Top Banner
Panitia Farmasi dan Terapi Tomi Hendrayana Sekolah Farmasi - ITB http://archive.constantcontact.com/fs131/1105786650743/archive/1113676279920.html
38

1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Jan 08, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Panitia Farmasi dan Terapi

Tomi Hendrayana

Sekolah Farmasi - ITB

http://archive.constantcontact.com/fs131/1105786650743/archive/1113676279920.html

Page 2: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Outline KFT

❑ Pendahuluan

❑ Alasan pembentukan

❑ Kegunaan utama

❑ Anggota dan Struktur organisasi

❑ Pelaksanaan organisasi

❑ Fungsi dan ruang lingkup

❑ Agenda rapat

❑ Kewenangan

❑ Kebijakan

❑ Peranan khusus

Page 3: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Alasan pembentukan KFT

1. Keberagaman produk yang tersedia

2. Kerumitan dalam keamanan dan keefektifan

penggunaan sediaan obat

3. Memaksimalkan penggunaan obat rasional

IFRS tidak mungkin melayani secara profesional

puluhan bahkan ribuan dokter + perawat

berkaitan obat di RS (kekacauan dalam seleksi,

pengadaan dan penggunaan obat)

❑ Perlu: garis komunikasi / hubungan organisasi yang

formal antara staf medis & IFRS

→ hubungan IFRS dengan semua profesional

kesehatan rumah sakit terpelihara dengan baik

Page 4: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Definisi dan Kegunaan utama KFT

❑ Definisi

KFT adalah sekelompok penasehat dari staf medik

dan bertindak sebagai garis komunikasi organisasi

antara staf medik dan IFRS.

❑ Kegunaan Utama

i. Perumus / pelaksana kebijakan - prosedur - aturan

berkaitan obat

ii. Edukasi

Rekomendasi: program edukasi pengetahuan

mutakhir – penggunaan obat secara rasional –

seleksi – pengadaan sediaan obat.

Page 5: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Anggota KFT

❑ Dokter

❑ Apoteker

❑ Perawat

❑ Unsur pimpinan

❑ Koordinator jaminan mutu

❑ Nara sumber (jika perlu)

https://www.slideshare.net/faysalahmed35/pharmacy-and-therapeutic-committeeptc

Page 6: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Anggota KFT … cont.

❑ Ketua :

dokter senior yang disegani, prestasi ilmiah, objektif, perilaku panutan, dihormati

❑ Sekretaris :

apoteker senior, disegani karena pengabdiandan prestasi ilmiah, sikap / perilaku panutan, dinamis, kreatif, kompeten, intelektual tinggi, rajin bekerja dan belajar mandiri. → motor penggerak.

❑ Susunan anggota :

perwakilan dari SMF besar (penyakit dalam, bedah, anak, obgin, saraf, kesehatan jiwa, dll).

Terdiri atas 8 – 15 orang.

Page 7: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Pelaksanaan Organisasi KFT

❑ Rapat : RS Kelas C, minimal 6 x setahun

RS Kelas A dan B, minimal 12 x setahun

❑ Sekretaris− Agenda rapat, notulen rapat, bahan diskusi

− Monografi obat baru,usul penambahan obat baru, usul penarikan obat, dll

− Meminimalkan judul administraif, memaksimalkandiskusi antar disiplin

❑ Rekomendasi KFTHarus dikomunikasikan kepada staf medik danpanitia-panitia lain

❑ Hubungan antar komite lain yang berkaitan obatharus dipelihara dengan baik

Page 8: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Pelaksanaan organisasi KFT…cont.

❑ Tindakan KFT secara rutin dikomunikasikan ke

berbagai pelayan kesehatan yang terlibat

❑ KFT harus diorganisasikan / dioperasikan

menjamin objektivitas / kepercayaan pada

rekomendasi dan tindakannya

❑ Masuk agenda rapat :

− PTO – EPO → masuk / keluar formularium

− Perubahan kebijakan

− ROM

− Dll.

Page 9: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Fungsi dan Ruang Lingkup KFT

❑ Kapasitas evaluatif, edukasi, penasehat bagi

staf medik semua hal yang berkaitan obat

❑ Mengembangkan, mengadakan, menetapkan

formularium – termasuk revisi

❑ Pemilihan sediaan obat dimasukkan dalam

formularium : evaluasi objektif – terhadap

manfaat terapi, keamanan dan harga

❑ Mengevaluasi, menyetujui atau menolak usul

obat masuk dalam formularium

Page 10: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

❑ Untuk 1 nama generik, maksimal jumlah obat

yang akan dicantumkan dalam F:

▪ 1 paten / original / innovator

▪ 2 copy drugs

▪ 1 produk generik

❑ Direvisi 1 tahun sekali

❑ Pembatasan item untuk efisiensi dan menjaga

mutu pelayanan

obat dalam Formularium

Page 11: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Fungsi dan Ruang Lingkup KFT … cont.

❑ Menetapkan program / prosedur → memastikan

terapi obat yang aman – bermanfaat

❑ Menetapkan / merencanakan program edukasi

yang sesuai bagi semua staf profesional –

termasuk kuliah tahunan

❑ Partisipasi dalam kegiatan jaminan mutu

❑ Mengevaluasi ROM dan membuat rekomendasi

untuk pencegahan keberulangan

❑ Menetapkan / memimpin program PTO – EPO

membuat rekomendasi tindak lanjut dan

evaluasi keefektipan tindak lanjut

Page 12: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Fungsi dan Ruang Lingkup KFT… cont.

❑ Merencanakan bersama IFRS, sistem distribusi

dan pengendalian yang efektif

❑ Penerbitan buletin terapi obat

❑ Menetapkan kategori obat yang digunakan dan

menetapkan jenis sediaan pada tiap kategori

❑ Mengkaji dan menetapkan kriteria / standar

penggunaan tiap obat di rumah sakit

❑ Membuat rekomendasi tentang obat yang

boleh disediaan dalam daerah perawatan

pasien

Page 13: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Restriksi dalam peresepan antibiotik

❑ Lini 1: dapat diresepkan oleh semua dokter

❑ Lini 2: resisten atau pasien alergi dengan

antibiotika lini 1, tercantum dalam

pedoman terapi dari Departemen Medik.

❑ Lini 3: dapat diresepkan setelah mendapat

persetujuan tim pencegahan dan

pengendalian resistensi antibiotik (PPRA)

di RS

Page 14: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Agenda Rapat KFT

❑ Keberhasilan rapat KFT tergantung pada

penyiapan agenda rapat oleh sekretaris

❑ Semua anggota diberi waktu yang cukup layak,

jauh sebelum rapat

❑ Sekretaris mendatangi tiap anggota untuk

memotivasi hadir dan menyerahkan masukan

dan usulan yang akan dibicarakan

Page 15: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Agenda Rapat KFT … cont.

❑ Suatu agenda rapat KFT yang lazim adalah :

i. Notulen pertemuan akhir

ii. Kajian bagian tertentu dari formularium untuk

pemutakhiran

iii. Monografi obat baru yang dimasukkan

iv. Pengkajian protokol obat investigasi

v. Pengkajian ROM yang dilaporkan terakhir sejak

pertemuan terakhir

vi. Pengkajian temuan EPO dan tindakan perbaikan

vii. Kebijakan baru yang perlu diadakan

viii. Keamanan keberadaan obat di rumah sakit

Page 16: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Kewenangan KFT

❑ Berwenang sepenuhnya :

1. Melaksanakan sistem formularium

2. Merumuskan dan mengendalikan semua kebijakan,

ketetapan, prosedur, aturan berkaitan obat

3. Mengadakan, mengembangkan, menetapkan,

merevisi dan menambah formularium

4. Menyetujui perubahan kebijakan penggunaan dan

pelayanan IFRS

Page 17: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Kebijakan KFT

❑ Pengusulan obat baru

❑ Kategori obat yang disetujui :

i. Obat formularium

ii. Obat disetujui dengan syarat perioda percobaan

iii. Obat formularium yang dikhususkan untuk penderita

dikhususkan

iv. Obat investigasi

❑ Obat yang tidak memenuhi kategori

Menjadi obat non formularium

❑ Blanko resep

Page 18: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Obat non-formularium

❑ Obat sangat diperlukan dalam pelayanan

❑ Tidak ada obat dalam formularium yang setara

❑ Tidak akan disetujui, apabila

▪ Hanya beda merek dagang

▪ Dapat digantikan oleh obat formularium dalam kelas

terapi yang sama

✓ Subsitusi generik

dokter meresepkan Kaltrofen (isi: Ketoprofen), tetapi

ketoprofen yang tersedia di F adalah Pronalges, maka

petugas farmasi dibolehkan memberikan Pronalges

✓ Substitusi terapetik

Page 19: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

❑ Kewenangan dispensing

IFRS adalah satu-satunya di rumah sakit

❑ Obat yang didispensing berbasis nama generik :

- Meniadakan duplikasi persediaan

- Penghematan biaya

❑ Obat non formularium dapat diminta dokter

Kewenangan memilih merek / nama dagang

didelegasikan kepada IFRS

❑ Obat yang ditarik, dapat berasal dari manufaktur,

pemerintah, IFRS. Penarikan dapat bersifat

umum atau khusus pada satu lot / bets.

Kebijakan KFT … cont.

Page 20: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Kebijakan KFT … cont.

❑ Perwakilan perusahaan farmasi (PPF)

❑ Order obat untuk PRT

i. Order rutin : dokter, residen, mahasiswa

kedokteran

- Nama dan alamat PRT

- Nama unit perawatan

- Nama dan kekuatan obat

- Petunjuk penggunaan

- Rute pemberian

- Tanda tangan dokter penulis

- Tanggal dan waktu order ditulis

Page 21: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Kebijakan KFT … cont.

ii. Order obat intravena

Sama dengan order rutin ditambah :

- Kuantitas obat yang akan dimasukkan

- Volume dan nama larutan infus

- Petunjuk khusus pemberian : tetesan

intravena, intravena bolus (cepat)

- Kecepatan tetesan

- Petunjuk khusus meneruskan / menghentikan

obat intravena

iii. Obat yang dibawa pasien dari rumah

iv. Perubahan rute pemberian

Page 22: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Kebijakan KFT … cont.

v. Nutrisi parenteral lengkap (NPL / TPN)

Tanggung jawab IFRS menyediakan larutan :

- Campuran NPL hanya boleh ditulis dokter

tetap bersama ahli gizi melalui konsultasi

- Order tertulis harus dikirim ke IFRS termasuk

larutan dasar dan semua obat tambahan

(additives)

- Persediaan 24 jam diorder dokter tiap pagi

- Hanya elektrolit dan vitamin yang boleh

ditambahkan pada larutan hiperalimentasi

Page 23: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Peranan khusus KFT

Menetapkan ketentuan tentang :

1. Penghentian otomatis obat berbahaya

- Durasi penggunaan obat berbahaya dibatasi 48 jam

(narkotik – sedatif – hipnotik – antikoagulan –

antibiotik)

- Order narkotik, sedatif, hipnotik ditulis kembali

setiap 24 jam

- Order tetap semua obat berakhir jam 10.00 pada

hari ke tujuh

2. Daftar obat darurat (kotak obat darurat)

Untuk ruangan pasien

Page 24: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Peranan khusus KFT … cont.

Menetapkan ketentuan tentang :

3. Evaluasi penggunaan obat

- Obat yang telah diterima dalam formularium

- Kriteria / standar penggunaan ditetapkan

- Menetapkan :

i. Status program EPO (berdiri sendiri atau bagian dari

program pengkajian penggunaan obat)

ii. Kategori obat yang diEPO

iii. Penetapan desain : retrospektif – konkuren – prospektif

Page 25: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Peranan dalam Keamanan Obat

1. Penerapan persyaratan umum kompetensi

IFRS – Sistem manajemen mutu

ISO 9001:2015

2. Penyediaan sumber untuk penerapan standar

minimal IFRS

3. Pengadaan / penerapan prosedur operasional

baku (POB) secara konsisten

4. Pengendalian seleksi – pengadaan – mutu –

distribusi – penggunaan – semua obat yang

beredar di rumah sakit

Page 26: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Peranan dalam Keamanan Obat … cont.

5. Semua obat / perbekalan kesehatan harus

melalui IFRS

6. Penerapan sistem formularium

7. Penetapan kriteria/standar penggunaan obat/

clinical pathway di rumah sakit

8. Penggunaan formularium rumah sakit yang

selalu mutakhir

9. Pelaksanaan praktik pelayanan farmasi klinik

oleh IFRS

10. Pelaksanaan audit sistem mutu dan kaji ulang

secara berkala.

Page 27: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Pemberdayaan KFT

❑ Pemberdayaan KFT :▪ Pimpinan rumah sakit dan Komite Medik harus

memberdayakan KFT

▪ Komite medik harus secara aktif mengesahkantindakan KFT

▪ Tindakan KFT adalah tindakan staf medik, bahkantindakan IFRS

❑ Fakta :▪ Di hampir semua RS di Indonesia, KFT belum berdaya

▪ Ada RS yang belum mempunyai KFT

Page 28: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Pemberdayaan KFT … cont.

Keuntungan KFT yang berdaya :

1. Sistem formularium dapat diterapkan dengan baik

dan konsisten

2. Semua kegiatan / penerapan tugas / fungsi berkaitan

obat dapat terlaksana dengan baik dan tepat

3. Formularium rumah sakit selalu mutakhir

4. Ketersediaan dan penggunaan sediaan obat secara

rasional dapat terkendali

5. Pasien memungkinkan mendapat obat yang paling

rasional, bermanfaat, aman dan harga terjangkau.

6. Fungsi PTO, EPO, pemantauan ROM, seleksi, SIO,

penelitian obat investigasi, dapat terlaksana dengan

baik dan konsisten

Page 29: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Pemberdayaan KFT … cont.

7. Rumah sakit memperoleh keuntungan :

i. Semua obat dikendalikan IFRS terjamin seleksi,

pengadaan, penyimpanan, dispensing, pengendalian dan

penggunaan obat yang tepat

ii. Jika terjadi masalah obat, akan mudah menelusurinya

(semua data obat terkumpul di IFRS)

iii. Penghematan karena pengadaan obat teratur dan tertib

dana yang tersedia hanya untuk pengadaan obat

formularium saja

8. Keuntungan bagi dokter / staf medis :

i. Obat formularium sudah merupakan pilihan yang tepat

ii. Adanya program edukasi tentang obat

9. Tugas dan fungsi IFRS dapat berkembang

Page 30: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Pemberdayaan KFT … cont.

Upaya yang mungkin dapat memberdayakan KFT:

1. Tugas, fungsi, kewajiban, tanggung jawab,

wewenang dan hakDitetapkan dengan jelas, tegas dan dituangkan dalam

SK Direktur RS

2. Kriteria ketua, sekretaris dan anggotaDitetapkan secara jelas berdasarkan kesediaan,

komitmen, kompetensi, prestasi ilmiah, sikap dan

perilaku

3. Sistem formularium

Penerapan, pengelolaan sistem formularium berada

dalam tanggung jawab dan wewenang penuh KFT

Page 31: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Pemberdayaan KFT … cont.

Upaya yang mungkin dapat memberdayakan KFT:

4. FormulariumPengadaan, revisi, mengubah, pengendalian dan

penerapan formularium dalam tanggung jawab dan

wewenang penuh KFT

5. Kebijakan, ketetapan, prosedur dan aturanKFT diberi tanggung jawab dan wewenang

mengembangkan, memformulasi, melaksanakan

kebijakan-ketetapan-prosedur-aturan berkaitan obat

6. Sarana dan sumberDisediakan sarana fisik, kantor, ruang rapat,

perpustakaan, komputer, fax, telp. dan dana

operasional yang memadai

Page 32: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

Pemberdayaan KFT … cont.

Upaya yang mungkin dapat memberdayakan KFT:

7. PenghargaanKepada seluruh anggota KFT diberi penghargaan

sesuai hasil dan prestasi kerja mereka

8. Pemberdayaan oleh Komite MedikKFT dibentuk Komite Medik (KM). KM wajib

melaksanakan seluruh rekomendasi dan kebijakan

yang ditetapkan KFT

9. IFRSIFRS wajib membantu / mendukung KFT, dengan

memberikan masukan / informasi yang diperlukan

dalam rangka pembuatan dan revisi formularium

Page 33: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

1. Pelaksanaan sistem formularium

2. Pengadaan dan revisi formularium

3. Usul penambahan / penghapusan obat

formularium

4. Evaluasi obat formularium / non formularium

5. Penelitian obat secara klinik

6. Pelayanan farmakokinetik klinik

7. Pelayanan informasi obat / keracunan

8. Konseling pasien

Prosedur yang dibuat KFT

Page 34: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

9. Pengambilan sejarah obat pasien

10. Kegiatan PPF di rumah sakit

11. Pelayanan obat dalam keadaan bencana

Prosedur yang dibuat KFT … cont.

Page 35: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

1. Kriteria obat yang dapat masuk / keluar

formularium

2. Kriteria / standar penggunaan obat formularium

3. Penggunaan obat non formularium

4. Pelaksanaan sistem distribusi obat untuk PRT

dan PRJ

5. Pelayanan obat generik, setara generik dan

setara terapi

6. Jenis dan kuantitas obat di ruang bedah

7. Pelaksanaan EPO

Ketetapan yang dibuat KFT

Page 36: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

8. Pemantauan dan pelaporan ROM

9. Pelaksanaan PTO

10. Pelaksanaan pemantauan kesalahan obat dan

tindakan pencegahannya

11. Keikutsertaan apoteker dalam ronda

12. Pelaksanaan P3

13. Pelaksanaan investigasi obat

14. Standar waktu pemberian obat bagi PRT

15. Singkatan baku dalam bidang kefarmasian

Ketetapan yang dibuat KFT … cont.

Page 37: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

16. Blanko resep

17. Kewenangan dispensing

18. IFRS sebagai pelayanan tunggal kefarmasian

di rumah sakit

Ketetapan yang dibuat KFT … cont.

Page 38: 1113676279920.html Panitia Farmasi dan Terapi

1. Kerjasama KFT dengan berbagai komite di

rumah sakit

2. Kerjasama KFT dan IFRS

3. Pelaksanaan jaminan mutu obat dan

pelayanan IFRS

4. Pelaksanaan praktik pelayanan kefarmasian

yang baik

5. Pengadaan, pelaksanaan program edukasi

tentang obat bagi profesional pelayanan

kesehatan

6. Seleksi terapi obat untuk rumah sakit

7. Penetapan kategori obat di rumah sakit.

Kebijakan yang dibuat KFT