Top Banner
MODUL KIT FISIKA DASAR TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MA / SMK SESUAI KURIKULUM 2013 Edisi 2015 TIM PENGEMBANGAN ALAT PERAGA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
187

labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

Nov 23, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

MODUL KIT FISIKA DASAR

TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MA / SMK SESUAI KURIKULUM 2013

Edisi

2015

TIM PENGEMBANGAN ALAT PERAGA

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Page 2: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

1 | P a g e

D A F T A R I S I

I. DAFTAR ISI ............................................................................................... 1

II. KOMPETENSI INTI SMA / MA / SMK .............................................................. 3

III. PETA MATERI PRAKTIKUM FISIKA DASAR …………………………………….. 5

IV. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL PRAKTIKUM …………………….………….. 9

V. MODUL PRAKTIKUM MEKANIKA

1. Ayunan Pegas (M.1-1 dan M.1-2) ………………………………………. 15

2. Bandul Matematis (M.2) ……………….………………………………… 25

3. Redaman (M.3) …………………………………………………………. 31

4. Pengukuran Gaya (M.5) …………………..……………………………. 36

5. Aksi dan Reaksi (M.6) ………………………………………………….. 41

6. Gesekan (M.8) …………………………………………………………… 46

7. Prinsip Archimedes (M.9) ………………………….……………………. 51

8. Kelenturan Pegas (M.10) ………………………………………………… 56

9. Jatuh Bebas (M.11) ……………………………………………………… 62

10. Kecepatan Rata-rata dan Sesaat (M.12) ……………………………. 66

11. Perbandingan GLB dan GLBB (M.13) ………………………………… 71

12. Hukum Gerak dengan Kecepatan Konstan (M.14) ………………….. 76

VII. MODUL PRAKTIKUM KALOR

1. Kesetimbangan Termal (K.1-1 dan K.1-2) ……………………………. 81

2. Pemuaian Cairan dan Gas (K.3) …..…………………………………… 91

3. Ekspansi Koefisien Cairan (K.4) ………………………………………... 98

4. Pemuaian Udara pada Tekanan Konstan (K.5) ………………………… 104

5. Pemuaian Udara pada Volume Konstan (K.6) ………….….………….. 111

Page 3: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

2 | P a g e

6. Kapasitas Panas pada Kalorimeter (K.7) ……………………………… 117

VIII. MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

1. Arus dan Hambatan pada Rangkaian Paralel (E.2) …..……………… 123

2. Hukum Ohm (E.3) …..…………………………………………………… 127

3. Efek Magnet dalam Arus Berkonduktor (E.6) ………………………….. 132

4. Percobaan Induksi dengan Magnet Permanen (E.7) …..…………….. 140

5. Galvanometer (E.8) ……………………………………………………… 145

6. Tegangan Induksi dengan Elektromagnetik (E.9) …………………….. 149

7. Transistor NPN (E.10) …………………………………………………… 154

8. Mengontrol Transistor dengan Photoresistor (E.11) ………………… 158

IX. MODUL PRAKTIKUM OPTIK

1. Refleksi oleh Cermin Datar (O.2) ………………………………………. 163

2. Sistem Kerja Mata Manusia (O.9) ……………………………………… 168

3. Teleskop Astronomi (O.12) ……………………………………………… 174

4. Kamera (O.13) ……………………………………………………………. 180

X. DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 186

oooOOOooo

Page 4: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

3 | P a g e

KOMPETENSI INTI SMA / MA / SMK

KELAS X KELAS XI KELAS XII

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan,

menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

3. Memahami, menerapkan,

dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

3. Memahami, menerapkan,

menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Page 5: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

4 | P a g e

KELAS X KELAS XI KELAS XII

4. Mengolah, menalar, dan

menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

4. Mengolah, menalar, dan

menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

4. Mengolah, menalar,

menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai

Page 6: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

5 | P a g e

PETA MATERI PRAKTIKUM FISIKA DASAR

TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMA) / MA / SMK

I. MEKANIKA

NO. MATERI KELAS

X XI XII

1 AYUNAN PEGAS Elastisitas dan Hukum Hooke

Getaran Harmonis

2 BANDUL MATEMATIS Getaran

Harmonis

3 REDAMAN Getaran Harmonis

4 TUAS DUA SISI

5 PENGUKURAN GAYA Hukum Newton dan

Penerapannya

6 AKSI DAN REAKSI Hukum Newton dan

Penerapannya

7 GAYA DAN PERPINDAHAN

PADA KATROL TETAP

8 GESEKAN Hukum Newton dan

Penerapannya

9 PRINSIP ARCHIMEDES Fluida Statik

10 KELENTURAN PEGAS Getaran

Harmonis

11 JATUH BEBAS Hukum Newton dan

Penerapannya

12 KECEPATAN RATA-RATA

DAN SESAAT

Hukum Newton

dan Penerapannya

13 PERBANDINGAN GLB DAN GLBB

Hukum Newton dan

Penerapannya

14 HUKUM GERAK DENGAN KECEPATAN KONSTAN

Hukum Newton dan

Penerapannya

JUMLAH 9 4

Page 7: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

6 | P a g e

II. KALOR

NO MATERI KELAS

X XI XII

1 KESETIMBANGAN TERMAL Suhu, Kalor dan

Perpindahan Kalor

Persamaan

Keadaan Gas

2 KALIBRASI TERMOMETER

3 PENYEBARAN CAIRAN DAN GAS

Persamaan Keadaan Gas

4 EKSPANSI KOEFISIEN

CAIRAN

Persamaan

Keadaan Gas

5 PENYEBARAN UDARA PADA TEKANAN KONSTAN

Persamaan Keadaan Gas

6 PENYEBARAN UDARA PADA VOLUME KONSTAN

Persamaan Keadaan Gas

7 KAPASITAS PANAS

KALORIMETER

Suhu, Kalor dan

Perpindahan Kalor

JUMLAH 4 5

III. ELEKTRONIKA

NO MATERI KELAS

X XI XII

1 RANGKAIAN SEDERHANA

2 ARUS DAN HAMBATAN PADA RANGKAIAN

PARALEL

Arus dan Tegangan

Bolak-balik

3 HUKUM OHM Rangkaian Arus Searah

4 KUTUB MAGNETIK DAN POLARITAS

5 MENGGABUNGKAN

MAGNET

6 EFEK MAGNET DALAM ARUS BERKONDUKTOR

Induksi Faraday

7 PERCOBAAN INDUKSI DENGAN MAGNET PERMANEN

Medan Magnet

Page 8: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

7 | P a g e

NO MATERI KELAS

X XI XII

8 GALVANOMETER Induksi

Faraday

9 TEGANGAN INDUKSI DENGAN ELEKTROMAGNETIK

Induksi Faraday

10 TRANSISTOR PN DAN NPN

Rangkaian Arus Bolak-

balik

11 MENGONTROL TRANSISTOR DENGAN SEBUAH PROTORESISTOR

Rangkaian

Arus Bolak-balik

JUMLAH 8

IV. OPTIK

NO MATERI KELAS

X XI XII

1 PERAMBATAN CAHAYA YANG MENYERUPAI GARIS LURUS

2 REFLEKSI OLEH CERMIN DATAR

Alat-alat Optik

3 ARAH CAHAYA DAN PANJANG TITIK API PADA LENSA CEMBUNG

4 ARAH CAHAYA DAN PANJANG TITIK API PADA LENSA CEKUNG

5 ARAH CAHAYA PADA LENSA KOMBINASI

6 TITIK API PADA LENSA KOMBINASI

7 PEMBENTUKAN GAMBAR UNTUK LENSA CEKUNG

8 REFRAKSI PADA SEBUAH PRISMA

Page 9: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

8 | P a g e

NO MATERI KELAS

X XI XII

9 SISTEM KERJA PADA MATA MANUSIA

Alat-alat Optik

10 TINJAUAN GARIS GARIS CAHAYA PENDEK

11 TINJAUAN GARIS GARIS CAHAYA PANJANG

12 TELESKOP GALILEAN Alat-alat Optik

13 KAMERA Alat-alat Optik

JUMLAH 4

Page 10: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

9 | P a g e

1. Sebelum memulai eksperimen percobaan hendaklah berdoa sesuai

kepercayaan masing-masing.

2. Pastikan sebelum bereksperimen anda telah mengulas materi terkait secara

individu atau dengan bimbingan guru.

3. Bentuklah kelompok terdiri dari 4-5 orang.

4. Tentukanlah eksperimen yang akan di lakukan.

5. Bukalah kit ekserimen dengan benar.

6. Gunakanlah kit eksperimen dengan tepat dan benar.

7. Bacalah dan siapkan alat dan bahan tambahan yang harus disediakan

karena tidak termasuk dalam kit tersebut.

8. Bacalah dan pahamilah tujuan dari eksperimen tersebut.

9. Bacalah dan ikutlah metode eksperimen agar percobaan yang anda lakukan

tepat dan benar.

10. Tulislah semua data yang di peroleh pada kolom data eksperimen yang

telah di sediakan.

11. Setiap melakukan eksperimen anda di wajibkan memberikan analisis data

yang diperoleh dan membuat grafiknya jika data yang diperoleh dapat di

sajikan dengan grafik.

12. Apabila kesulitan dalam menggunakan kit eksperimen, mintalah bantuan

guru dalam menggunakan kit eksperimen tersebut.

13. Setelah selesai bereksperimen bersihkan kembali alat yang digunakan

kemudian letakkan pada tempat semula agar kit terawat dan terjaga dengan

baik.

Page 11: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

10 | P a g e

1. Kode Modul : Bertujuan memberikan informasi nama modul

secara singkat.

Contoh :

2. Kolom identitas : Bertujuan agar pengguna menuliskan identitas

keterangan tim dan ruang ketika bereksperimen.

Contoh :

3. Mata Pelajaran : Bertujuan membrikan informasi mata pelajaran

terkait eksperimen tersebut.

Contoh : Fisika

4. Materi : Bertujuan memberikan informasi materi terkait

eksperimen.

Contoh : Suhu, Pemuaian, dan Kalor

5. KI : Bertujuan memberikan informasi kepada pengguna

tentang konsep yang harus dikuasai.

Contoh : Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor,

perpindahan kalor,dan penerapannya dalam

mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada

manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-

hari.

Kode K.2

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………

Tutor : …………………………………………………………

Ruang : …………………………………………………………

Page 12: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

11 | P a g e

6. KD : Bertujuan memberikan informasi kepada pengguna

tentang keterampilan yang akan dilakukan pada

ekperimen tersebut.

Contoh : Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan

perubahannya, serta pengaruh kalor terhadap

perubahan suhu dan perubahan wujud benda

7. Judul Eksperimen : Memberikan insfomasi singkat tentang eksperimen

yang akan dilakukan

Contoh : KALIBRASI TERMOMETER

8. Alat dan Bahan : Bertujuan memberikan informasi tentang alat dan

bahan apa saja yang digunakan dalam eksperimen

tersebut.

Contoh :

No. Material

1 DasarStatif

2 BatangStatif, 250 mm

2. BatangStatif, 600 mm

Page 13: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

12 | P a g e

9. Gambar alat dan bahan : Bertujuan mempermudah pengguna mencari

alat dan bahan dalam eksperimen.

Contoh :

10. Tujuan Eksperimen : Agar pengguna tahu tujuan yang akan

dicapai setelah melakukan eksperimen

tersebut.

Contoh :

a. Dapat merangkai percobaan seperti gambar.

b. Dapat mengetahui cara menentukan skala temperatur pada

termometer.

11. Metode Eksperimen : Bertujuan memandu pengguna dalam

melakukan langkah-langkah

eksperimen.

12. Gambar Metode Eksperimen : Bertujuan mempermudah pengguna

dalam menggunakan alat dan bahan

ketika melakukan langkah eksperimen.

Page 14: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

13 | P a g e

13. Data Pengamatan : Bertujuan mempermudah pengguna modul

dalam memilah data dan mengambil data

sehingga dapat di olah dengan tepat.

Contoh :

Termometerkalibrasi [ϑ dalam °C] Termometerkontrol [ϑ dalam °C]

Air panas

Air hangat

Air Dingin

14. Perhitungan dan Analisa Data : Bertujuan agar pengguna dapat

menghitung data yang diperoleh dan

menjelaskan tentang hasil yang

dperoleh.

15. Grafik : Bertujuan memberikan gambaran

singkat dan jelas tentang hasil yang

diperoleh berupa grafik.

Page 15: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

14 | P a g e

NO. KETERAMPILAN SKALA POIN

1. MENGAMATI 0-100

2. MEMBUAT VARIABEL 0-100

3. MELAKUKAN EKSPERIMEN 0-100

4. MENGINTERPRETASI DATA 0-100

5. MENGANALISIS 0-100

KETERANGAN :

A : 80-100

B : 70-80

C : 60-70

D : 50-70

E : 0

Page 16: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

15 | P a g e

.

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS X

MATERI : ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE

KD 3 : Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan

sehari hari

KD 4 : - Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan

menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk

penyelidikan ilmiah

- Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang

sifat elastisitas suatu bahan

Kode M.1-1

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………..……………

Tutor : …………………………………………………..……………

Ruang : …………………………………………………..……………

Page 17: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

16 | P a g e

1 Dasar Statif

2 Batang Statif, 250 mm

2 Batang Statif, 600mm

3 Klem Dua Sisi

4 Gantungan Beban, 10g

5 Beban, 10g

5 Beban, 50g

6 Pegas, 3 N/M

7 Pegas, 20N/M

8 Neraca Pegas, 1N

9 Pin Penahan

10 Stopwatch

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat menentukan periode osilasi dari sebuah pendulum pegas dengan masa

bervariasi.

2. Dapat menentukan hubungan periode dengan massa

3. Dapat memahami pengaruh massa terhadap periode

4. Dapat memahami periode dengan pegas yang berbeda

1. Merangkai Batang Statif pada Dasar Statif (Gbr. 1 & 2);

2. Memasang Pin Penahan pada Klem Dua Sisi, dan memasang Pegas 3 N/M pada

Pin Penahan (Gbr. 3);

3. Memasang Beban 20, 40, 60 hingga 100g pada Gantungan Beban 10g kemudian

menggantungkannya pada Pegas (Gbr. 4 & 5);

4. Menarik Pegas ke bawah, kemudian lepaskan dan biarkan berosilasi (Gbr. 6);

5. Untuk setiap massa beban, catatlah waktu setiap 10 kali osilasi;

6. Mencatat semua hasilnya pada Tabel-1;

7. Menggunakan pegas20 N/M dan mengulangi langkah 2 sampai 6 (Gbr. 7);

3. METODE PERCOBAAN

1. ALAT DAN BAHAN

Page 18: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

17 | P a g e

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Gbr. 7

Page 19: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

18 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

ANALISA DATA

PERHITUNGAN

5. PERHITUNGAN DAN ANALISIS DATA

Tabel-1

m (g) Pegas 3 N/M Pegas 20 N/M

T (s) t (s) T (s) t (s)

20

40 60

80 100

Tabel-2

m (g) Pegas 3 N/M Pegas 20 N/M

T2 (S2) T2 (S2)

20

40 60

80 100

Page 20: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

19 | P a g e

GRAFIK 1

GRAFIK 2

Page 21: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

20 | P a g e

Kode M.1-2

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………..……………

Tutor : …………………………………………………..……………

Ruang : …………………………………………………..……………

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS XI

MATERI : GETARAN HARMONIS

KD 3 : Menganalisis hubungan antara gaya dan gerak getaran

KD 4 : Merencanakan dan melaksanakan percobaan getaran

harmonis pada ayunan bandul dan getaran pegas

Page 22: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

21 | P a g e

1 Dasar Statif

2 Batang Statif, 250 mm

2 Batang Statif, 600mm

3 Klem Dua Sisi

4 Gantungan Beban, 10g

5 Beban, 10g

5 Beban, 50g

6 Pegas, 3 N/M

7 Pegas, 20N/M

8 Neraca Pegas, 1N

9 Pin Penahan

10 Stopwatch

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat menentukan periode osilasi dari sebuah pendulum pegas dengan masa

bervariasi.

2. Dapat menentukan hubungan periode dengan massa

3. Dapat memahami pengaruh massa terhadap periode

4. Dapat memahami periode dengan pegas yang berbeda

1. Merangkai Batang Statif pada Dasar Statif (Gbr. 1 & 2);

2. Memasang Pin Penahan pada Klem Dua Sisi, dan memasang Pegas 3N/M pada Pin

Penahan(Gbr. 3);

3. Memasang Beban 20, 40, 60 hingga 100g pada Gantungan Beban 10g kemudian

menggantungkannya pada Pegas (Gbr. 4 & 5);

4. Menarik Pegas ke bawah, kemudian lepaskan dan biarkan berosilasi (Gbr. 6);

5. Untuk setiap massa beban, catatlah waktu setiap 10 kali osilasi;

6. Mencatat semua hasilnya pada Tabel-1;

7. Menggunakan pegas 20 N/M dan mengulangi langkah 2 sampai 6 (Gbr. 7);

3. METODE PERCOBAAN

1. ALAT DAN BAHAN

Page 23: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

22 | P a g e

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Gbr. 7

Page 24: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

23 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

ANALISA DATA

PERHITUNGAN

5. PERHITUNGAN DAN ANALISIS DATA

Tabel-1

m (g) Pegas 3 N/M Pegas 20 N/M

T (s) t (s) T (s) t (s)

20

40 60

80 100

Tabel-2

m (g) Pegas 3 N/M Pegas 20 N/M

T2 (S2) T2 (S2)

20

40 60

80 100

Page 25: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

24 | P a g e

GRAFIK 1

GRAFIK 2

Page 26: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

25 | P a g e

BANDUL MATEMATIS

Kode M.2

Nama / Tim Kerja : ………………………………………………………………………..

Tutor : ………………………………………………………………………..

Ruang : ………………………………………………………………………..

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS XI

MATERI : GETARAN HARMONIS

KD 3 : Menganalisis hubungan antara gaya dan gerak getaran

KD 4 : Merencanakan dan melaksanakan percobaan getaran

harmonis pada ayunan bandul dan getaran pegas

Page 27: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

26 | P a g e

1. ALAT DAN BAHAN

1 Dasar Statif

2 Batang Statif, 600 mm

2 Batang Statif, 250 mm

3 Klem Dua Sisi

4 Gantungan Beban, 10 g

5 Beban, 10 g

5 Beban, 50 g

6 Pin Penahan

7 Stopwatch

7 Meteran

7 Tali

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat menentukan osilasi pada bandul dengan massa dan panjang tali yang

berbeda.

2. Dapat menentukan konstanta gravitasi menggunakan persamaan 2l/g

Page 28: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

27 | P a g e

1. Pasanglah dua batang statif menjadi satu seperti gambar 1

2. Pasanglah batang statif (panjang 25 cm) pada dua buah dasar statif dan

Memasang batang statif (60 cm) pada dasar statif dengan arah vertikal dan

menguncinya dengan skrup seperti gambar 2

3. Pasanglah klem dua sisi pada batang statif (60 cm) seperti gambar 3

4. Ikatlah benang sepanjang 80 cm pada besi pengait (gambar 4) dan

menggulungnya pada klem dua sisi yang telah terpasang pada batang statif

(gambar 5)

5. Pasanglah klem dua sisi (yang kedua) pada batang statif dan mengaitkan benang

padanya seperti gambar 6

6. Berikanlah beban 50 gram pada besi pengait seperti gambar 7

7. Geserlah klem dua sisi hingga jarak antara klem pertama dengan beban sebesar

60 cm (gambar 8)

8. Geserlah pendulum dengan sudut 5 derajat dan melepaskannya dengan hati-hati

seperti gambar 9

9. Tentukanlah waktu yang diperlukan pendulum untuk 10 kali berosilasi dengan total

massa m = 50 gram dan m = 100 gram. Tuliskan hasilnya pada tabel 1.

10. Berikanlah beban 100 gram pada besi pengait. Menentukan waktu yang

diperlukan pendulum untuk 10 kali berosilasi dengan jarak pendulum 20, 30, dan

40 cm. Tuliskan hasilnya pada tabel 2.

3. METODE PERCOBAAN

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Page 29: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

28 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

TABEL-1

M (g) t (s) T (s)

50 g

100 g

TABEL-2

(cm) √ ( ) dalam cm (s) (s)

40

30

20

Gbr. 7 Gbr. 8 Gbr. 9

Page 30: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

29 | P a g e

ANALISA DATA

PERHITUNGAN

Tentukanlah konstanta grafitasi dari data tabel 2 !

5. PERHITUNGAN DAN ANALISIS DATA

Page 31: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

30 | P a g e

GRAFIK-1

Page 32: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

31 | P a g e

REDAMAN

Kode M. 3

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………………………

Tutor : …………………………………………………………………………

Ruang : …………………………………………………………………………

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS X

MATERI : GETARAN HARMONIS

KD 3 : Menganalisis hubungan antara gaya dan gerak getaran

KD 4 : Merencanakan dan melaksanakan percobaan getaran

harmonis pada ayunan bandul dan getaran pegas

Page 33: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

32 | P a g e

1 Batang statif

2 Dasar statif, l = 600 mm

3 Klem 2 sisi

4 Besi untuk benang

5 Pegas 3 N/m

6 Gantungan beban, 10 g

7 Beban, 10 g

8 Klem 2 sisi dengan pita pengukur

9 Stopwatch, digital

9 Pita pengukur, l = 2 m

10 Gelas kimia plastik ukuran, 250 ml

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat mengetahui faktor redaman yang mempengaruhi osilasi

2. Dapat mengukur jarak maksimum pegas waktu-waktu terntentu

3. Dapat menganalisa perbedaan osislasi redaman di air dan udara

1. ALAT DAN BAHAN

Page 34: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

33 | P a g e

1. Menyambungkan batang statif seperti gambar 1

2. Memasang dasar penyangga statif dan meletakkan batang statif secara vertikal

seperti gambar 2

3. Memasang klem pada batang penyangga dan menggantungkan pegas seperti

gambar 3

4. Memasang meteran pada batang penyangga dengan posisi nol mengahadap

kebawah seperti gambar 4

5. Membebankan pegas dengan massa m = 50 gr, dan tariklah dengan jarak Δl 0 =

10 cm

6. Aturlah skala meteran sesuai dengan panjang pegas seperti gambar 5

7. Tentukan jarak maksimum pendulum Δl 1 antara waktu 0.5 – 3 menit dengan

rentangan 0.5 menit. Mencatat jarak maksimum pada tabel 1

8. Meletakkan piringan kardus pada bawah gantungan beban seperti gambar 5

9. Tariklah pegas dengan piringan kardus dengan jarak Δ l0 = 10 cm seperti gambar

6

10. Tentukan jarak maksimum pendulum Δl2 antara waktu 0.5 – 3 menit dengan

rentangan 0.5 menit. Kemudian catat hasilnya pada tabel 1

11. Mengisi gelas kimia dengan air dan mencelupkan gantungan beban dengan

beban m = 50 gr kedalam gelas kimia sedalam 4 cm seperti gambar 7

12. Mendorong pegas dalam gelas kimia ke arah bawah by Δl0 = 4 cm, Tentukan

jarak maksimum pendulum Δl3 antara waktu 0.5 – 3 menit dengan rentangan 0.5

menit. Kemudian catat hasilnya pada tabel 1

3. METODE PERCOBAAN

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Page 35: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

34 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

TABEL-1

(min) Tanpa karton

Δ 1 (cm)

Memakai karton

Δ 2 (cm)

Memakai air

Δ 3 (cm)

0 10 10

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

Gbr. 7 Gbr. 8

Page 36: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

35 | P a g e

ANALISA DATA

PERHITUNGAN

GRAFIK

5. PERHITUNGAN DAN ANALISIS DATA

Page 37: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

36 | P a g e

PENGUKURAN GAYA

Kode M. 5

Nama / Tim Kerja : ………………………………………………………………………..

Tutor : ………………………………………………………………………..

Ruang : ………………………………………………………………………..

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS X

MATERI : HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA

KD 3 : Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan

gerakan benda pada gerak lurus

KD 4 : Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan

peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah

Page 38: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

37 | P a g e

1 Batang Statif dengan lubang ,100 mm

2 Pegas helix 3 N/m

3 Neraca pegas 1 N

4 Neraca pegas 2 N

5 Besi untuk benang

6 Wadah neraca

2. TUJUAN EXPERIMEN

1. Dapat mengukur gaya dengan posisi pegas yang berbeda

2. Dapat mengukur gaya dengan pegas yang berbeda

3. Dapat mengkalibrasi pegas

1. ALAT DAN BAHAN

Page 39: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

38 | P a g e

1. Pasanglah wadah neraca seperti gambar 1

2. Gunakanlah neraca pegas 2N dan tahan : pertama secara vertikal seperti Gambar 2, kemudian secara horizontal seperti Gambar 3 dan akhirnya terbalik seperti Gambar 4. Amati skala neraca pegas dan hati-hati dalam setiap posisi.

3. Gunakanlah neraca pegas 2N dan tahan dengan posisi vertikal terbalik dan

menyesuaikan indikatornya dengan melonggarkan sekrup di bagian atas dan

mengubah hook sampai titik indikator nol. Kemudian kencangkan sekrup seperti

gambar 5.

4. Peganglah neraca pegas vertikal, kemudian horizontal. Baca skala setiap waktu

dan catatlah nilai pada Tabel 1 .

5. Sesuaikan neraca pegas 2 N pada posisi vertikal ke nol seperti Gambar. 6.

6. Gantungkan wadah neraca di hook dan tempatkan pegas helix, letakkan besi

untuk benang dan dasar statif dengan lubang satu demi satu di atasnya seperti

gambar 7 dan gambar 8.

7. Catatlah nilai yang terukur dalam Tabel 2 di halaman hasil.

3. METODE PERCOBAAN

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Page 40: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

39 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

TABEL 1

Posisi Neraca Pegas F (N)

Terbalik

Horizontal

Vertikal

TABEL 2

Berat (Gaya ) F dalam N

Dengan wadah neraca

Neraca Pegas 2N 1N

Wadah Neraca

Pegas Helix

Besi untuk benang

Dasar Statik

Gambar 8

Gbr. 7 Gbr. 8

Page 41: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

40 | P a g e

ANALISA DATA

GRAFIK

5. ANALISIS DATA

Page 42: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

41 | P a g e

AKSI DAN REAKSI

Kode M. 6

Nama / Tim Kerja : ………………………………………………………………………

Tutor : ………………………………………………………………………

Ruang : ………………………………………………………………………

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS X

MATERI : HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA

KD 3 : Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan

gerakan benda pada gerak lurus

KD 4 : Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan

menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk

penyelidikan ilmiah

Page 43: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

42 | P a g e

1. ALAT DAN BAHAN

1 Dasar Statif

2 Batang Statif dengan lubang, 100 mm

2 Batang Statif , = 600 mm

3 Neraca Pegas, 1 N

3 Neraca Pegas, 2 N

4 Pemegang neraca pegas

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat mengetahui reaksi yang ditimbulkan akibat diberikan gaya

2. Dapat mengetahui hubungan antara gaya dengan reaksi

Page 44: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

43 | P a g e

1. Buatlah rangkaian seperti Gambar 1.

2. Hubungkan dua bagian dari batang statif dan dasar statif, lalu kencangkan tuas

pengunci ke arah setengah kiri seperti gambar 2.

3. Masukkan pemegang neraca pegas ke batang pendek seperti gambar 3.

4. Aturlah dua dasar statif ke bagian batang statif seperti gambar 4.

5. Letakkan klem dua neraca pegas ke tempatnya, sesuaikan ke posisi nol (lihat

catatan cara mengkalibrasi neraca pegas) dan hubungkan kait keduanya seperti

gambar 5.

6. Untuk menyesuaikan neraca pegas, tariklah neraca pegas di hook masing-

masing beberapa kali dan kemudian lepaskan secara tiba-tiba. Jika neraca pegas

tidak kembali ke posisi nol, Anda harus menyesuaikannya seperti gambar 6.

7. Tarik dua neraca pegas sekitar 2/3 dari panjang mereka, perhatikan efek yang

ditimbulkan pada neraca pegas. Catatlah pengamatanmu pada kolom hasil

pengamatan.

8. Cobalah beberapa gaya untuk membuktikan perbedaan antara pengukuran

pertama. Lakukanlah percobaan tersebut sebanyak 5 dengan cara mengeser

posisi neraca dari pemegangnya atau statif. Seperti gambar 7.

3. METODE PERCOBAAN

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Gbr. 7 Gbr. 8

Page 45: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

44 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

Kolom Hasil Pengamatan

TABEL-1

Neraca Pegas 1 N 2 N

Pengukuran F1 dalam N F2 dalam N

1

2

3

4

5

Page 46: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

45 | P a g e

ANALISA DATA

5. ANALISIS DATA

GRAFIK

Page 47: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

46 | P a g e

GESEKAN

Kode M.8

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………………………..

Tutor : …………………………………………………………………………..

Ruang : …………………………………………………………………………..

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS X

MATERI : HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA

KD 3 : Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan

benda pada gerak lurus

KD 4 : Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan

menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk

penyelidikan ilmiah

Page 48: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

47 | P a g e

1 Neraca pegas, transparan, 1N

1 Neraca pegas, transparan, 2N

2 Batang statif dengan lubang, stainless steel, 100mm

3 Balok kayu

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengukur gaya pada awal bergerak dan selama bergerak pada permukaan yang

berbeda, baik halus dan kasar.

2. Mengukur gaya selama bergerak menggelinding.

3. Dapat menganalisa pengaruh permukaan bidang terhadap gaya

1. ALAT DAN BAHAN

Page 49: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

48 | P a g e

1. Menempatkan balok di atas meja dengan sisi kayu yang menghadap ke bawah

dan memasang neraca pegas 1 N ke pengaitnya seperti gambar 1

2. Mengukur gaya F1 yang bereaksi pada balok yang baru mulai bergerak dan

mencatat nilainya pada Tabel 1.

3. Mengukur gaya F2 yang bereaksi pada balok yang bergerak seragam dan

mencatat nilainya pada Tabel 1.

4. Membalik balok sehingga sisi karet menghadap ke bawah, memasang neraca

pegas 2 N ke pengaitnya dan mengukur gaya F1 dan F2 seperti gambar 2.

5. Mencatat nilainya pada Tabel 1.

6. Menempatkan batang statif pendek di bawah sisi karet balok, sehingga berfungsi

sebagai roda. Mengaitkan neraca pegas 1 N ke balok dan mencoba untuk

mengukur gaya F1 pada awal bergerak dan F2 selama bergerak. Anda harus

menariknya dengan hati-hati karena batang tidak akan tetap di bawah blok untuk

waktu yang lama seperti gambar 3.

7. Mencatat nilai yang diukur pada Tabel 1.

8. Menempatkan balok pada setiap alas (kertas, kayu, kertas amplas) satu per satu.

Mengaitkan neraca pegas 2 N ke balok, mengukur gaya F2 selama bergerak

seragam pada setiap alas seperti gambar 4.

9. Mencatat nilai yang diukur pada Tabel 2.

10. Membalik balok sehingga sisi karet menghadap ke bawah, mengulang

pengukuran pada tiga alas yang berbeda. Mencatat nilainya pada Tabel 2.

Gbr. 1 Gbr. 2

Gbr. 3 Gbr. 4

3. METODE PERCOBAAN

Page 50: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

49 | P a g e

TABEL-1

Gaya Permukaan

Kayu Karet Batang statif sebagai Roda

F1 (N)

F2 (N)

TABEL-2

Alas

Permukaan

Kayu Karet

Kertas

Kayu

Kertas Amplas

4. DATA PENGAMATAN

Page 51: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

50 | P a g e

ANALISA DATA

5. ANALISIS DATA

Page 52: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

51 | P a g e

PRINSIP ARCHIMEDES

Kode M.9

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………………………

Tutor : …………………………………………………………………………

Ruang : …………………………………………………………………………

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS X

MATERI : FLUIDA STATIK

KD 3 : Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam

kehidupan sehari-hari

KD 4 : Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan

menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk

penyelidikan ilmiah

Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang

memanfaatkan sifat-sifat fluida untuk mempermudah

suatu pekerjaan

Page 53: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

52 | P a g e

1. ALAT DAN BAHAN

1 Pemegang beban, 10g

2 Beban, warna hitam, 10g

2 Beban, warna hitam, 50g

3 Neraca pegas, transparan, 2N

4 Gelas kimia, plastik, 100ml

5 Silinder plastik, 50ml

5 Pipet, dengan bola karet

6 Dasar statif

7 Batang statif, stainless steel 18/8, l=250mm, d=10mm

8 Neraca wajan, plastik

8 Piring berskala

8 Kursor pengungkit

9 Pengungkit

10 Klem dua sisi

11 Jarum

12 Timbangan presisi, 1g...50g

13 Bejana alir, 250ml

Page 54: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

53 | P a g e

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat Menentukan berat suatu benda: pertama di dalam udara, kemudian di

dalam air.

2. Dapat Menentukan volume air yang dipindahkan oleh perendaman suatu objek

dan menentukan berat (gaya) dari volume tersebut.

3. METODE PERCOBAAN

1. Aturlah dasar statif (Gambar 1), batang statif (Gambar 2), dan klem dua sisi

(Gambar 3).

2. Gabungkan piring berskala dengan kursor ke tengah pengungkit menggunakan

jarum (Gambar 4).

3. Gabungkan jarum dengan klem dua sisi (Gambar 5).

4. Pasanglah neraca wajan (Gambar 6)

5. Gantungkan ke ujung pengungkit (Gambar 7) dan tempatkan kursor sedemikian

rupa sehingga ia menunjukkan persis di angka nol (Gambar 7).

6. Isilah bejana alir dengan air sampai air mengalir ke dalam gelas kimia (Gambar

8). Tunggulah sampai tidak ada air yang mengalir keluar, lalu keringkan gelas

kimia dengan hati-hati.

7. Tentukanlah massa m0 gelas kimia yang kering dengan neraca balok (Gambar

9) dan catat beratnya.

8. Tentukanlah berat (gaya) Fga dari 50, 100, 150 g massa di dalam air dengan

neraca pegas Catat nilai yang diukur pada Tabel 1.

9. Tempatkan gelas kimia yang kering sempurna di bawah cerat bejana yang

mengalir dan tenggelamkan pemegang beban dengan massa yang totalnya

mtot.=50 g sepenuhnya di dalam bejana alir (Gambar 9).

10. Tentukanlah berat (gaya) dari massa di dalam air Fgw dan catat di Tabel 1.

11. Tunggulah sampai tidak ada air yang mengalir ke dalam bejana, lalu ukurlah

massa dari gelas kimia yang terisi air m1 menggunakan neraca pegas dan catat

di Tabel 1.

12. Ulangi pengukuran untuk massa 100 g dan 150 g dan catat nilai Fgw dan m1

pada Tabel 1.

Page 55: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

54 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

TABEL-1

m0 = .... g

m (g) Fga (N) Fgw (N) Fb (N) m1 (g) mw(g) Fw (N)

50

100

150

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Gbr. 7 Gbr. 8 Gbr. 9

Page 56: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

55 | P a g e

ANALISA DATA

GRAFIK

5. ANALISIS DATA

Page 57: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

56 | P a g e

KELENTURAN PEGAS

Kode M.10

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………………………

Tutor : …………………………………………………………………………

Ruang : …………………………………………………………………………

MATPEL : FISIKA SMA / MA, KELAS X

MATERI : GETARAN HARMONIS

KI : Menganalisis hubungan antara gaya dan gerak getaran

KD : Merencanakan dan melaksanakan percobaan getaran

harmonis pada ayunan bandul dan getaran pegas

Page 58: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

57 | P a g e

1 Batang statif, variabel

2 Dasar statif, stainless steel 18/8, = 250 mm, = 10mm

2 Batang statif, split 2 batang, = 600 mm

2 Dasar statif dengan lubang, stainless steel, 100 mm

3 Kepala statif

4 Pemegang pegas penyeimbang untuk penyeimbang pegas transparan

5 Pemegang pipa kaca dengan dengan klem pengukur pengikat

6 Alat pengukur, = 2 m

7 Segulungan kawat kail, = 0.7 mm, 20 m

8 Lempengan pegas, 300 x 15 x 0.5 mm

8 Pegas penyeimbang transparan 1 N

9 Gunting

1. ALAT DAN BAHAN

Page 59: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

58 | P a g e

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat merangkai alat percobaan

2. Dapat mengetahui pertambahan panjang yang di pengaruhi gaya

3. Dapat mengetahui gaya yang di timbulkan dengan posisi pegas yang berbeda

4. Dapat mengetahui pengaruh massa terhadap petambahan panjang pegas

3. METODE PERCOBAAN

1. Memasang batang split pendukung secara serempak (gambar 1)

2. Menghubungkan dua paruh dari dasar statif pada kedua ujung batang statif pada kedua

ujung batang statif (gambar 2 dan gambar 3)

3. Memindahkan kunci, anda akan mengikatkan batang statif ke dasar statif.Set batang statif

600 mm batang statif dan 250 mm batang statif ke dalam separuh dasar statif dan

ikatkanlah dengan kunci sekrup (gambar 4)

4. Ikatkan satu klem 2 sisi ke batang statif 600 mm batang statif dan satu yang lainnya

batang statif ke 250 mm (gambar 5)

5. Memasukkan pemegang pegas penyeimbang ke dalam batang pendek (gambar 6) dan

dan klem nya ke klem dua sisi pada batang statif 600 mm (gambar 7)

6. Klem pengukuran tambahan ke dalam pipa kaca (gambar 8) dan klem keduanya ke dasar

batang statif 600 mm (gambar 9)

7. Meletakkan lempengan pegas ke batang statif pendek dengan klem 2 sisi seperti

pinggiran samping sesuai dengan pinggiran cabang dengan kuat di dalam kepala klem

(gambar 10 dan gambar 11)

8. Membuat jarak dasar separuh statif untuk mencapai posisi seperti pada gambar 13.

9. Membuat penjang 12 cm garis kail dan lingkarkan di salah satu ujungnya. Meletakkan

lingkaran penyeimbang pegas dan lingkarkan ujunng yang lain ke lempengan pegas yang

bebas (gambar 13)

10. Memposisikan pengukuran menjadi satu divisi. (20 cm) adalah pada level yang sama

sebagai ujung dari lempengan spring (gambar 14)

11. Kemudian tarik pegas ke atas secara spontan sepanjang sumbu vertikal pada batang

statif dengan gaya 0,1/ 0,2/0,3…/1 N (gambar 15) dan mencatat tambahan Δl untuk setiap

gaya. Catat pengukuran nilai pada tabel 1 pada bab kesimpulan.

12. Sekarang memilih gaya 0,6 N, Hitung Δl sebagai dekripsi dan masukkan ke tabel 2 pada

bab kesimpulan.

13. Menjaga pertambahan secara konstan, mengubah sudut antara lempengan pegas dan

penyeimbang pegas. Satu kali dorongan secara paralel ke arah meja (horizontal , gambar

17) dan satu di sudut 45o

untuk permukaan tabel (gambar 18).

14. Membaca gaya F yang diarahkan, waktu dan catat nilainya di tabel 2 pada lembar

kesimpulan

Page 60: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

59 | P a g e

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Gbr. 7 Gbr. 8 Gbr. 9

Gbr. 10 Gbr. 11 Gbr. 12

Page 61: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

60 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

5. PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

TABEL-1

F dalam N Δ cm

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0,7

0,8

0,9

1,0

TABEL-2

Pemantulan konstan Δ = .................... cm

Arah dorongan N

Tegak lurus ke atas

Horizontal

Pada sudut 45

Page 62: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

61 | P a g e

PERHITUNGAN (kalau ada)

ANALISA DATA

GRAFIK

Page 63: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

62 | P a g e

JATUH BEBAS

Kode M.11

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………………………..

Tutor : …………………………………………………………………………..

Ruang : …………………………………………………………………………..

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS X

MATERI : HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA

KD 3 : Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan

benda pada gerak lurus

KD 4 : Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan

menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk

penyelidikan ilmiah

Page 64: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

63 | P a g e

1 Pengukur waktu

2 Alat ukur, lebar 10 mm

3 Beban, berwarna hitam, 50 g

4 Pita pengukur, l = 2 m

5 Kabel penghubung, 32 A, 50 cm, biru

6 Catu Daya, 0...12VDC/6V, 12VAC

7 Pita perekat

8 Gunting

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat menentukan memahami pola yang dihasilkan untuk gerak jatuh bebas

2. Dapat melihat karakteristik gerak jatuh bebas

3. Dapat mengukur waktu tempuh untuk gerak jatuh bebas

1. ALAT DAN BAHAN

Page 65: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

64 | P a g e

3. METODE PERCOBAAN

1. Letakkan perekam waktu di bagian atas pinggir meja dan menghubungkannya ke

catu daya (6 V∼) (Gbr. 1)

2. Tarik selembar pita pengukur (panjang 1m) melewati pengukur waktu dan

letakkan pada beban ke ujung bawah dan dengan lem perekat (Gbr. 2 dan Gbr.

3)

3. Tarik pita pengukur ke arah atas semaksimal mungkin

4. Pastikan anda memegang pita pengukur sedapat mungkin

5. Nyalakan waktu pengukur dan lepaskan pita pengukur

6. Matikan pengukur waktu ketika beban menyentuh lantai

4. DATA PENGAMATAN

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4

TABEL-1

Measuring point cm) (s) 2 (s2

1

2

3

4

5

Page 66: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

65 | P a g e

ANALISA DATA

5. ANALISA DATA

GRAFIK

Page 67: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

66 | P a g e

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS X

MATERI : HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA

KD 3 : Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan

benda pada gerak lurus

KD 4 : Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan

menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk

penyelidikan ilmiah

Kode M.12

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………………….

Tutor : …………………………………………………………………….

Ruang : …………………………………………………………………….

Page 68: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

67 | P a g e

1 Mobilan

2 Perekam Waktu

3 Kertas Perekam, 10 mm

4 Pin Penahan

5 Beban, 10 g

6 Beban, 50 g

7 Meteran

8 Kabel Penghubung, 32 A, 50 cm, biru

9 Lintasan 1, 500 mm

10 Lintasan 2, 500 mm

11 Catu Daya, 0...12VDC/6V, 12VAC

Alat Tambahan :

a Selotip

b Gunting

1. ALAT DAN BAHAN

Page 69: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

68 | P a g e

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat Mengetahui karakteristik gerak lurus;

2. Dapat mengetahui gambaran gerakan di percepat dan di perlambat;

3. METODE PERCOBAAN

1. Set lintasan seperti (Gbr.1).

2. Pasanglah 2 kabel penghubung berwarna biru power suply 6V dan 0V dengan

perekam waktu seperti (Gbr. 2) dan pasang kertas perekam ke perakam waktu

seperti (Gbr. 3)

3. Pasangkan kertas perekam bagian ujung ke mobil lalu rekatkan dengan isolasi

transparant seperti (Gbr. 4) dan atur panjang kertas perekam se panjang

lintansan agar tidak terputus ketika di tertaik mobil.

4. Posisikan mobil seperti Gbr. 5)

5. Letakkan beban 50 g di bawah lintasan agar permukaan lintasan agak tinggi

pada pangkalnya seperti (Gbr. 6).

6. Tekan tombol pada power suply agar dapat merekam titi. Biarkan mobil meluncur

tanpa didorong seperti (Gbr. 7), dengan mobil meluncur pada jarak s= 30 cm di

atas meja1. Stop power suply ketika mobil sudah berhenti bergerak.

7. Mengulangi pengukuran, s, 20, 50, dan 70 cm

8. Bulatkan semua waktu pengukurannya menjadi 2 gambar, waktu t terhadap jarak

s menjadi satu desimal dan waktu Δt untuk Δs untuk 2 desimal

Page 70: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

69 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Gbr. 7

TABEL-1

Pengukuran s (cm) s (s) vi (cm/s)

1

2

3

4

5

6

Page 71: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

70 | P a g e

PERHITUNGAN (kalau ada)

ANALISA DATA

5. PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

GRAFIK

Page 72: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

71 | P a g e

PERBANDINGAN GLB DAN GLBB

Kode M.13

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………...………

Tutor : …………………………………………………………...………

Ruang : …………………………………………………………...………

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS X

MATERI : GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN DAN PERCEPATAN

KONSTAN

KD 3 : Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus

dengan kecepatan konstan dan gerak lurus denga

percepatan konstan

KD 4 : - Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan

menggunakan teknik dan peralatan yang tepat untuk

penyelidikan ilmiah

- Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk

menyelidiki sifat dan gerak benda yang bergerak lurus

dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan

percepatan konstan.

Page 73: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

72 | P a g e

1 Mobilan

2 Perekam Waktu

3 Kertas Perekam, 10 mm

4 Pin Penahan

5 Beban , 50 g

6 Meteran

7 Lintasan 1, l = 500 mm

8 Lintasan 2, l = 500 mm

9 Kabel penghubung, 32 A, 50 cm, biru

10 Catu Daya,0...12VDC/6V, 12VAC

Alat Tambahan

a Selotip

b Gunting

1. ALAT DAN BAHAN

Page 74: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

73 | P a g e

2. TUJUAN PERCOBAAN

1.Dapat mengetahui karakteristik gerak lurus 2.Dapat mengetahui kecepatan rata-rata dari seuatu benda yang bergerak 3.Dapat mengetahui gambaran gerakan dipercepat dan diperlambat

3. METODE PERCOBAAN

1. Set lintasan seperti (Gbr. 1).

2. Pasang 2 kabel penghubung berwarna biru catu daya 6V dan 0V dengan

perekam waktu seperti (Gbr. 2) dan pasang kertas perekam ke perekam

waktu seperti (Gbr. 3)

3. Pasangkan kertas perekam bagian ujung ke mobil lalu rekatkan dengan

isolasi transparan dan Masukkan besi pengait pada lubang di mobilan, lalu

letakkan beban 50 g pada besi pengait seperti (Gbr. 4) dan atur panjang

kertas perekam sepanjang lintansan agar tidak terputus ketika ditarik mobil.

4. Posisikan mobil seperti (Gbr. 5)

5. Tekan tombol on pada catu daya agar perekam waktu menyala. Dorong mobil

agar mobil bergerak dan matikan tombol catu daya ketika mobil berhenti

seperti (Gbr. 6) dan gunting kertas perekam kemudian beri nama Label 1.

6. Letakkan kembali mobil di posisi awal dan atur kembali kertas perekam

seperti (Gbr. 7)

7. Tekan tombol on pada catu daya agar perekam waktu menyala. Dorong mobil

agar mobil bergerak dan matikan tombol catu daya ketika mobil berhenti

seperti (Gbr. 8). Gunting kertas perekam beri dan beri nama Label 2

8. Ulangi langkah 7 dengan meletakkan beban di bawah lintasan agar

permukaan lintasan miring. Biarkan mobil bergerak tanpa dorongan. Beri nama Label 3

Page 75: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

74 | P a g e

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Gbr. 7 Gbr. 8 Gbr. 9

Gbr. 10

Page 76: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

75 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

ANALISA DATA

5. PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

GRAFIK

Tabel 1

Label 1

Tabel 2

Label 2

Tabel 3

Label 3

s (cm) Banyak

titik t (s)

Banyak

titik t (s)

Banyak

titik t (s)

10-20

40-50

Page 77: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

76 | P a g e

HUKUM GERAK DENGAN KECEPATAN KONSTAN

Kode M.14

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………………………

Tutor : …………………………………………………………………………

Ruang : …………………………………………………………………………

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS X

MATERI : GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN DAN PERCEPATAN

KONSTAN

KD 3 : Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus

dengan kecepatan konstan dan gerak lurus denga

percepatan konstan

KD 4 : - Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan

menggunakan teknik dan peralatan yang tepat untuk

penyelidikan ilmiah

- Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk

menyelidiki sifat dan gerak benda yang bergerak lurus

dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan

percepatan konstan.

Page 78: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

77 | P a g e

1 Mobilan

2 Perekam Waktu

3 Kertas Perekam, 10 mm

4 Pin Penahan

5 Beban, 10 g

6 Beban, 50 g

7 Gantungan Beban, 10 g

8 Katrol, 65mm

9 Pengait Katrol

10 Meteran

11 Tali

12 Kabel penghubung, 32 A, 50 cm, biru

13 Lintasan 1, l = 500 mm

14 Lintasan 2, l = 500 mm

15 Catu Daya,0...12VDC/6V, 12VAC

Alat Tambahan :

a Selotip

b Gunting

1. ALAT DAN BAHAN

Page 79: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

78 | P a g e

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat mengetahui hubungan jarak antar titik dengan waktu

2. Dapat melihat pola titik dari suatu gerakan yang di percepat 3. Dapat mengetahui perubahan jarak titik yang di akibatkan perubahan kecepatan

1. Set lintasan seperti (Gbr.1).

2. Pasanglah pengait katrol dan katrol pada lintasan seperti (Gbr. 2)

3. Pasanglah 2 kabel penghubung berwarna biru catu daya 6V dan 0V dengan

perekam waktu seperti (Gbr. 3)

4. Pasanglah kertas perekam ke perekam waktu seperti (Gbr. 4)

5. Pasangkan kertas perekam bagian ujung ke mobil lalu rekatkan dengan isolasi

transparan seperti (Gbr. 4) dan atur panjang kertas perekam sepanjang lintasan

agar tidak terputus ketika ditarik mobil.

6. Letakkan beban 50 g pada pengait yang sudah diletakkan pada lubang mobil

seperti dan tempelkan kertas perekam pada mobil dengan cara menempelkan

isolasi transparan seperti (Gbr. 5)

7. Pasangkan benang pada ujung mobil bagian depan seperti (Gbr. 6)

8. Lalu ikatlah benang pada beban melewati jalur ada katrol seperti (Gbr. 7)

9. Tekanlah tombol pada catu daya agar dapat merekam titik. Biarkan mobil

meluncur tanpa didorong seperti (Gbr. 8), matikan catu daya ketika mobil sudah

berhenti bergerak.

10. Lakukan pengukuran dengan merubah beban ( 3x penggantian beban) pada

katrol.

3. METODE PERCOBAAN

Page 80: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

79 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Gbr. 7 Gbr. 8

TABEL-1

Δ

Pengukuran (cm) s) Δ (cm) 2(s2) (cm/s)

1

2

3

4

5

6

Page 81: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

80 | P a g e

ANALISA DATA

5. ANALISA DATA

GRAFIK

Page 82: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

81 | P a g e

KESETIMBANGAN TERMAL

Kode K.1-1

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………………………

Tutor : …………………………………………………………………………

Ruang : …………………………………………………………………………

MATPEL : FISIKA SMA/SMK/MA, KELAS X

MATERI : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor

KD 3 : Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada

kehidupan sehari-hari

KD 4 : * Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan

menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk

penyelidikan ilmiah

* Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk

menyelidiki karakteristik termal suatu bahan, terutama

kapasitas dan konduktivitas kalor

Page 83: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

82 | P a g e

1 Dasar Penyangga

2 Batang penyangga, 250 mm

2 Batang penyangga, 600mm

3 Bosshead

3 Pemegang pipa kaca dengan pita pengukur

4 Cincin dengan bosshead,dia. dalam = 100 mm

5 Kabel jaring dengan keramik

6 Gelas kimia, 250 ml

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. ALAT DAN BAHAN

1. Dapat merangkai percobaan seperti gambar

2. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi perubahan kecepatan temperatur

3. Dapat mengetahui perbedaan pengertian panas dan energi dalam dengan

menggunakan variabel temperatur

7 Gelas kimia, 400 ml

8 Tabung Erlenmeyer 100 ml

9 Termometer , -10...+ 110 °C, tingkat kedalaman 50 mm

9 Termometer, -10...+ 110 °C, Tingkat kedalaman 100 mm

10 Stopwatch digital

Alat Tambahan :

a Bunsen Butana, Labogaz 206

b Penyambung Butana tanpa katup,190 g

c Korek api

Page 84: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

83 | P a g e

3. METODE PERCOBAAN

Tahap Persiapan :

1. Persiapkan dan atur peralatan eksperimen seperti gambar di bawah

2. Letakkan tabung Erlenmeyer ke dalam gelas kimia 400 ml. Isi tabung Erlenmeyer

dengan 100 ml air dingin seperti gambar 9 dan 10

3. Letakkan termometer pada pemegang pipa kaca. Letakkan Termometer dengan

kedalaman celup lebih panjang pada tabung Erlenmeyer. Letakkan Termometer

dengan kedalaman celup lebih pendek pada gelas kimia namun jangan sampai

menyentuh dasar gelas kimia.

Cara Kerja :

1. Panaskan 160 ml air dalam gelas kimia ukuran 250 ml dengan suhu 80 ˚C

2. Tuangkan air panas tersebut ke dalam gelas kimia ukuran 400 ml seperti

gambar 11

3. Ceklah kedalaman pada kedua termometer dan mulai mengukur menggunakan

stop watch seperti gambar 12

4. Pada selang waktu 30 sekon, tentukan temperatur air pada kedua tempat

tersebut (gelas kimia dan tabung Erlenmeyer) dan catat pada tabel (sampai t = 5

menit)

5. Temperatur terakhir pada kedua tempat dicatat setelah 10 menit pengukuran

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Page 85: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

84 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

TABEL 1

T (min) ϑ1 (°C) ϑ2 (°C)

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

4.5

5.0

10.0

Gbr. 7 Gbr. 8 Gbr. 9

Gbr. 10 Gbr. 11 Gbr. 12

Page 86: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

85 | P a g e

ANALISA DATA

5. ANALISA DATA

GRAFIK

Page 87: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

86 | P a g e

KESETIMBANGAN TERMAL

Kode K.1-1

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………………………

Tutor : …………………………………………………………………………

Ruang : …………………………………………………………………………

MATPEL : FISIKA SMA/SMK/MA, KELAS XI

MATERI : PERSAMAAN KEADAAN GAS

KD 3 : Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada

kehidupan sehari-hari

KD 4 : * Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan

menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk

penyelidikan ilmiah

* Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk

menyelidiki karakteristik termal suatu bahan, terutama

kapasitas dan konduktivitas kalor

Page 88: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

87 | P a g e

1 Dasar Penyangga

2 Batang penyangga, 250 mm

2 Batang penyangga, 600mm

3 Bosshead

3 Pemegang pipa kaca dengan pita pengukur

4 Cincin dengan bosshead,dia. dalam = 100 mm

5 Kabel jaring dengan keramik

6 Gelas kimia, 250 ml

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. ALAT DAN BAHAN

1. Dapat merangkai percobaan seperti gambar

2. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi perubahan kecepatan

temperatur

3. Dapat mengetahui perbedaan pengertian panas dan energi dalam dengan

menggunakan variabel temperatur

7 Gelas kimia, 400 ml

8 Tabung Erlenmeyer 100 ml

9 Termometer , -10...+ 110 °C, tingkat kedalaman 50 mm

9 Termometer, -10...+ 110 °C, Tingkat kedalaman 100 mm

10 Stopwatch digital

Alat Tambahan :

a Bunsen Butana, Labogaz 206

b Penyambung Butana tanpa katup,190 g

c Korek api

Page 89: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

88 | P a g e

3. METODE PERCOBAAN

Tahap Persiapan :

1. Persiapkan dan atur peralatan eksperimen seperti gambar di bawah

2. Letakkan tabung Erlenmeyer ke dalam gelas kimia 400 ml. Isi tabung

Erlenmeyer dengan 100 ml air dingin seperti gambar 9 dan 10

3. Letakkan termometer pada pemegang pipa kaca. Letakkan Termometer

dengan kedalaman celup lebih panjang pada tabung Erlenmeyer. Letakkan

Termometer dengan kedalaman celup lebih pendek pada gelas kimia namun

jangan sampai menyentuh dasar gelas kimia.

Cara Kerja :

1. Panaskan 160 ml air dalam gelas kimia ukuran 250 ml dengan suhu 80 ˚C

2. Tuangkan air panas tersebut ke dalam gelas kimia ukuran 400 ml seperti

gambar 11

3. Ceklah kedalaman pada kedua termometer dan mulai mengukur

menggunakan stop watch seperti gambar 12

4. Pada selang waktu 30 sekon, tentukan temperatur air pada kedua tempat

tersebut (gelas kimia dan tabung Erlenmeyer) dan catat pada tabel (sampai t =

5 menit)

5. Temperatur terakhir pada kedua tempat dicatat setelah 10 menit pengukuran

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Page 90: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

89 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

TABEL 1

T (min) ϑ1 (°C) ϑ2 (°C)

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

4.5

5.0

10.0

Gbr. 7 Gbr. 8 Gbr. 9

Gbr. 10 Gbr. 11 Gbr. 12

Page 91: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

90 | P a g e

ANALISA DATA

5. ANALISA DATA

GRAFIK

Page 92: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

91 | P a g e

PEMUAIAN CAIRAN DAN GAS

Kode K.3

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………………..

Tutor : …………………………………………………………………..

Ruang : …………………………………………………………………..

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS XI

MATERI : Persamaan Keadaan Gas

KD 3 : Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan

karakteristik gas pada ruang tertutup

KD 4 : Melakukan percobaan sederhana untuk menjelaskan

karakteristik

Page 93: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

92 | P a g e

1 Dasar Statif

2 Batang Statif, 250 mm

2 Batang Statif, 600 mm

3 Klem Dua Sisi

3 Pemegang Tabung Kaca dan Meteran

4 Cincin Penyangga, dia. 100 mm

4 Klem

5 Kasa Keramik

6 Gelas Kimia, 100 ml

7 Gelas Kimia, 250 ml

8 Gelas Kimia, 400 ml

9 Labu Erlenmeyer, 100 ml

10 Pipa Kaca, 80 mm

1. ALAT DAN BAHAN

10 Pipa Kaca, 250 mm

10 Termometer, -10...+ 110 °C, kedalaman 100 mm

11 Sumbat Karet, Satu Lubang

11 Sumbat Karet, Dua Lubang

12 Selang Silikon

12 Meteran

Alat Tambahan :

a Pembakar Butana

b Tabung Gas Butana

c Gliserol, 99%, 250 ml

d Korek api

e Spidol

Page 94: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

93 | P a g e

2. TUJUAN PERCOBAAN

3. METODE PERCOBAAN

1. Dapat merangkai percobaan seperti gambar;

2. Dapat menympulkan apakah pemanasan dapat merubah volume larutan;

3. Dapat menympulkan apakah pemanasan dapa merubah volume gas;

PERSIAPAN

1. Rakitlah Pembakar Butana dan Tabung Gas Butana (Gbr. 1 & 2);

2. Rakitlah Dasar Statif dan Batang Statif 600 mm (Gbr. 3, 4 & 5);

3. Pasanglah Cincin Penyangga dan Kasa Keramik pada Batang Statif, kemudian

pasanglah Klem pada Batang Statif dengan menggunakan Klem Dua Sisi (Gbr.

6 dan 7 )

4. Tuangkan 100 ml air ke dalam Gelas Kimia 100 ml dan 250 ml. Menuangkan 200

ml air ke dalam Gelas Kimia 400 ml seperti (Gbr. 8);

PERCOBAAN 1 : PEMANASAN AIR

1. Letakkan Gelas Kimia 250 ml berisi air pada Kasa Keramik (Gbr. 9);

2. Tuanglah air dingin ke dalam Labu Erlenmeyer hingga leher labu (Gbr. 10);

3. Pasanglah Termometer pada salah satu lubang di Sumbat Karet Dua Lubang

(Gbr. 11);

Catatan : Gunakan Glycerol sebagai pelumas sebelum dimasukkan ke dalam

Sumbat Karet;

4. Pasanglah Pipa Kaca 250 mm di lubang lainnya pada Sumbat Karet (Gbr. 12);

5. Masukkan Sumbat Karet pada Labu Erlenmeyer. Perhatikan jangan ada

gelembung air di bawah Sumbat Karet. (Gbr. 13);

6. Tandai ketinggian permukaan air pada Pipa Kaca dengan menggunakan spidol

(Gbr. 14)

7. Letakkan Labu Erlenmeyer ke dalam Gelas Kimia 250 ml dan jepitkan pada Klem

(Gbr. 15);

8. Panaskan air dengan suhu 50 ˚C dan catat gejala yang terjadi pada kotak hasil

pengamatan;

9. Ukurlah perubahan ketinggian permukaan air dalam Pipa Kaca;

10. Masukanlah Labu Erlenmeyer ke dalam air dingin (pada Gelas Kimia 400 ml),

dan catat gejala yang terjadi. (Gbr. 16);

Page 95: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

94 | P a g e

PERCOBAAN 2 : PEMANASAN UDARA

1. Bersihkan Labu Erlenmeyer dari air dan keringkan;

2. Pasanglah Pipa Kaca 80 mm pada lubang di Sumbat Karet Satu Lubang. Dan

meletakkan Sumbat Karet pada Labu Erlenmeyer (Gbr. 17);

3. Pasanglah Pipa Kaca 250 mm pada Pemegang Pipa Kaca, dan masukkan ke

dalam Gelas Kimia 100 ml yang berisi air (Gbr. 18);

4. Hubungkan kedua Pipa Kaca 80 mm (pada Labu Erlenmeyer) dan Pipa Kaca 250

mm dengan Selang Silikon (Gbr. 19);

5. Masukanlah Labu Erlenmeyer ke dalam air panas (50 ˚C) dan mencatat gejala

yang terjadi pada kotak hasil (Gbr. 20);

6. Masukanlah Labu Erlenmeyer ke dalam air dingin dan mencatat gejala yang terjadi (Gbr. 21);

7. Tunggulah hingga permukaan air tidak mengalami perubahan, kemudian catat ketinggian air pada Pipa Kaca;

Page 96: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

95 | P a g e

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Gbr. 7 Gbr. 8 Gbr. 9

Gbr. 10 Gbr. 11 Gbr. 12

Page 97: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

96 | P a g e

Gbr. 13 Gbr. 14 Gbr. 15

Gbr. 16 Gbr. 17 Gbr. 18

Gbr. 19 Gbr. 20 Gbr. 21

Page 98: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

97 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

ANALISA DATA

5. ANALISA DATA

KOTAK HASIL :

Page 99: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

98 | P a g e

EKSPANSI KOEFISIEN CAIRAN

Kode K.4

Nama / Tim Kerja : ……………………………………………………………………….

Tutor : ……………………………………………………………………….

Ruang : ……………………………………………………………………….

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS XI

MATERI : Persamaan Keadaan Gas

KD 3 : Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan

karakteristik gas pada ruang tertutup

KD 4 : Melakukan percobaan sederhana untuk menjelaskan

karakteristik

Page 100: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

99 | P a g e

1 Dasar penyangga

2 Batang penyangga600mm

3 Bosshead

4 Cincin dengan bosshead, dia. dalam = 100 mm

4 Kelem (pengapit)

5 Kabel jaring dengan keramik

6 Gelas kimia, 250 ml

7 Tabung Erlenmeyer 100 ml

8 Tabung pipa kaca, 250 mm

8 Pipet

8 Termometer, -10...+ 110 °C, kedalaman celupan 100 mm

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. ALAT DAN BAHAN

1. Dapat merangkai percobaan seperti gambar

2. Dapat mengetahui hubungan antara perubahan suhu dengan perubahan volume

3. Dapat menjelaskan tentang perubahan volume terhadap koefisien pemuaian zat

cair

8 Tabung silinder,100 ml

9 Karet Sumbat, 7 mm lubang

10 Pita pengukur

Alat Tambahan :

a Bunsen Butana, Labogaz 206

b Penyambung Butana, tanpa katup,190 g

c Gliserol, 99%, 250 ml

d Korek api

e Spidol

Page 101: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

100 | P a g e

3. METODE PERCOBAAN

Tahap Persiapan :

1. Pasanglah dasar dan batang penyangga seperti pada gambar 1 sampai gambar 9

2. Isilah tabung Erlenmeyer dengan air dingin yang telah diukur hingga mencapai ketinggian

0.5 cm dibawah garis batas. catat volume Vo pada tabel hasil yang telah disediakan

seperti gambar 10

3. Masukanlah pipa kaca panjang pada salah satu lubang sumbat karet lainnya seperti

gambar 11

4. Masukanlah termometer pada salah satu lubang sumbat karet seperti gambar 12

Cara Kerja :

1. Masukanlah sumbat karet pada tabung Erlenmeyer sehingga tidak ada air yang akan

keluar. Pastikan tidak ada gelembung air dibawah sumbat karet seperti gambar 13

2. Tandailah ketinggian permukaan air pada pipa kaca seperti gambar 14

3. Letakanlah abung Erlenmeyer kedalam gelas kimia 250 ml dan klem pada holder seperti

pada gambar 15 dan 16

4. Isilah gelas kimia dengan air hingga penuh seperti gambarrr 17

5. Catatlah temperatur awal air ϑ0 pada tabel pengamatan dibawah

6. Panaskanlah air dengan api kecil pada suhu 20 ˚C, 30 ˚C, dan seterusnya. Mencatat

perubahan temperatur air (Δ), dan catat pada tabel

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Page 102: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

101 | P a g e

PIC

Gbr. 7 Gbr. 8 Gbr. 9

Gbr. 10 Gbr. 11 Gbr. 12

Gbr. 13 Gbr. 14 Gbr. 15

Gbr. 16 Gbr. 17

Page 103: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

102 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

TABEL-1

Volume Awal =………… ml

Temperatur Awalϑo = ………… °C

ϑ (°C) Δ (cm) Δϑ(°C) Δ (cm

25

30

35

40

45

50

55

60

65

70

Gbr. 18 Gbr. 19 Gbr. 20

Page 104: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

103 | P a g e

ANALISA DATA

5. ANALISA DATA

GRAFIK

Page 105: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

104 | P a g e

PEMUAIAN UDARA PADA TEKANAN KONSTAN

Kode K.5

Nama / Tim Kerja : ……………………………………………………………………

Tutor : ……………………………………………………………………

Ruang : ……………………………………………………………………

MATPEL : FISIKA SMA / MA, KELAS XI

MATERI : PERSAMAAN GAS IDEAL

KD 3 : Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan

karakteristik gas pada ruang tertutup

KD 4 : Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan

menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk

penyelidikan ilmiah

Page 106: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

105 | P a g e

1 Dasar penyangga

2 Batang penyangga, 250mm

2 Batang penyangga,600mm

3 Bosshead (Bagian atas dari penyangga)

3 Pemegang gelas kaca dengan pita pengukur (holder)

4 Cincin dengan bosshead, dia. dalam= 100 mm

4 Kelem (pengapit)

5 Kabel jaring dengan keramik

6 Batang pengaduk

6 Tabung pipa kaca, lurus, 80mm

6 Tabung pipa kaca, 250 mm

6

Termometer, -10...+ 110

°C,ukuran dalamnya celupan100 mm

7 Gelas, plastik, ukuran 100 ml

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. ALAT DAN BAHAN

1. Dapatmerangkaipercobaansepertigambar

2. Dapatmengetahuifaktor yang mempengaruhiekspansiudara

3. Dapatmenjelaskanhubunganantaraperubahantemperaturdenganperubahan

volume udara

7 Gelas kimia 400 ml

8 Tabung Erlenmeyer 100 ml

9 Karet sumbat, 7 mm

10 Tabung silikon

10 Pita pengukur

AlatTambahan :

a Bunsen Butana, Labogaz 206

b Penyambung Butana, tanpa katup,

190 g

c Gliserol, 99%, 250 ml

d Korek api

e Spidol

f Gunting

Page 107: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

106 | P a g e

3. METODE PERCOBAAN

TAHAP PERSIAPAN:

5. Pasanglah dasar dan batang penyangga seperti pada gambar 1 sampai gambar

9

6. Pasanglah pita ukur pada tempat pemegang dalam pipa kaca seperti gambar 10

7. Mbuatlah pipa-U manometer dengan menggunakan 2 buah pipa kaca yang

panjangnya 250 mm, dan dengan pipa karet yang panjangnya 50 cm. Letakkan

pada pemegang dalam pipa kaca dengan syarat cabang kedua pipa kaca tidak

sama panjangnya seperti gambar 11 dan 12

8. Isilah air pada manometer sampai ketinggian pada cabang pipa kaca b naik

mencapai 0.5 cm seperti gambar 13 dan 14

9. Masukkan pipa kaca pendek pada sumbat karet dan tutup tabung Erlenmeyer

dengan sumbat karet tersebut seperti gambar 15 dan 16.

10. Letakkan tabung Erlenmeyer ke dalam gelas kimia 400 ml dan mengepitnya pada

klem penjepit seperti gambar 17

11. Isilah gelas kimia 400 ml dengan air hingga penuh seperti gambar 18

12. Hubungkan pipa kaca pada sumbat karet dengan cabang pipa kaca a ke

manometer dengan menggunakan pipa karet seperti gambar 19

CARA KERJA :

1. Catatlah temperatur awal ϑ air pada gelas kimia dan mencatatnya pada tabel

hasil

2. Aturlah cabang pada manometer hingga ketinggian air pada kedua pipa kaca (a dan b) sama (tekanan pada tabung Erlenmeyer berbanding lurus dengan tekanan

udara luar) seperti gambar 20

3. Tandailah ketinggian permukaan air pada cabang pipa a dengan menggunakan

spidol seperti gambar 21

4. Panaskan air dalam waktu singkat (sekitar 15 s) dan pindahkan gelas kimia dari

bunsen

5. Aduklah secara perlahan selama 1-2 menit agar temperatur udara sama dengan temperatur air. Catatlah temperatur air dengan menggunakan termometer

(seperti gambar 22) pada tabel hasil.

6. Aturlah ketinggian permukaan air pada cabang manometer pipa b sehingga

kembali pada ketinggian semula yang sudah ditandai dengan spidol

7. Ukurlah perbedaan Δ selis ih ketinggian permukaan air dan catatlah pada

tabel.

8. Panaskan udara secara progresif dan tentukan nilai tambahan untuk Δ sebagai fungsi dari temperatur.

Page 108: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

107 | P a g e

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Gbr. 7 Gbr. 8 Gbr. 9

Gbr. 10 Gbr. 11 Gbr. 12

Page 109: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

108 | P a g e

Gbr. 13 Gbr. 14 Gbr. 15

Gbr. 16 Gbr. 17 Gbr. 18

Gbr. 19 Gbr. 20 Gbr. 21

Page 110: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

109 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

PERHITUNGAN

ANALISA DATA

5. PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

TABEL-1

Temperatur Awal ϑ = ………...˚C

ϑ (°C) Δ (cm) Δϑ (°C) Δ (cm3)

Page 111: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

110 | P a g e

GRAFIK

Page 112: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

111 | P a g e

PEMUAIAN UDARA PADA VOLUME KONSTAN

Kode K.6

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………………………..

Tutor : …………………………………………………………………………..

Ruang : …………………………………………………………………………..

MATPEL : FISIKA SMA / MA, KELAS XI

MATERI : PERSAMAAN KEADAAN GAS

KD 3 : Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan

karakteristik gas pada ruang tertutup

KD 4 : Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan

menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk

penyelidikan ilmiah

Page 113: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

112 | P a g e

1 Dasar penyangga

2 Batang penyangga,

250mm

2 Batang penyangga,600mm

3 Bosshead (Bagian atas dari penyangga)

3 Pemegang gelas kaca dengan pita

pengukur (holder)

4 Cincin dengan bosshead, dia. dalam= 100 mm

4 Klem (pengapit)

5 Kabel jaring dengan keramik

6 Batang pengaduk

6 Tabung pipa kaca, lurus, 80mm

6 Tabung pipa kaca, 250 mm

6 Termometer, -10...+ 110 °C,ukuran dalamnya

celupan100 mm

1. ALAT DAN BAHAN

7 Gelas, plastik, 100 ml

7 Gelas kimia, 400 ml

8 Tabung Erlenmeyer 100 ml

9 Karet sumbat

10 Tabung silikon

10 Pita pengukur

AlatTambahan

a Bunsen Butana, Labogaz 206

b Penyambung Butana, tanpa katup,

190 g

c Gliserol, 99%, 250 ml

d Korek api

e Spidol

f Gunting

Page 114: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

113 | P a g e

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat merangkai percobaansepertipadagambar

2. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi perubahan tekanan udara

3. Dapat menjelaskan hubungan antara perubahan temperatur dengan perubahan

tekanan udara

4. Dapat menjelaskan pengaruh panas terhadap pemuaian udara pada volume

konstan

3. METODE PERCOBAAN

TAHAP PERSIAPAN :

1. Pasanglah dasar dan batang penyangga seperti pada gambar 1 sampai gambar 9

2. Psanglah pita ukur pada tempat pemegang dalam pipa kaca seperti gambar 10

3. Buatlah pipa-U manometer dengan menggunakan 2 buah pipa kaca yang

panjangnya 250 mm, dan dengan pipa karet yang panjangnya 60 cm. Letakkan

pada pemegang dalam pipa kaca dengan syarat cabang kedua pipa kaca harus

sama panjangnya seperti gambar 11 dan 12

4. Isilah air pada manometer sampai ketinggian pada kedua cabang pipa kaca

mencapai 1 cm seperti gambar 13

5. Masukkan pipa kaca pendek pada sumbat karet dan tutup tabung Erlenmeyer

dengan sumbat karet tersebut seperti gambar 14 dan 15.

6. Letakkan tabung Erlenmeyer ke dalam gelas kimia 400 ml dan mengepitnya pada

klem penjepit seperti gambar 16

7. Isilah gelas kimia 400 ml dengan air hingga penuh seperti gambar 17

8. Hubungkan pipa kaca pada sumbat karet dengan cabang pipa kaca a ke

manometer dengan menggunakan pipa karet seperti gambar 18 dan 19

CARA KERJA :

9. Tulislah temperatur awal ϑ air pada gelas kimia dan mencatatnya pada tabel

hasil

10. Aturlah cabang pada manometer hingga ketinggian air pada kedua pipa kaca (a dan b) sama (tekanan pada tabung Erlenmeyer berbanding lurus dengan tekanan

udara luar) seperti gambar 20

11. Tandai ketinggian permukaan air pada cabang pipa a dengan menggunakan

spidol seperti gambar 21

12. Panaskan air dalam waktu singkat (sekitar 15 s) dan pindahkan gelas kimia dari

bunsen

Page 115: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

114 | P a g e

13. Aduklah secara perlahan selama 1-2 menit agar temperatur udara sama dengan temperatur air. Mencatat temperatur air dengan menggunakan termometer

(seperti gambar 22) pada tabel hasil.

14. Aturlah ketinggian permukaan air pada cabang manometer pipa a sehingga

kembali pada ketinggian semula yang sudah ditandai dengan spidol

15. Ukurlah perbedaan Δ selis ih ketinggian permukaan air dan mencatatnya

pada tabel.

16. Panaskan udara secara progresif dan tentukan nilai tambahan untuk Δ sebagai fungsi dari temperatur.

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Gbr. 7 Gbr. 8 Gbr. 9

Page 116: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

115 | P a g e

Gbr. 10 Gbr. 11 Gbr. 12

Gbr. 13 Gbr. 14 Gbr. 15

Gbr. 16 Gbr. 17 Gbr. 18

Gbr. 19 Gbr. 20 Gbr. 21

Page 117: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

116 | P a g e

5. DATA PENGAMATAN

PERHITUNGAN

6. PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

Temperatur Awal ϑ = ……….˚C

TABEL-1

˚C) ˚C)

ANALISA DATA

Page 118: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

117 | P a g e

KAPASITAS PANAS KALORIMETER

Kode K.7

Nama / Tim Kerja : ………………………………………………………………………….

Tutor : ………………………………………………………………………….

Ruang : ………………………………………………………………………….

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS X

MATERI : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor

KD 3 : Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada

kehidupan sehari-hari

KD 4 : * Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan

menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk

penyelidikan ilmiah

* Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk

menyelidiki karakteristik termal suatu bahan, terutama

kapasitas dan konduktivitas kalor

Page 119: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

118 | P a g e

1 Dasar Penyangga

2 Batang Penyangga, 250 mm

2 Batang Penyangga, 600mm

3 Atasan

3 Pemegang pipa gelas

4 Cincin Pemegang, dia. dalam = 100 mm

4 Klem

5 Kawat jaring dengan keramik

6 Penutup kalorimeter

6 Kertas penyerap

7 Batang pengaduk

7 Pipet

7 Graduated silinder, 100 ml

7 Termometer, -10...+ 110 °C, immersion depth 50 mm

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat merangkai percobaan seperti gambar

2. Dapat mengetahui prinsip kerja dari kalorimeter

3. Dapat mengetahui hubungan antara perubahan suhu dengan kalor

1. ALAT DAN BAHAN

7 Termometer, -10...+ 110 °C, immersion depth 100 mm

8 Beaker, 100 ml

8 Gelas kima, 400 ml

9 Gelas kimia, 250 ml

10 Tabung Erlenmeyer 100 ml

Alat Tambahan

a Bunsen Butana

b Penyambung Butana tanpa katup, ,

190 g

c Korek api

Alternatif :

d Termometer labdengan stem 50

mm, +15...+40 °C

Page 120: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

119 | P a g e

3. METODE PERCOBAAN

PENGATURAN :

1. Pasanglah dasar dan batang penyangga seperti gambar 1 sampai 8

2. Letakkan termometer pada tabung Erlenmeyer dengan menggunakan holder

(pemegang) seperti gambar 9 dan 10

3. Masukkan gelas kimia kecil ukuran 250 ml ke dalam gelas kimia ukuran 400 ml

yang sebelumnya sudah dilapisi dengan dua buah alas lembar seperti gambar 11

dan 12

4. Masukkan termometer panjang (d = 8 mm) dan batang pengaduk (d = 5mm)

melalui lubang penutup seperti pada gambar 14 dan 15.

CARA KERJA :

5. Tuangkan 100 ml (100 gr) air ke dalam tabung Erlenmeyer seperti gambar 16

6. Panaskan air pada tabung Erlenmeyer dengan temperatur antara 50˚C sampai

60˚C

7. Tuangkan 100 ml (100 gr) air dingin ke dalam kalorimeter seperti gambar 17

8. Matikan alat pemanas (bunsen)

9. Ukurlah temperatur pada air dingin ϑ1 dan air panas ϑ2. Tuliskan pada tabel 1

10. Tuangkan air panas ke dalam calorimeter seperti gambar 18

11. Aduk dan catat temperatur tertinggi yang akan muncul (temperatur campuran

ϑm)

12. Ulangi eksperimen ini sebanyak 2 kali

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Page 121: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

120 | P a g e

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Gbr. 7 Gbr. 8 Gbr. 9

Gbr. 10 Gbr. 11 Gbr. 12

Gbr. 13 Gbr. 14 Gbr. 15

Page 122: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

121 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

m1air dingin = 100 gr

m2 air panas = 100 gr

TABEL-1

Keadaan Pengukuran 1 Pengukuran 2 Pengukuran 3

Air dingin

1dalam ˚C

Air panas

2dalam ˚C

Temperatur Campuran

mdalam ˚C

TABEL-2

Keadaan Pengukuran 1 Pengukuran 2 Pengukuran 3

ϑ2 − ϑmdlm °C

ϑm − ϑ1dlm °C

dalam J/°C

c=4,19j/goc

Page 123: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

122 | P a g e

5. PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

ANALISA DATA

PERHITUNGAN

GRAFIK

Page 124: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

123 | P a g e

ARUS DAN HAMBATAN PADA

RANGKAIAN PARALEL

Kode E.2

Nama / Tim Kerja : ………………………………………………………………………….

Tutor : ………………………………………………………………………….

Ruang : ………………………………………………………………………….

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS XII

MATERI : ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK

KD 3 : Menganalisis rangkaian arus bolak-balik (AC) serta

penerapannya

KD 4 : Memecahkan masalah terkait rangkaian arus bolak-balik

(AC) dalam kehidupan sehari-hari

Page 125: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

124 | P a g e

1 Protoboard

2 Konektor, Lurus

3 Resistor 47 ohm

3 Resistor 100 ohm

4 Saklar On / Off

5 Multimeter

6 CatuDaya0....12V DC/6V ,12 V AC

7 Kabel Penghubung, 32 A, 250 mm, merah

7 Kabel Penghubung, 32 A, 250 mm, biru

7 Kabel Penghubung, 32 A, 500 mm, merah

7 Kabel Penghubung, 32 A, 500 mm, biru

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Menentukan hubungan antara arus total dan arus parsial dalam rangkaian

paralel.

2. Mengetahui hubungan antara arus total dan arus parsial, dengan hambatan total

dan hambatan parsial pada rangkaian paralel.

1. ALAT DAN BAHAN

Page 126: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

125 | P a g e

3. METODE PERCOBAAN

1. Siapkan rangkaian seperti gambar dengan 1=47 Ω, 2= 100 Ω, Konektor

Lurus, Saklar On / Off, Catu Daya, Multimeter dan Kabel Penghubung (Gbr. 1

& 2);

2. Tekan tombol ON pada Catu Daya dan aturlah tegangan menjadi DC 8V;

3. Ukurlah arus total Itpada bagian yang tidak bercabang dari rangkaian dan

catatlah nilainya pada Tabel-1;

4. Ubah rangkaian menjadi seperti gambar (Gbr. 3);

5. Ukurlah I2 pada cabang ini dan catat data yang diperoleh pada Tabel-1;

6. Dengan cara yang sama ,ubahlah pengaturannya untuk mengukur I1 pada posisi

R1 = 47Ω;

7. Matikan Catu Daya setelah selesai percobaan;

4. DATA PENGAMATAN

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

TABEL-1

TABEL-2

Page 127: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

126 | P a g e

PERHITUNGAN (Kalau Ada)

ANALISA DATA

5. PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

GRAFIK

Page 128: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

127 | P a g e

HUKUM OHM

Kode E.3

Nama / Tim Kerja : ……………………………………………………………….………..

Tutor : …………………………………………………………………….…..

Ruang : …………………………………………………………………….…..

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS XII

MATERI : RANGKAIAN ARUS SEARAH

KD 3 : Mengevaluasi prinsip kerja peralatan listrik searah (DC)

dalam kehidupan sehari-hari

KD 4 : Melakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik

rangkaian listrik

Page 129: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

128 | P a g e

1 Protoboard

2 Konektor, Lurus

3 Saklar On / Off

4 Socket Lampu, E10

4 Lampu Filamen, 12V, 0.1A, E10

5 Resistor 47 Ohm

5 Resistor 100 Ohm

6 Multimeter

7 Catu Daya, 0....12V DC / 6V,12 V AC

8 Kabel Penghubung, 32 A, 250 mm, merah

8 Kabel Penghubung, 32 A, 250 mm, biru

8 Kabel Penghubung, 32 A, 500 mm, merah

8 Kabel Penghubung, 32 A, 500 mm, biru

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Menentukan nilai arus dari masing-masing tegangan dalam rangkaian listrik.

2. Mengetahui hubungan antara U dan I.

1. ALAT DAN BAHAN

Page 130: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

129 | P a g e

3. METODE PERCOBAAN

PERCOBAAN 1 :

1. Merangkai alat seperti diagram skematik, dengan menggunakan Resistor 47 Ω

(Gbr. 1 & 2);

2. Pilih rentang pengukuran 10 V pada voltmeter dan 300 mA pada ampermeter;

3. Tutup Saklar, atur sumber tegangan 0 V dan kemudian nyalakan Catu Daya;

4. Mulailah dari 0 V, naikkan tegangan yang tertera pada multimeter secara bertahap dari 2 V sampai 9 V. Pada setiap tahap, ukurlah arusnya dan masukkan nilainya pada Tabel-1;

5. Kembalikan tegangan ke 0 V, buka Saklar dan ganti Resistor 47 Ω dengan 100 Ω;

6. Tutuplah Saklar dan naikkan tegangan secara bertahap dari 2 V sampai 9 V.

Pada setiap tahap, ukurlah arusnya dan masukkan nilainya pada Tabel-1;

7. Bukalah Saklar, atur sumber tegangan kembali ke 0 V dan kemudian matikan

Catu Daya;

PERCOBAAN 2 :

1. Sambungkan Lampu Filament (4v,40 ma ) pada Socket Lampu lalu pasang pada

Protoboard (Gbr. 3 & 4);

2. Biarkan rentang pengukuran pada multimeter sesuai pada percobaan pertama

dan tutup Saklar;

3. Nyalakan sumber tegangan dan naikkan tegangan secara bertahap, dimulai pada

0 V. Ukurlah arusnya pada setiap tahap dan masukkan nilainya pada Tabel-2;

4. Selama percobaan, amatilah lampu dan catatlah terangnya lampu pada (1) di halaman hasil.

5. Bukalah Saklar, dan matkan Catu Daya.

Page 131: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

130 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

TABEL - 1

in V I ( A)

47 Ω 100 Ω 47 Ω 100 Ω

0

2

4

6

8

9

Dengan Lampu Filament

U (V) I (A) U/ I (V / A)

0

2

4

6

8

9

Gbr. 1 Diagram Skematik Gbr. 2

Gbr. 3 Gbr. 4

Page 132: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

131 | P a g e

PERHITUNGAN (kalau ada) ANALISA DATA

5. PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

Page 133: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

132 | P a g e

EFEK MAGNET DALAM ARUS

BERKONDUKTOR

Kode E.6

Nama / Tim Kerja : ………………………………..……………………………………….

Tutor : ………………………………..……………………………………….

Ruang : ………………………………..……………………………………….

MATPEL : FISIKA SMA/SMK/MA, KELAS XII

MATERI : INDUKSI FARADAY

KD 3 : Memahami fenomena induksi elektromagnetik

berdasarkan percobaan

KD 4 : - Membuat projek sederhana dengan menggunakan

prinsip induksi elektromagnetik

- Efek magnetik dari arus-pembawa konduktor

Page 134: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

133 | P a g e

1 Protoboard

2 Konektor, Lurus

3 Saklar On / Off

4 Kumparan, 400 lilitan

5 Kumparan, 1600 lilitan

6 Kompas

7 Magnet Batang

8 Beban

9 Multimeter

10 Catu Daya, 0...12 V DC/ 6 V, 12 VAC

11 Kawat Penghubung, 32 A, 250 mm, merah

11 Kawat Penghubung, 32 A, 250 mm, biru

11 Kawat Penghubung, 32 A, 500 mm, merah

11 Kawat Penghubung, 32 A, 500 mm, biru

Alat Tambahan :

a Kertas (A4)

b Penggaris, 30 cm

1. ALAT DAN BAHAN

Page 135: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

134 | P a g e

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat menggunakan jarum kompas untuk memeriksa konduktor;

2. Dapat menunjukkan bahwa yang membawa arus saat ini seperti sebuah magnet,

dan dapat menjelaskan kekuatan dari medan magnet;

3. Dapat mengetahui perubahan arah jarum pada kompas yang di pengarui arus

dan tegangan

3. METODE PERCOBAAN

PERCOBAAN 1

1. Masukan penghubung dan saklar pada papan protoboard sehingga terletak di

sepanjang utara-selatan seperti gambar 1.

2. Masukan kabel biru pada papan protoboard.

3. Masukan kabel merah dan biru lalu sambungkan ke power supply seperti yang

ditunjukkan pada gambar 1.

4. Set power supply menjadi 2A dan Aturlah power supply pada tegangan 0 V dan

nyalakanlah.

5. Tutuplah saklar dan aturlah tegangan hingga lampu pada power supply menyala.

6. Bukalah saklar dan letakkan kompas di bawah Kabel biru yang melintang seperti

gambar 2.

7. Tutuplah saklar dan amatilah jarum kompas.

8. Bukalah dan tutuplah saklar beberapa kali dan amatilah jarum kompas , kemudian catatlah apa yang anda amati pada kolom 1.

9. Letakkan magnet dalam posisi tegak lurus terhadap kompas seperti gambar 3.

10. Buatlah sketsa posisi jarum kompas ,relatif terhadap lurus konduktor ( + - ) seperti

gambar 4.

11. Rangkailah rangakaian seperti gambar 5

12. Dengan saklar ditutup , peganglah kompas di atas konduktor ( yang menghubungkan kabel ) dan amatilahi kompas jarum seperti yang ditunjukkan

dalam gambar 6 .

13. Catatlah pengamatan anda pada kolom 2 dan sekarang sketsa posisi jarum

kompas relatif terhadap lurus konduktor .

Page 136: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

135 | P a g e

PERCOBAAN 2

Gambarlah dua garis pada sudut kanan masing-masing lembar kertas, kemudian

posisikan kompas pada poros jarum kompas searah diatas titik poin pada antar bagian

garis. ubahlah selembar kertas hingga kompas jarum kompas berada pada haris

terpendek dan akhir tanda pada garis U dan S seperti gambar 4.

1. Tempatkan magnet pada kertas dengan jarak sekitar 10 cm dari jarum kompas

dan tandai dua garis dasar pada kertas seperti gambar 3 dan gambar 4.

2. Pindahkan kompas secara perlahan sekitar magnet batang sepanjang garis dasar,

amati perpindahan jarum kompas . Catatlah apa yang kamu amati pada kolom 6

PERCOBAAN 3

Rangkailah rangkaian seperti pada gambar 5 dan gambar .6 , hubungkan kumparan

dengan 1600 lilitan antara kabel panjang dan pilih arus sekitar 300 mA. Gantilah

magnet batang dalam posisi yang sama dengan kumparan. Bawalah kompas kembali

ke posisi aslinya .

1. Aturlah listrik ke 0 v dan menyalakannya .

2. Tingkatkan tegangan sampai ampermter menunjukan 190 ma

3. Perlahan-lahan dekatilah kompas ke kumparan, amati jarum kompas, perhatikan

apa yang anda amati di bawah dan catatlah pada kolom 7

4. Pindahkan kompas perlahan sekitar kumparan yang ditandai garis dasar , amati

pergerakan jarum kompas dan bandingkan dengan kolom 6. Catatlah

pengamatan anda pada kolom 8.

14. Angkatlah kompas lebih tinggi dan aturlah agar lebih tinggi lg.

15. kemudian amatilah defleksi dari jarum kompas;

16. Letakkan kompas berada di bawah konduktor, rubahlah posisi semakin

kebawah

17. Amatilah kompas; catatlah pengamatan anda pada kolom 3

18. kemudian perlahan-lahan pindahkan secara horizontal dari Aturlah power

supply ke 0 v dan matikan.

19. Catatlah pengamatan anda pada kolom 4.

20. Tahanlah kompas ldibawah konduktor, buka saklar, perlahan putarlah pengatur power supply sampai menyala kembalitutuplah saklar, catatlah apa

yang kamu amati pada kolom 5

Page 137: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

136 | P a g e

5. Kembalikan kompas ke posisi aslinya .Catatan defleksi dari kompas jarum pada

berturut-turut saat ini menghasilkan intensitas 190 ma , 150 ma dan 50 ma;

dalam setiap kasus sesuai menandai posisi dari ujung jarum kompas pada

selembar kertas ( misalnya dengan titik-titik ); catatlah pengamatan anda pada

kolom 9 .

5. Bukalah saklar, aturlah power supply 0 v dan mengganti kumparan 400 dengan

kumparan 1600.

6. Tutuplah saklar .amatilah deviasi dari jarum kompas pada 50 ma , 150 ma dan

190 ma , dan sesuai menandai setiap posisi dari ujung jarum kompas pada

selembar kertas ( misalnya dengan tanda hubung ); bandingkan tingkat

deflections dengan orang-orang disebabkan oleh kumparan dengan 1600

berubah; catatlah pengamatan anda pada kolom 10.

7. Geserlah inti besi (beban) pada kumparan; bandingkanlah defleksi dari jarum

kompas sebelum dan sesudah geser inti besi; catatan hasilnya pada kolom 11 .

8. Aturlah power suplly 0 v dan matikan.`

Page 138: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

137 | P a g e

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

4. DATA PENGAMATAN

1)

2)

3)

Page 139: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

138 | P a g e

4)

5)

6)

7)

8)

9)

10)

Page 140: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

139 | P a g e

ANALISA DATA

5. ANALISA DATA

GRAFIK

11)

Page 141: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

140 | P a g e

PERCOBAAN INDUKSI DENGAN

MAGNET PERMANEN

Kode E.7

Nama / Tim Kerja : ……………………………………………………………………………

Tutor : ……………………………………………………………………………

Ruang : ……………………...……………………………………………………

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS XII

MATERI : MEDAN MAGNET

KD 3 : Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada

berbagai produk teknologi

KD 4 : Melaksanakan pengamatan induksi magnet dan gaya

magnetik di sekitar kawat berarus listrik

Page 142: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

141 | P a g e

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat merangkai percobaan seperti pada gambar

2. Dapat mengetahui perpindahan induksi magnet

3. Dapat menentukan apakah tegangan dapat menyebabkan induksi elektromagnet

1. ALAT DAN BAHAN

1 Protoboard

2 Kumparan, 400 lilitan

3 Beban

4 Batang Magnet

5 Penggerak Galvanometer

6 Skala Galvanometer

7 Bantalan Penghubung Kumparan

8 Kabel Penghubung, 32 A, 500 mm, merah

Page 143: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

142 | P a g e

3. METODE PERCOBAAN

1. Rakitlah model galvanometer seperti ditunjukkan pada Gbr. 2, Gbr. 3 dan Gbr. 4,

dan pasang di protoboard.

2. Aturlah rangkaian seperti ditunjukkan pada Gbr. 1; posisi kumparan sejauh mungkin

dari galvanometer

3. Pindahkan magnet dengan kutub Utara ke koil.

4. Pindahkan magnet dari kumparan.

5. Pindahkan magnet dengan kutub Selatan ke koil.

6. Pindahkan magnet dari kumparan.

7. Pindahkan magnet lebih cepat ke dalam kumparan dan keluar.

8. Pindahkan kumparan pada magnet.

9. Pindahkan kumparan jauh dari magnet.

10. Letakkan magnet dalam kumparan.

11. Putarlah magnet dalam kumparan putaran sumbu longitudinal.

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4

Page 144: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

143 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

Perpindahan Pembelokan Kursor

(Ke Kanan/Kiri, Lebih Banyak/Sedikit)

Kutub utara ke kumparan

Kutub utara keluar kumparan

Kutub selatan ke kumparan

Kutub selatan keluar kumparan

Gerakan cepat dari magnet

Kumparan pada magnet

Koil menjauh dari magnet

Magnet terletak pada kumparan

Magnet berubah dalam koil sepanjang sumbu longitudinal

Page 145: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

144 | P a g e

ANALISA DATA

5. ANALISA DATA

Page 146: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

145 | P a g e

GALVANOMETER

Kode E.8

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………………………

Tutor : …………………………………………………………………………

Ruang : …………………………………………………………………………

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS XII

MATERI : INDUKSI FARADAY

KD 3 : Memahami fenomena induksi elektromagnetik

berdasarkan percobaan

KD 4 : Membuat projek sederhana dengan menggunakan

prinsip induksi elektromagnetik

Page 147: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

146 | P a g e

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengetahui fungsi alat galvanometer

2. Mengetahui prinsip kerja dari galvanometer

1. ALAT DAN BAHAN

1 Protoboard

2 Konektor Lurus

3 Saklar On / Off

4 Socket Lampu, E10

5 Kumparan, 400 lilitan

6 Skala Galvanometer

7 Penggerak Galvanometer

8 Bantalan Penghubung Kumparan

9 Kabel Penghubung 32 A, 500 mm, merah

10 Kabel Penghubung 32 A, 500 mm, biru

11 Lampu Filamen 4 V / 0.04 A, E10

12 Catu Daya, 0...12 V DC/ 6 V, 12 V AC

Page 148: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

147 | P a g e

3. METODE PERCOBAAN

1. Rakitlah model galvanometer seperti ditunjukkan pada Gambar. 1 , 2 dan

Gambar. 3:

- Pasang kumparan pada bantalan penghubung kumparan.

- Pasang skala galvanometer.

- Posisikan pointer, dan pastikan bahwa sumbu pointer tepat diposisinya

- Pasang rangkaian galvanometer pada protoboard, dan aturlah rangkaian

seperti ditunjukkan pada Gambar. 4 dan Gambar.5

2. Mengatur catu daya ke 0 V dan menyalakannya.

3. Tutup saklar dan tingkatkan tegangan secara perlahan-lahan, sampai pointer

mencapai defleksi penuh; tingkatkan tegangan hingga tegangan maks. 4 V dan

amatilah lampu filamen.

4. Kurangi tegangan sampai 0 V, amatilah pointer dan lampu filamen ketika

melakukan hal itu; catat hasil pengamatan di tabel pada halaman data

pengamatan.

5. Buka saklar dan ubahlah posisi kabel yang terhubung pada galvanometer, yaitu

membalikkan kutub (positif-negatif) pada rangkaian ini.

6. Tutup saklar dan kemudian, sama seperti sebelumnya, tingkatkan tegangan dan

kurangi sampai ke 0 V sambil mengamati defleksi pointer dan lampu.

7. Catat pengamatan di tabel pada halaman pengamatan dan matikan sumber

tegangan.

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5

Page 149: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

148 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

ANALISA DATA

5. ANALISA DATA

(1)

(2)

Page 150: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

149 | P a g e

TEGANGAN INDUKSI DENGAN ELEKTROMAGNETIK

Kode E.9

Nama / Tim Kerja : ……………………………………………………….………….

Tutor : ……………………………………………………….………….

Ruang : ……………………………………………………….………….

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS XII

MATERI : INDUKSI FARADAY

KD 3 : Memahami fenomena induksi elektromagnetik

berdasarkan percobaan

KD 4 : Membuat projek sederhana dengan menggunakan prinsip

induksi elektromagnetik

Page 151: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

150 | P a g e

1 Protoboard

2 Konektor, Lurus

3 Saklar On / Off

4 Kumparan, 400 lilitan

5 Kumparan, 1600 lilitan

6 Beban

7 Kutub – U

8 Penggerak Galvanometer

9 Bantalan Penghubung

Kumparan

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat merangkai percobaan seperti pada gambar

2. Dapat mengetahui perpindahan induksi magnet

3. Dapat menentukan apakah tegangan dapat menyebabkan induksi elektromagnet

1. ALAT DAN BAHAN

10 Skala Galvanometer

11 Multimeter

12 Catu Daya, 0..12V DC/6V, 12

V AC

13 Kawat Penghubung, 32 A,

250 mm, merah

13 Kawat Penghubung, 32 A,

250 mm, biru

13 Kawat Penghubung, 32 A,

500 mm, merah

13 Kawat Penghubung, 32 A,

500 mm, biru

Page 152: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

151 | P a g e

1. Rakitlah model galvanometer seperti ditunjukkan pada Gambar. 3, Gambar. 4

dan Gambar. 5, dan pasanglah pada protoboard.

2. Aturlah rangkaian seperti ditunjukkan pada Gambar. 1 dan gambar 2. Pertama

dengan saklar terbuka dan tanpa beban di medan kumparan (400 lilitan);

gunakan 2 kawat 50 cm untuk menghubungkan galvanometer ke lilitan induksi

(1600 lilitan), posisikan lilitan induksi dan lilitan medan di depan rangkaian

3. Pilihlah ukuran 2A, atur sumber tegangan ke 4V dan saklar terbuka.

4. Pindahkan medan dan lilitan induksi secepat mungkin dan jauh dari satu sama

lain

5. Doronglah beban ke dalam kumparan medan dan buat pergerakan yang sama

satu sama lain (gambar 6)

6. Posisikan kumparan di sebelah satu sama lain, dan buka tutup saklar

7. Doronglah beban ke dalam kedua kumparan dengan jarak yang sama, dan buka

tutup saklar

8. Masukan medan dan lilitan induksi ke dalam kutub-U (gambar 7) dan buka tutup saklar

9. Dengan saklar tertutup ubah sumber tegangan antara 0V dan 4V

10. Aturlah sumber tegangan ke 0V dan pilih ukuran 200 mA, baringkan beban ke

kutub-U

11. Sesuaikan tegangan sehingga ammeter menunjukkan 100 mA, kemudian buka

dan tutup saklar

12. Sesuaikan tegangan sehingga ammeter menunjukkan 200 mA, kemudian buka

dan tutup saklar

13. Aturlah sumber tegangan ke 0 V dan matikan.

3. METODE PERCOBAAN

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Page 153: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

152 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Gbr. 7

Page 154: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

153 | P a g e

ANALISA DATA

5. ANALISA DATA

Page 155: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

154 | P a g e

TRANSISTOR NPN

Kode E.10

Nama / Tim Kerja : ………………………………………………………………………….

Tutor : ………………………………………………………………………….

Ruang : ………………………………………………………………………….

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS XII

MATERI : RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK

KD 3 : Menganalisis rangkaian arus bolak-balik (AC) serta

penerapannya

KD 4 : Memecahkan masalah terkait rangkaian arus bolak-balik

(AC) dalam kehidupan sehari-hari

Page 156: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

155 | P a g e

1 Protoboard

2 Konektor Lurus

3 Saklar On / Off

4 Transistor NPN (BC337)

5 Socket Lampu E10

6 Resistor 10 kOhm

7 LampuFilamen, 4 V / 0.04 A. E10

8 Kawat Penghubung, 32 A, 500 mm, merah

9 Kawat Penghubung, 32 A, 500 mm, biru

10 Catu Daya, 0...12 V DC/ 6 V, 12 VAC

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat merangkai percobaan seperti pada gambar

2. Dapat menjelaskan polaritas dari tegangan kolektor dan tegangan dasar transistor

npn.

1. ALAT DAN BAHAN

Page 157: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

156 | P a g e

3. METODE PERCOBAAN

1. Buatlah rangkaian seperti gambar 1

2. Aturlah besarnya tegangan catu daya sampai 6 v, kemudian nyalakan dan amati

lampu pijar dengan cermat

3. Catatlah hasil pengamatan pada tabel 1

4. Hubungkan kabel ke dalam catu daya, sehingga kaki kolektor terhubung ke

terminal negatif ( gambar 3 )

5. Pasang resistor 10 kΩ ( gambar 4 dan 5 ), operasikan saklar beberapa kali

secara bergantian, perhatikan apa yang anda amati.

6. Catatlah pada tabel 1

7. Ubahlah kabel penghubung ke catu daya lagi, sehingga kaki kolektor sekarang

terhubung ke terminal positif; operasikan saklar bergantian, amatilah apa yang

terjadi.

8. Catat pada tabel 1

9. Matikan catu daya

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5

Page 158: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

157 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

ANALISA DATA

5. PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

GRAFIK

Lampu menyala ketika kolektor terhubung pada :

Terminal Positif Terminal Negatif

Ya Tidak Ya Tidak

Tanpa resistor

Resistor pada Terminal Positif

Resistor pada Terminal Negatif

Page 159: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

158 | P a g e

MENGONTROL TRANSISTOR DENGAN PHOTORESISTOR

Kode E.11

Nama / Tim Kerja : ………………………………………………………………….……..

Tutor : …………………………………………………………………….…..

Ruang : ………………………………………………………………………...

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS XII

MATERI : RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK

KD 3 : Menganalisis rangkaian arus bolak-balik (AC) serta

penerapannya

KD 4 : Memecahkan masalah terkait rangkaian arus bolak-balik

(AC) dalam kehidupan sehari-hari

Page 160: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

159 | P a g e

1 Protoboard

2 Konektor Lurus

3 Saklar On / Off

4 Resistor 1 k Ohm

5 Potentiometer 10 k Ohm

6 Photoresistor

7 Resistor 100 Ohm

8 Transistor NPN (BC337)

9 Soket Lampu, E10

10 Lampu Filamen, 4 V / 0.04 A, E10

11 Kabel Penghubung, 32 A, 500 mm, merah

12 Kabel Penghubung, 32 A, 500 mm, biru

13 Catu Daya, 0... 12 V DC/ 6 V, 12 V AC

Alat Tambahan :

a Multimeter

b Kartu Hitam, . 70 mm x 50 mm

c Lampu senter (flash light)

1. ALAT DAN BAHAN

Page 161: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

160 | P a g e

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengetahui fungsi dari photoresistor .

2. Mengetahui pengaruh photoresistor terhadap transistor.

3. METODE PERCOBAAN

1. Buatlah rangkaian seperti gambar 1

2. Aturlah catu daya ke 5V dan nyalakan sumber tegangan tersebut. Aturlah

potensiometer sehingga lampu tidak lagi menyala seperti gambar 2

3. Putarlah tombol potensiometer pertama ke kanan dan kemudian kembali ke kiri

sampai lampu filamen tidak lagi bersinar.

4. Ukurlah tegangan kemudi dan masukkan dalam baris 1 dari Tabel 1 di

halaman hasil.

5. Angkatlah dan gantilah kertas gelap menutupi fotoresistor beberapa kali dan

amatilah lampu filamen; amatilah apa yang terjadi dan catatlah pada tabel 1

6. Ukurlah tegangan dengan fotoresistor menyala dan amatilah lalu catatlah pada

tabel 1

7. Matikan unit catu daya; aturlah percobaan seperti ditunjukkan pada Gbr. 3 dan Gbr.

4, dengan fotoresistor yang tidak ditutupi.

8. Nyalakan unit catu daya; sesuaikan potensiometer sehingga lampu tidak lagi

menyala.

9. Ukurlah tegangan kemudian amatilah lalu catatlah pada tabel 1.

10. Gunakanlah kertas cokelat untuk menutupi dan membuka fotoresistor beberapa

kali; amatilah lampu filamen; perhatikan apa yang Anda amati. Catatlah pada tabel

1.

11. Gunakanlah fotoresistor yang tidak ditutupi, ukurlah tegangan kemudian amatilah

apa yang terjadi lalu catatlah pada tabel 1.

12. Matikan unit catu daya.

Page 162: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

161 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

TABEL-1

Photoresistor di: Perlakuan

Photoresistor Pengarah Tegangan

USt (V) Lampu

Bagian atas dari pembagi tegangan

Ditutup

Tidak Terang

Diterangi

Bagian bawah dari pembagi tegangan

Ditutup

Tidak Terang

Diterangi

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4

Page 163: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

162 | P a g e

ANALISA DATA

5. ANALISA DATA

GRAFIK

Page 164: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

163 | P a g e

REFLEKSI OLEH CERMIN DATAR

Kode O.2

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………………...

Tutor : …………………………………………………………………...

Ruang : …………………………………………………………………...

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS X

MATERI : ALAT-ALAT OPTIK

KD 3 : Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat

pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan

lensa

KD 4 : Menyediakan ide / rancangan sebuah alat optic dengan

menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasaan pada

cermin dan lensa.

Page 165: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

164 | P a g e

1 Kaca blok, 50 mm x 20 mm

2 Kotak Lampu, Halogen 12 V / 20 W

3 Kisi Cahaya, 1 dan 2 celah

4 Alas Piringan putih

5 Catu Daya, 0...12VDC/6V, 12VAC

Alat Tambahan

a Kertas A4

b Buku Tebal

1. ALAT DAN BAHAN

Page 166: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

165 | P a g e

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat merangkai percobaan seperti pada gambar

2. Dapat merefleksikan cahaya dengan cermin datar

3. Dapat mengetahui cara kerja pembentukan refleksi cahaya

4. Dapat mengetahui jalur refleksi cahaya

5. Dapat mengetahui sudut sempurna dari refleksi cahaya

3. METODE PERCOBAAN

PERSIAPAN

Hubungkan kotak cahaya dengan power supply (12 V AC) dan nyalakan seperti

gambar 1.

PERCOBAAN KE-1 : Arah Kemunculan dan Refleksi Cahaya

1. Letakkan piringan optik (the piringan melengkung dengan tanda sudut) pada

bagian kanan kertas. Tulis "0°" disebelah garis horizontal. Beri nama sudut lain

seperti pada gambar 2.

2. Letakan kaca pada garis vertical di tengah piringan. Susun satu celah di ujung

lensa pada kotak cahaya. Letakkan kotak cahaya disebelah piringan optik

sehingga sorot cahaya mengarah pada cermin seperti pada gambar 3 .

3. Pindahkan kotak cahaya sehingga cahaya mengenai cermin pada sudut α = 60°.

Cahaya harus tepat mengani pusat piringan optic.

4. Baca sudut hubungan β, sudut refleksi. Catat nilai β in dalam table dibawah. Ulangi

eksperimen untuk semua sudut lain dari α yang diberikan tabel. Coba juga 3 sudut

lain yang kamu pilih. Akhirnya, biarkan cahaya melewati garis 0°. Sudut yang

muncul sekarang adalah α = 0°. Sekarang, amati cahaya yang direfleksikan.

Berapa besar β ? Catat hasil ini pada tabel 1.

PERCOBAAN KE-2 : Posisi Cahaya yang direfleksikan

1. Lipatlah sehelai kertas di bagian tengah dan letakkan pada buku tebal. Pasang cermin pada bagian bawah kertas rata dengam pinggiran buku. Bairkaan cahaya dari kotak cahaya (dengan celah tunggal) mengenai kaca seperti pada gambar 4.

2. Menyalakan power supply kembali .

3. Tekuklah ujung lain kertas keatas dan kebawah. Apa yang bisa kamu amati tentang posisi refleksi cahaya (terutama dengan hubungan arah buku)? Catat hasil pengamatan.

Page 167: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

166 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

TABEL-1

Sudut yang muncul α dalam ° Sudut refleksi β dalam °

60

20

45

75

0

Gbr. 1 Gbr. 2

Gbr. 3 Gbr. 4

Page 168: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

167 | P a g e

ANALISA DATA

5. ANALISA DATA

GRAFIK

Page 169: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

168 | P a g e

SISTEM KERJA MATA MANUSIA

Kode O.9

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………………………..

Tutor : …………………………………………………………………………..

Ruang : …………………………………………………………………………..

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS X

MATERI : ALAT - ALAT OPTIK

KD 3 : Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat

pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan

lensa

KD 4 : Menyediakan ide/rancangan sebuah alat optik dengan

menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasaan pada

cermin dan lensa

Page 170: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

169 | P a g e

1 Kuvet, semi lingkaran ganda r = 30 mm

2 Kisi Cahaya, 3 dan 5 celah

3 Kotak Lampu, Halogen 12 V / 20 W

4 Catu Daya, 0...12VDC/6V, 12VAC

Alat Tambahan

a Kertas Putih (DIN A4)

b Kompas

c Penggaris (panjang. 30 cm),

d Gelas Kimia, isi. 100 ml

2. TUJUAN PERCOBAAN

6. Dapat menentukan fokus mata jauh dan dekat

7. Dapat mengetahui sifat cahaya yang melewati kuvet yang berisis air

8. Dapat membuat garis – garis cahaya

1. ALAT DAN BAHAN

Page 171: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

170 | P a g e

1. Siapkan lembaran kertas seperti yang terlihat pada gambar 1

2. Gambarlah perpotongan garis dengan sudut yang benar (perpotongan poin M)

dengan jarak 8.5 cm dari pinggiran sebelah kanan dan buat dua tanda, masing-

masing berjarak 3 cm dari M dengan garis tegak lurus. Seperti gambar 1

3. Gambarlah setengah lingkaran dari M dengan radius 7.5 cm. Titik perpotongan

dengan sudut optic F. Setengah lingkaran menunjukkan retina pada model mata

seperti gambar 1

4. Tekuklah kertas 1 cm dari pinggiran kanan membentuk layar. Titik F berada

tepat di lipatan. Posisi jangka tepat pada perpotongan garis. Letakkan cuvet dan

dinding yang terbagi dalam cuvet harus ditempatkan pada sudut yang benar pada

sudut optic tegak lurus. Cuvet mempresentasikan lensa mata pada model sperti

gambar 2

5. Masukkan kisi 3 celah pada kotak cahaya dan posisikan kotak cahaya sekitar 1

cm dari pinggiran kiri kertas serta penuhi setengah cuvet yang menghadap kotak

cahaya dengan air sekitar 20 ml seperti gambar 3

6. Hubungkan kotak cahaya ke catu daya seperti gambar 4

PERCOBAAN KE-1 : Fokus Mata Pada Benda Yang Jauh.

7. Nyalakan kotak cahaya .

8. Atur kotak cahaya sampai cahaya yang tengah jatuh tepat di sumbu optik dan

tidak terefraksikan lewat kuvet. Jika diperlukan, pindahkan kuvet sepanjang garis

tegak lurus seperti gambar 5

9. Dengan pensil tandai bagian luar tabung tanpa memindahkannya seperti gambar

6

10. Amati arah cahaya melewati kuvet dan jatuhnya di layar, catat hasil pengamatan

seperti gambar 7

11. Sekarang pindahkan kotak cahaya sampai jatuh pada sudut yang mendekati

sumbu optik, di bawah kuvet. Cahaya yang tengah harus melewati arah

perpotongan garis M seperti gambar 8.

12. Amati arah cahaya dan hubungan posisi titik api dengan F. Catat hasil

pengamatan seperti gambar 9 .

13. Ulangi langkah terakhir dengan arah kotak cahaya agak tinggi. Catatlah hasil

pengamatan.

3. METODE PERCOBAAN

Page 172: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

171 | P a g e

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5 Gbr. 6

Gbr. 7 Gbr. 8 Gbr. 9

Gbr. 10 Gbr. 11 Gbr. 12

PERCOBAAN KE-2 : Fokus Pada Objek Yang Dekat

14. Putarlah kotak cahaya 180o dan pindahkan kisi sehingga cahaya melebar jatuh

pada kuvet. Posisi cahaya sama dengan bagian pertama eksperimen seperti

gambar 10.

15. Amatilah arah cahaya di belakang kuvet, terutama yang mengenai layar. Catat

hasil pengamatan.

16. Isilah sebelah kuvet yang tersisa dengan 20 ml air. Amati perubahan arah cahaya

dan catat hasil pengamatan sperti gambar 11

17. Putarlah lagi kotak cahaya 1800 sehingga cahaya paralel dengan 3 celah jatuh ke

arah sumbu optik pada kuvet yang penuh seperti gambar 12

18. Amatilah arah cahaya, terutama di depan titik api dan gambar pada layar. Catat

hasil pengamatan.

19. Matikan catu daya dan pindahkan kotak cahaya dan kuvet dari kertas.

Page 173: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

172 | P a g e

TABEL-1

KONDISI PERCOBAAN PENGAMATAN

Cahaya paralel sepanjang sumbu optik

Cahaya paralel pada kondisi 2

Cahaya paralel pada kondisi 3

Cahaya divergen

Air setengah tabung

Cahaya paralel di tabung yang penuh

Bagaimana pengaruh cuvet terhadap garis cahaya yang datang

4. DATA PENGAMATAN

Page 174: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

173 | P a g e

5. ANALISA DATA

ANALISA DATA

Page 175: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

174 | P a g e

TELESKOP ASTRONOMI

Kode O.12

Nama / Tim Kerja : …………………………………………………………………………..

Tutor : …………………………………………………………………………..

Ruang : …………………………………………………………………………..

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS X

MATERI : ALAT - ALAT OPTIK

KD 3 : Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat

pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan

lensa

KD 4 : Menyediakan ide/rancangan sebuah alat optik dengan

menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasaan pada

cermin dan lensa

Page 176: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

175 | P a g e

1 Dasar Statif

2 Tempat Lilin

3 Lensa, f = +100 mm

4 Lensa, f = +50 mm

5 Dudukan

6 Layar Putih

7 Penggaris

7 Batang Statif

Alat Tambahan

a Lilin

b Karton (ukuran 50 mm x 50 mm)

c Korek Api

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat merangkai percobaan seperti pada gambar

2. Dapat mengetahui cara kerja Teleskop

1. ALAT DAN BAHAN

Page 177: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

176 | P a g e

1. Susun dasar statif dan batang statif seperti gambar 2

2. Pasang tempat lilin pada dasar statif sebelah kiri, dan letakkan karton sebagai

alas, kemudian letakan lilin diatasnya. Menyalakan lilin dengan korek api.

3. Posisikan layar 43 cm dengan lensa f = +100 mm sekitar 10 cm pada penggaris

4. Pindahkan lensa yang menjadi objektif teleskop ke kanan sampai bayangan yang

focus dari lilin muncul pada layar. Jika nyala api tidak pada sumbu optic mungkin

sebaiknya di set ulang. Deskripsikan bayangan yang disebut bayangan menengah

pada hasil pengamatan

5. Pindahkan layar dan letakan lensa dengan f = +50 mm sekitar 45 cm pada

penggaris. Pindahkan sampai gambar menengah terlihat fokus. Lensa ini sebagai

okuler pada teleskop deskripsikan bayangan yang terlihat pada okuler pada hasil

pengamatan. Bagaimana okuler bekerja?

6. Matikan lilin dan lepaskan bersama kardusnya.

7. Sekarangarahkan teleskop pada benda berjarak beberapa meter yang cukup

cahaya misalnya jendela atau atap bangunan sebelah. Dan pindahkan lensa

mendekat satu sama lain sampai bayangan fokus.

8. Berdasarkan abrasi lensa yang mana mengarah pada distorsi bayangan kamu

harus berkonsentrasi pada detail bayangan yang mendekati sumbu optic

9. Ukur dan catat Jarak l antara lensa okuler dan objektif ketika bayangan dari benda

yang jauh dari fokus

10. Catat titik focus objektif dan okuler

3. METODE PERCOBAAN

Page 178: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

177 | P a g e

Gbr. 1 Gbr. 2

Gbr. 3 Gbr. 4

Gbr. 5 Gbr. 6

Page 179: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

178 | P a g e

4. DATA PENGAMATAN

Bayangan Menengah

Bayangan yang terlihat pada okuler dibandingkan bayangan menengah

Efek pada okuler

Jarak antara objektif dan okuler l = ......... Titik focus pada objektif dan okuler f1 = ......... f2 = .........

Page 180: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

179 | P a g e

5. PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

ANALISA DATA

PERHITUNGAN

Page 181: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

180 | P a g e

KAMERA

Kode O.13

Nama / Tim Kerja : ………………………………………………………………………

Tutor : ………………………………………………………………………

Ruang : ………………………………………………………………………

MATPEL : FISIKA SMA/MA/SMK, KELAS X

MATERI : ALAT - ALAT OPTIK

KD 3 : Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat

pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan

lensa

KD 4 : Menyediakan ide/rancangan sebuah alat optik dengan

menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasaan pada

cermin dan lensa

Page 182: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

181 | P a g e

1 Dasar Statif

2, 3 Pemegang Diafragma

4 Tunggangan Berskala

5 Lensa Geser, f = +100 mm

6 Lensa Geser, f = +50 mm

7 Layar Kaca, 50 x 50 x 2 mm

8 Benda Berbentuk "L",

9 Diafragma Berlubang, d = 20 mm

10, 11 Diafragma, d = 1,2, 3 and 5 mm

12 Batang Statif 600 mm

12 Mistar

13 Alas Kotak Lampu

14 Kotak Lampu, halogen 12 V / 20 W

15 Catu Daya, 0...12VDC/6V, 12VAC

Alat Tambahan :

a Penggaris (panjang 30 cm)

1. ALAT DAN BAHAN

Page 183: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

182 | P a g e

2. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat memahami cara kerja kamera

2. Dapat membandingkan besar banyangan pada layar kaca dengan fokus lensa yang

berbeda

3. Dapat memahami sifat bayangan yang dihasilkan pada layar kaca dengan fokus

yang berbeda

1. Siapkan alat-alat seperti gambar 1

2. Rangkailah statif dan dasar statif, letakan penggaris di depan statif seperti Gbr. 2.

3. Letakan dasar statif dengan batang di bawah kotak cahaya seperti gambar 3

4. Jepitlah pada bagian kiri dasar statif sehingga ujung lensa berada jauh dari

penggaris optik seperti gambar 4

5. Masukan penutup hitam pada ketiga sisi kotak cahaya

6. Masukan benda berbentuk L pada slot di ujung lain kotak cahaya seperti gambar 5

7. Letakan tunggangan berskala pada ujung kanan penggaris masukan layar kaca

pada diafragma dan letakan pada penunggang seperti gambar 6

8. Posisikan lensa dengan f = + 50 mm (objektif dekat layar kaca) seperti gambar 6

9. Sambungkan kotak cahaya pada catu daya dan nyalakan seperti gambar 7

PERCOBAAN KE-1 :

10. Lihatlah garis cahaya pada layar kaca dan pindahkan lensa objektif sampai bisa

melihat bayangan focus dari objek L pada layar seperti gambar 8 .

11. Ukurlah tinggi bayangan

12. Bawalah kamera lebih dekat pada objek pindahkan layar kaca mendekat pada

bagian tengah penggaris dan fokuskan ulang dengan memindahkan objektif

seperti gambar 9. Bagaimana besar bayangan berubah?

13. Catat hasil observasi pada kolom daya pengamatan dalam satu kalimat tentang

hubung anantara jarak benda dan besar bayangan

PERCOBAAN KE-2 :

14. Masukan diafragma berlubang d = 20 mm pada pemegang diafragma kedua dan

betulkan penunggang berskala yang memegang lensa objektif seperti gambar 10.

Lihatlah bagaimana gambar berubah seperti gambar

15. Cobalah diafragma dengan lubang d = 5mm dan d = 3 mm bagaimana bayangan

berubah sperti gambar 11

3. METODE PERCOBAAN

Page 184: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

183 | P a g e

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

Gbr. 4 Gbr. 5

Gbr. 6 Gbr. 7 Gbr. 8

PERCOBAAN KE-3 :

16. Gunakan difragma berlubang d = 20 mm. pindahkan layar kaca kembali ke ujung

penggaris dan fokuskan bayangan seperti gambar 11

17. Gantilah lensa dengan f = +100 mm dan fokuskan bayangan pada objek L seperti

gambar 12

18. Amatilah tentang besar bayangan dibanding dengan yang dihasilkan oleh objektif

dengan f yang lebih kecil ? Catat hasil pengamatan

PERCOBAAN KE-4 :

19. Ukurlah jarak benda g dan jarak bayangan b seperti gambar 13

20. sebagaimana besar objek G dan besar bayangan B seperti gambar 14

Page 185: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

184 | P a g e

Percobaan ke-1

Percobaan ke-2

4. DATA PENGAMATAN

Gbr. 9 Gbr. 10 Gbr. 11

Gbr. 12 Gbr. 13 Gbr. 14

Page 186: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

185 | P a g e

5. PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

ANALISA DATA PERHITUNGAN

GRAFIK

Percobaan ke-3

Percobaan ke-4

F = 100 mm;

g = ................ G = ................

b = ................ B = ................

Page 187: labfisikafmipaunj.files.wordpress.com … · 1 | P a g e D A F T A R I S I 7. V I. DAFTAR ISI ...............................................................................................

186 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA

Phywe, 2013. InterTESS. Gottingen-Jerman: Phywe Systeme GmbH & Co.

KG.

Tim Phywe, 2015. Kit Eksperimen Fisika. Jakarta: Universitas Negeri

Jakarta.

Tim Pengembang Kurikulum, 2013. Dokumen Kurikulum 2013. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Silabus Fisika Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia.