50/151

    - 5 -

    b.

    memberikan pelindungan kepada Pengguna

    Keinsinyuran dan Pemanfaat Keinsinyuran dari

    malapraktik Keinsinyuran melalui penjaminan

    kompetensi dan mutu kerja Insinyur;

    c.

    memberikan arah pertumbuhan dan peningkatanprofesionalisme Insinyur sebagai pelaku profesi yang

    andal dan berdaya saing tinggi, dengan hasil

    pekerjaan yang bermutu serta terjaminnya

    kemaslahatan masyarakat;

    d.

    meletakkan Keinsinyuran Indonesia pada peran

    dalam pembangunan nasional melalui peningkatan

    nilai tambah kekayaan tanah air dengan menguasai

    dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologiserta membangun kemandirian Indonesia; dan

    e.

    menjamin terwujudnya penyelenggaraan

    Keinsinyuran Indonesia dengan tatakelola yang baik,

    beretika, bermartabat, dan memiliki jati diri

    kebangsaan.

    Pasal 4

    Lingkup pengaturan Keinsinyuran meliputi:

    a.

    cakupan Keinsinyuran;

    b.

    standar Keinsinyuran;

    c.

    Program Profesi Insinyur;

    d.

    registrasi Insinyur;

    e.

    Insinyur Asing;

    f.

    Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;

    g.

    hak dan kewajiban;

    h.

    kelembagaan Insinyur;

    i. organisasi profesi Insinyur; dan

    j.

    pembinaan Keinsinyuran.

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    51/151

    - 6 -

    BAB III

    CAKUPAN KEINSINYURAN

    Pasal 5

    (1)

    Keinsinyuran mencakup disiplin teknik:

    a.

    kebumian dan energi;

    b.

    rekayasa sipil dan lingkungan terbangun;

    c.

    industri;

    d.

    konservasi dan pengelolaan sumber daya alam;

    e.

    pertanian dan hasil pertanian;

    f. teknologi kelautan dan perkapalan; dan

    g.

    aeronotika dan astronotika.

    (2)

    Keinsinyuran mencakup bidang:

    a.

    pendidikan dan pelatihan teknik/teknologi;

    b.

    penelitian, pengembangan, pengkajian, dan

    komersialisasi;

    c.

    konsultansi, rancang bangun, dan konstruksi;

    d.

    teknik dan manajemen industri, manufaktur,

    pengolahan, dan proses produk;

    e.

    ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral;

    f.

    penggalian, penanaman, peningkatan, dan

    pemuliaan sumber daya alami; dan

    g.

    pembangunan, pembentukan, pengoperasian, dan

    pemeliharaan aset.

    (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai cakupan disiplin

    teknik Keinsinyuran dan cakupan bidang

    Keinsinyuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    dan ayat (2) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

    BAB IV . . .

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    52/151

    - 7 -

    BAB IV

    STANDAR KEINSINYURAN

    Pasal 6

    (1)

    Untuk menjamin mutu kompetensi dan

    profesionalitas layanan profesi Insinyur,

    dikembangkan standar profesi Keinsinyuran yang

    terdiri atas:

    a.

    standar layanan Insinyur;

    b.

    standar kompetensi Insinyur; dan

    c.

    standar Program Profesi Insinyur.

    (2)

    Standar layanan Insinyur ditetapkan oleh menteri

    yang membina bidang Keinsinyuran atas usul PII.

    (3)

    Standar kompetensi Insinyur ditetapkan oleh Dewan

    Insinyur Indonesia bersama menteri yang membina

    bidang Keinsinyuran.

    (4)

    Standar Program Profesi Insinyur ditetapkan oleh

    Menteri yang disusun atas usul perguruan tinggi

    penyelenggara Program Profesi Insinyur bersama

    dengan menteri yang membina bidang Keinsinyuran

    dan Dewan Insinyur Indonesia.

    BAB V

    PROGRAM PROFESI INSINYUR

    Pasal 7

    (1)

    Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur, seseorang

    harus lulus dari Program Profesi Insinyur.

    (2)

    Syarat untuk dapat mengikuti Program Profesi

    Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    meliputi:

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    53/151

    - 8 -

    a.

    sarjana bidang teknik atau sarjana terapan bidang

    teknik, baik lulusan perguruan tinggi dalam

    negeri maupun perguruan tinggi luar negeri yang

    telah disetarakan; atau

    b.

    sarjana pendidikan bidang teknik atau sarjanabidang sains yang disetarakan dengan sarjana

    bidang teknik atau sarjana terapan bidang teknik

    melalui program penyetaraan.

    (3)

    Program Profesi Insinyur dapat diselenggarakan

    melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau.

    Pasal 8

    (1)

    Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh

    perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian

    terkait, PII, dan kalangan industri dengan mengikuti

    standar Program Profesi Insinyur sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4).

    (2)

    Seseorang yang telah memenuhi standar Program

    Profesi Insinyur, baik melalui program profesi

    maupun melalui

    mekanisme rekognisi pembelajaranlampau, serta lulus Program Profesi Insinyur berhak

    mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat

    oleh PII.

    (3)

    Ketentuan lebih lanjut mengenai Program Profesi

    Insinyur diatur dalam Peraturan Pemerintah.

    Pasal 9

    (1)

    Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 7 ayat (1) disingkat dengan Ir. dan

    dicantumkan di depan nama yang berhak

    menyandangnya.

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    54/151

    - 9 -

    (2)

    Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi

    penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja

    sama dengan kementerian terkait dan PII.

    BAB VI

    REGISTRASI INSINYUR

    Pasal 10

    (1)

    Setiap Insinyur yang akan melakukan Praktik

    Keinsinyuran di Indonesia harus memiliki Surat

    Tanda Registrasi Insinyur.

    (2)

    Surat Tanda Registrasi Insinyur sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh PII.

    Pasal 11

    (1)

    Untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi Insinyur

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, seorang

    Insinyur harus memiliki Sertifikat Kompetensi

    Insinyur.(2)

    Sertifikat Kompetensi Insinyur sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) diperoleh setelah lulus Uji

    Kompetensi.

    (3)

    Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

    dilakukan oleh lembaga sertifikasi profesi sesuai

    dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Pasal 12

    Surat Tanda Registrasi Insinyur paling sedikit

    mencantumkan:

    a. jenjang kualifikasi profesi; dan

    b.

    masa berlaku.

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    55/151

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    56/151

    - 11 -

    Pasal 16

    (1)

    Dalam hal Insinyur yang telah mendapatkan Surat

    Tanda Registrasi Insinyur sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal 10 melakukan kegiatan Keinsinyuranyang menimbulkan kerugian materiil, Insinyur

    dikenai sanksi administratif.

    (2)

    Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1) berupa:

    a. peringatan tertulis;

    b. denda;

    c. penghentian sementara kegiatan Keinsinyuran;

    d. pembekuan Surat Tanda Registrasi Insinyur;

    dan/atau

    e. pencabutan Surat Tanda Registrasi Insinyur.

    Pasal 17

    Ketentuan lebih lanjut mengenai registrasi Insinyur

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 sampai dengan

    Pasal 14 dan tata cara pengenaan sanksi administratif

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 dan Pasal 16

    diatur dalam Peraturan Pemerintah.

    BAB VII

    INSINYUR ASING

    Pasal 18

    (1)

    Insinyur Asing hanya dapat melakukan Praktik

    Keinsinyuran di Indonesia sesuai dengan kebutuhan

    sumber daya manusia ilmu pengetahuan dan

    teknologi pembangunan nasional yang ditetapkan

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    57/151

    - 12 -

    (2)

    Insinyur Asing yang melakukan Praktik Keinsinyuran

    di Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    harus memiliki surat izin kerja tenaga kerja asing

    sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan.(3)

    Untuk mendapat surat izin kerja sebagaimana

    dimaksud pada ayat (2), Insinyur Asing harus

    memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur dari PII

    berdasarkan surat tanda registrasi atau sertifikat

    kompetensi Insinyur menurut hukum negaranya.

    (4)

    Dalam hal Insinyur Asing tidak memiliki surat tanda

    registrasi atau sertifikat kompetensi Insinyur

    menurut hukum negaranya sebagaimana dimaksudpada ayat (3), Insinyur Asing harus memenuhi syarat

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11.

    Pasal 19

    (1) Insinyur Asing wajib melakukan alih ilmu

    pengetahuan dan teknologi.

    (2) Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan alih ilmupengetahuan dan teknologi sebagaimana dimaksud

    pada ayat (1) dilaksanakan oleh Dewan Insinyur

    Indonesia.

    Pasal 20

    Insinyur Asing yang memberikan jasa Keinsinyuran

    dalam penanganan bencana atau konsultasi yang bersifat

    insidental tidak memerlukan surat izin kerja, tetapi harus

    memberitahukan kepada kementerian terkait.

    Pasal 21 . . .

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    58/151

    - 13 -

    Pasal 21

    (1)

    Insinyur Asing yang melakukan kegiatan

    Keinsinyuran di Indonesia tanpa memenuhi

    persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18dan Pasal 19 dikenai sanksi administratif.

    (2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1) berupa:

    a. peringatan tertulis;

    b. penghentian sementara kegiatan Keinsinyuran;

    c. pembekuan izin kerja;

    d. pencabutan izin kerja; dan/atau

    e. tindakan administratif lain sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang-undangan.

    (3)

    Insinyur Asing yang dalam kegiatannya menimbulkan

    kerugian materiil dikenai sanksi administratif berupa

    denda.

    Pasal 22

    Ketentuan lebih lanjut mengenai Insinyur Asing

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Pasal 19, dan

    Pasal 20 serta tata cara pengenaan sanksi administratif

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 diatur dalam

    Peraturan Pemerintah.

    BAB VIII

    PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

    Pasal 23

    (1)

    Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bertujuan:

    a.

    memelihara kompetensi dan profesionalitas

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    59/151

    - 14 -

    b.

    mengembangkan tanggung jawab sosial Insinyur

    pada lingkungan profesinya dan masyarakat di

    sekitarnya.

    (2)

    Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

    diselenggarakan oleh PII dan dapat bekerja samadengan lembaga pelatihan dan pengembangan profesi.

    (3)

    Standar Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

    disusun dan ditetapkan oleh Dewan Insinyur

    Indonesia sesuai dengan perkembangan kemajuan

    ilmu pengetahuan dan teknologi.

    (4)

    Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan

    syarat untuk perpanjangan Surat Tanda Registrasi

    Insinyur.

    (5)

    PII melakukan pemantauan dan penilaian atas

    pelaksanaan Pengembangan Keprofesian

    Berkelanjutan.

    BAB IX

    HAK DAN KEWAJIBAN

    Bagian Kesatu

    Hak dan Kewajiban Insinyur

    Pasal 24

    Insinyur dan Insinyur Asing berhak:

    a.

    melakukan kegiatan Keinsinyuran sesuai dengan

    standar Keinsinyuran;

    b.

    memperoleh jaminan pelindungan hukum selama

    melaksanakan tugasnya sesuai dengan kode etik

    insinyur dan standar Keinsinyuran;

    c. memperoleh . . .

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    60/151

    - 15 -

    c.

    memperoleh informasi, data, dan dokumen lain yang

    lengkap dan benar dari Pengguna Keinsinyuran

    sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan

    perundang-undangan;

    d.

    menerima imbalan hasil kerja sesuai denganperjanjian kerja; dan

    e. mendapatkan pembinaan dan pemeliharaan

    kompetensi profesi Keinsinyuran.

    Pasal 25

    Insinyur dan Insinyur Asing berkewajiban:

    a.

    melaksanakan kegiatan Keinsinyuran sesuai dengankeahlian dan kode etik Insinyur;

    b.

    melaksanakan tugas profesi sesuai dengan keahlian

    dan kualifikasi yang dimiliki;

    c. melaksanakan tugas profesi sesuai dengan standar

    Keinsinyuran;

    d.

    menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan perjanjian

    kerja dengan Pengguna Keinsinyuran;

    e.

    melaksanakan profesinya tanpa membedakan suku,

    agama, ras, gender, golongan, latar belakang sosial,

    politik, dan budaya;

    f.

    memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi

    serta mengikuti Pengembangan Keprofesian

    Berkelanjutan;

    g.

    mengutamakan kaidah keselamatan, kesehatan kerja,

    dan kelestarian lingkungan hidup;

    h.

    mengupayakan inovasi dan nilai tambah dalam

    kegiatan Keinsinyuran secara berkesinambungan;

    i.

    menerapkan keberpihakan pada sumber daya

    manusia Keinsinyuran nasional, lembaga kerja

    Keinsinyuran nasional, dan produk hasil

    Keinsinyuran nasional dalam kegiatan Keinsinyuran;

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    61/151

    - 16 -

    j.

    melaksanakan secara berkala dan teratur kegiatan

    Keinsinyuran terkait dengan darma bakti masyarakat

    yang bersifat sukarela; dan

    k.

    melakukan pencatatan rekam kerja Keinsinyuran

    dalam format sesuai dengan standar Keinsinyuran.

    Bagian Kedua

    Hak dan Kewajiban Pengguna Keinsinyuran

    Pasal 26

    Pengguna Keinsinyuran dalam menerima hasil kerja

    Insinyur berhak:

    a.

    mendapatkan cakupan dan mutu pelaksanaan

    kegiatan Keinsinyuran sesuai dengan perjanjian

    kerja;

    b.

    mendapatkan informasi secara lengkap dan benar

    atas jasa dan hasil kegiatan Keinsinyuran;

    c.

    memperoleh pelindungan hukum sebagai konsumen

    atas jasa dan hasil kegiatan Keinsinyuran;

    d.

    menyampaikan pendapat dan memperoleh tanggapan

    atas pelaksanaan kegiatan Keinsinyuran;

    e.

    menolak hasil kegiatan Keinsinyuran yang tidak

    sesuai dengan perjanjian kerja; dan

    f.

    melakukan tindakan hukum atas pelanggaran

    perjanjian kerja sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundang-undangan.

    Pasal 27

    Pengguna Keinsinyuran berkewajiban:

    a. memberikan informasi, data, dan dokumen yang

    lengkap dan benar tentang kegiatan Keinsinyuran

    yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan

    dan ketentuan peraturan perundang-undangan;

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    62/151

    - 17 -

    b.

    mengikuti petunjuk Insinyur atas hasil kegiatan

    Keinsinyuran yang akan diterima;

    c.

    memberikan imbalan yang setara dan adil atas jasa

    yang diterima kepada Insinyur dan Insinyur Asing

    sesuai dengan jenjang kualifikasi; dand.

    mematuhi ketentuan yang berlaku di tempat

    pelaksanaan Praktik Keinsinyuran.

    Bagian Ketiga

    Hak dan Kewajiban Pemanfaat Keinsinyuran

    Pasal 28

    Pemanfaat Keinsinyuran berhak:

    a. mendapatkan informasi atas keselamatan hasil

    kegiatan Keinsinyuran;

    b.

    memanfaatkan hasil kegiatan Keinsinyuran secara

    aman dan nyaman sesuai dengan standar

    Keinsinyuran; dan

    c.

    mendapatkan pelindungan hukum dari malapraktikKeinsinyuran sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundang-undangan.

    Pasal 29

    Pemanfaat Keinsinyuran berkewajiban mengikuti

    ketentuan standar penggunaan hasil kegiatan

    Keinsinyuran.

    BAB X . . .

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    63/151

    - 18 -

    BAB X

    DEWAN INSINYUR INDONESIA

    Pasal 30

    (1) Untuk mencapai tujuan pengaturan Keinsinyuran

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dibentuk

    Dewan Insinyur Indonesia.

    (2) Dewan Insinyur Indonesia sebagaimana dimaksud

    pada ayat (1) bertanggung jawab kepada Presiden.

    (3) Dewan Insinyur Indonesia berkedudukan di ibu kota

    Negara Republik Indonesia.

    (4) Dewan Insinyur Indonesia beranggotakan paling

    sedikit 5 (lima) orang yang terdiri atas unsur:

    a.

    Pemerintah;

    b.

    industri;

    c.

    perguruan tinggi;

    d.

    PII; dan

    e.

    Pemanfaat Keinsinyuran.

    (5) Keanggotaan Dewan Insinyur Indonesia ditetapkan

    oleh Presiden atas usul Menteri.

    (6) Keanggotaan Dewan Insinyur Indonesia sebagaimana

    dimaksud pada ayat (5) berlaku selama 5 (lima) tahun

    dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa

    jabatan berikutnya.

    Pasal 31

    Dewan Insinyur Indonesia mempunyai fungsi perumusan

    kebijakan penyelenggaraan dan pengawasan pelaksanaan

    Praktik Keinsinyuran.

    Pasal 32 . . .

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    64/151

    - 19 -

    Pasal 32

    Dewan Insinyur Indonesia mempunyai tugas:

    a.

    menetapkan kebijakan sistem registrasi Insinyur;

    b.

    mengusulkan standar Program Profesi Insinyur;

    c.

    menetapkan standar Pengembangan Keprofesian

    Berkelanjutan;

    d.

    melakukan pengawasan pelaksanaan Praktik

    Keinsinyuran oleh PII;

    e.

    menetapkan kebijakan sistem Uji Kompetensi;

    f.

    menetapkan standar kompetensi Insinyur;

    g.

    melakukan perjanjian kerja sama Keinsinyuran

    internasional sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundang-undangan; dan

    h.

    mengesahkan perjanjian kerja sama Keinsinyuran

    internasional yang dilakukan oleh PII sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Pasal 33

    Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 32, Dewan Insinyur Indonesia mempunyai

    wewenang:

    a.

    mengesahkan sistem registrasi Insinyur;

    b.

    mengesahkan sistem Uji Kompetensi;

    c.

    melakukan pencatatan terhadap Insinyur yang

    dikenai sanksi karena melanggar ketentuan kode etik

    Insinyur; dan

    d.

    membuat peraturan pelaksanaan mengenai fungsi,

    tugas, dan kewenangan Dewan Insinyur Indonesia.

    Pasal 34 . . .

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    65/151

    - 20 -

    Pasal 34

    (1) Pendanaan Dewan Insinyur Indonesia bersumber dari

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

    (2) Pendanaan Dewan Insinyur Indonesia sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dikelola secara transparan

    dan akuntabel serta diaudit sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundang-undangan.

    (3) Dewan Insinyur Indonesia dapat membiayai tugasnya

    yang dilaksanakan oleh PII.

    Pasal 35

    Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, struktur

    organisasi, rekrutmen dan jumlah anggota, serta

    pendanaan Dewan Insinyur Indonesia diatur dengan

    Peraturan Presiden.

    BAB XI

    PERSATUAN INSINYUR INDONESIA

    Pasal 36

    (1) Insinyur Indonesia berhimpun dalam wadah

    organisasi PII.

    (2) Kekuasaan tertinggi PII berada pada kongres.

    (3) Pimpinan PII dipilih oleh kongres.

    (4) PII berkedudukan di ibu kota Negara Republik

    Indonesia.

    Pasal 37

    PII mempunyai fungsi pelaksanaan Praktik Keinsinyuran.

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    66/151

    - 21 -

    Pasal 38

    PII mempunyai tugas:

    a.

    melaksanakan pelayanan Keinsinyuran sesuai dengan

    standar;b.

    melaksanakan Program Profesi Insinyur bersama

    dengan perguruan tinggi sesuai dengan standar;

    c.

    melaksanakan Pengembangan Keprofesian

    Berkelanjutan;

    d.

    melakukan pengendalian dan pengawasan bagi

    terpenuhinya kewajiban Insinyur;

    e.

    melaksanakan registrasi Insinyur;

    f.

    menetapkan, menerapkan, dan menegakkan kode etik

    Insinyur;

    g.

    menjalin perjanjian kerja sama Keinsinyuran

    internasional; dan

    h.

    memberikan advokasi bagi Insinyur.

    Pasal 39

    PII mempunyai wewenang:

    a.

    menyatakan terpenuhi atau tidaknya persyaratan

    registrasi Insinyur sesuai dengan jenjang kualifikasi

    Insinyur;

    b.

    menerbitkan, memperpanjang, membekukan, dan

    mencabut Surat Tanda Registrasi Insinyur;

    c.

    menyatakan terpenuhi atau tidaknya persyaratan

    Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan sesuai

    dengan jenjang kualifikasi Insinyur;

    d.

    menyatakan terjadi atau tidaknya suatu pelanggaran

    kode etik Insinyur berdasarkan hasil investigasi;

    e.

    menjatuhkan sanksi terhadap Insinyur yang tidak

    memenuhi standar Keinsinyuran;

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    67/151

    - 22 -

    f.

    menjatuhkan sanksi terhadap Insinyur yang

    melakukan pelanggaran kode etik Insinyur;

    g.

    memberikan akreditasi keprofesian pada himpunan

    keahlian Keinsinyuran; dan

    h.

    melakukan perjanjian kerja sama Keinsinyuraninternasional.

    Pasal 40

    (1) Untuk menegakkan kode etik Insinyur, PII

    membentuk majelis kehormatan etik.

    (2) Struktur, fungsi, dan tugas majelis kehormatan etik

    diatur dalam suatu anggaran dasar dan anggaranrumah tangga PII.

    Pasal 41

    (1) Untuk menjamin kelayakan dan kepatutan Insinyur

    dalam melaksanakan Praktik Keinsinyuran,

    ditetapkan kode etik Insinyur sebagai pedoman tata

    laku profesi.

    (2) Kode etik Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat

    (1) disusun oleh PII.

    (3) Seseorang yang akan menjadi Insinyur wajib

    menyatakan kesanggupan untuk mematuhi kode etik

    Insinyur.

    Pasal 42

    Kode etik Insinyur harus dijadikan pedoman dan

    landasan tingkah laku setiap Insinyur dalam

    melaksanakan Praktik Keinsinyuran.

    Pasal 43 . . .

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    68/151

    - 23 -

    Pasal 43

    (1)

    Pendanaan PII bersumber dari:

    a. iuran anggota; dan

    b. sumber pendanaan lain yang sah menurutketentuan peraturan perundang-undangan.

    (2)

    Pendanaan PII sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    dikelola secara transparan dan akuntabel serta

    diaudit sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundang-undangan.

    Pasal 44

    Struktur, tata kerja, rekrutmen pengurus, kode etik, dan

    pendanaan PII diatur dalam suatu anggaran dasar dan

    anggaran rumah tangga PII.

    BAB XII

    PEMBINAAN KEINSINYURAN

    Pasal 45

    (1)

    Pemerintah bertanggung jawab atas pembinaan

    Keinsinyuran.

    (2)

    Tanggung jawab pembinaan oleh Pemerintah

    sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh

    Menteri dan menteri yang terkait.

    Pasal 46

    Pembinaan Keinsinyuran sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 45 dilaksanakan dengan:

    a menetapkan

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    69/151

    - 24 -

    a.

    menetapkan kebijakan pengembangan kapasitas

    Keinsinyuran berdasarkan rekomendasi Dewan

    Insinyur Indonesia;

    b.

    melakukan pemberdayaan Keinsinyuran;

    c.

    meningkatkan kegiatan penelitian, pengembangan,dan kemampuan perekayasaan;

    d.

    mendorong industri yang berkaitan dengan

    Keinsinyuran untuk melakukan penelitian dan

    pengembangan dalam rangka meningkatkan nilai

    tambah produksi;

    e.

    mendorong Insinyur agar kreatif dan inovatif untuk

    menciptakan nilai tambah;

    f.

    melakukan pengawasan atas penyelenggaraan

    Keinsinyuran;

    g.

    melakukan pembinaan dalam kaitan dengan

    remunerasi tarif jasa Keinsinyuran yang setara dan

    berkeadilan;

    h.

    mendorong peningkatan produksi dalam negeri yang

    berdaya saing dari jasa Keinsinyuran;

    i.

    meningkatkan peran Insinyur dalam pembangunan

    nasional; dan

    j.

    melakukan sosialisasi dan edukasi guna menarik

    minat generasi muda untuk mengikuti pendidikan di

    bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta

    berprofesi sebagai Insinyur.

    Pasal 47

    (1)

    Pemerintah menetapkan norma, standar, prosedur,

    dan kriteria untuk Praktik Keinsinyuran.

    (2)

    Norma, standar, prosedur, dan kriteria sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) diarahkan untuk dapat

    memenuhi syarat pemerolehan asuransi profesi bagi

    Insinyur

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    70/151

    - 25 -

    (3)

    PII membina anggotanya untuk menerapkan norma,

    standar, prosedur, dan kriteria sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1).

    Pasal 48

    Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 46, Pemerintah dapat melakukan audit kinerja

    Keinsinyuran.

    Pasal 49

    Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan

    Keinsinyuran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45

    sampai dengan Pasal 48 diatur dalam Peraturan

    Pemerintah.

    BAB XIII

    KETENTUAN PIDANA

    Pasal 50

    (1)

    Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan

    Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur

    sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini

    dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua)

    tahun atau pidana denda paling banyak

    Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

    (2)

    Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan

    Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur

    sebagaimana diatur dalam Undang-Undang inisehingga mengakibatkan kecelakaan, cacat, hilangnya

    nyawa seseorang, kegagalan pekerjaan Keinsinyuran,

    dan/atau hilangnya harta benda dipidana dengan

    pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun

    dan/atau pidana denda paling banyak

    Rp1 000 000 000 00 (satu miliar rupiah)

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    71/151

    - 26 -

    Pasal 51

    Setiap Insinyur atau Insinyur Asing yang melaksanakan

    tugas profesi tidak memenuhi standar Keinsinyuran

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 huruf c sehinggamengakibatkan kecelakaan, cacat, hilangnya nyawa

    seseorang, kegagalan pekerjaan Keinsinyuran, dan/atau

    hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara

    paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling

    banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

    BAB XIV

    KETENTUAN PERALIHAN

    Pasal 52

    Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku:

    a.

    Setiap orang yang telah mendapatkan gelar Insinyur

    sebelum Undang-Undang ini berlaku tetap berhak

    menggunakan gelarnya.

    b.

    Setiap Insinyur, sarjana teknik, sarjana teknik

    terapan yang telah tersertifikasi dinyatakan sebagai

    Insinyur teregistrasi dan harus menyesuaikannya

    dengan Undang-Undang ini paling lambat 3 (tiga)

    tahun terhitung sejak Undang-Undang ini

    diundangkan.

    c.

    Setiap Insinyur yang telah melakukan Praktik

    Keinsinyuran dengan memiliki izin kerja, tetapi belum

    tersertifikasi sebelum Undang-Undang ini

    diundangkan dinyatakan sebagai Insinyur teregistrasi

    dan harus menyesuaikannya dengan Undang-Undang

    ini paling lambat 3 (tiga) tahun terhitung sejak

    Undang-Undang ini diundangkan.

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    72/151

    - 27 -

    Pasal 53

    Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PII harus

    disesuaikan dengan ketentuan dalam Undang-Undang inidan mendapatkan persetujuan dari Menteri paling lambat

    2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini

    diundangkan.

    BAB XV

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 54

    Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini harus

    ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak

    Undang-Undang ini diundangkan.

    Pasal 55

    Dewan Insinyur Indonesia sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 30 harus dibentuk paling lambat 1 (satu) tahun

    terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan.

    Pasal 56

    Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal

    diundangkan.

    Agar . . .

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    73/151

    - 28 -

    Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

    pengundangan Undang-Undang ini dengan

    penempatannya dalam Lembaga Negara Republik

    Indonesia.

    Disahkan di Jakarta

    pada tanggal 22 Maret 2014

    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

    ttd..

    DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

    Diundangkan di Jakarta

    pada tanggal 24 Maret 2014

    MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

    REPUBLIK INDONESIA,

    ttd.

    AMIR SYAMSUDIN

    LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 61

  • 8/10/2019 ( UploadMB.com ) Buku_panduan Lokakarya Geofisika 20__update

    74/151

    PENJELASAN

    ATAS

    UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR 11TAHUN 2014

    TENTANG

    KEINSINYURAN

    I. UMUM

    Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

    mengamanatkan bahwa setiap orang dalam mengembangkan dirinya

    memerlukan pendidikan dan manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi,seni, dan budaya demi meningkatkan kualitas hidup dan

    kesejahteraan umum. Untuk meningkatkan kualitas hidup dan

    kesejahteraan umum tersebut, salah satunya dapat dicapai dengan

    tersedianya sumber daya manusia yang andal dan profesional yang

    mampu melakukan rekayasa teknik guna meningkatkan nilai tambah,

    daya saing, daya guna, efisiensi dan efektivit